

TS
smuufy
[SHARE] Marketing 101 - Trump University
Sekedar pengen share kesan ane terhadap buku Marketing 101 dari Trump University. Enjoy guys 
![[SHARE] Marketing 101 - Trump University](https://dl.kaskus.id/img1.imagesbn.com/p/9780470453070_p0_v1_s260x420.JPG)
Pertama, perlu diketahui bahwa buku ini ditulis oleh Don Sexton PhD, seorang staf pengajar di Trump University. Mungkin karena penulisnya akademisi, jadinya kontennya terasa “berat” buat saya. Yang jelas saya butuh waktu cukup lama untuk bisa memahami pelajaran yang ada dalam setiap Babnya. Itupun, jujur saja, ada banyak yang masih belum saya mengerti sampai sekarang. Hmm..jangan-jangan karena sudah lama ga kuliah bikin otak saya jadi tumpul nih
:
Untungnya, ada satu Bab yang ditulis bukan oleh si Sexton, tapi oleh Donald Trump-nya sendiri. Dan, bisa ditebak, bab inilah yang menjadi favorit saya. Di bab ini, Trump menjelaskan apa itu pemasaran menurut dia. Bagi Trump, aktifitas pemasaran bisa berhasil hanya jika si pemasar benar-benar percaya pada produk yang ditawarkan dan kualitas produk itu untuk memuaskan customer. Itulah kenapa saran terbaik Trump kepada siapa saja yang ingin berhasil di bidang pemasaran adalah: milikilah produk yang hebat!
Ketika kita menjual produk yang hebat, maka hidup kita sebagai seorang pemasar akan jauh lebih mudah. Dan jika hal ini bisa kita lakukan secara konsisten, maka inilah yang akan menjadi fondasi brand usaha kita. Pada hakekatnya, brand bisa diibaratkan sebagai reputasi, dan itu terbentuk dari kekuatan produk seiring dengan perjalan waktu.
Ketika brand sudah semakin kuat, otomatis hal ini akan meningkatkan perceived value. Di buku ini, perceived valuedidefinisikan sebagai harga maksimal yang bersedia dibayar oleh customer atau calon customer untuk produk yang ditawarkan. Artinya, semakin tinggi perceived value, semakin tinggi pula penjualan dan keuntungan yang bisa didapat.
Terus terang, ketika membaca saran Donald Trump untuk memiliki produk yang hebat itu tadi, saya jadi teringat pengalaman ketika PKL di PT Pindad jaman masih kuliah dulu. Saya ingat betul di salah satu shop floor yang saya kunjungi terdapat spanduk besar warna hijau dengan tulisan huruf kapital semua: KONSUMEN BUKAN MEMBELI PRODUK, TAPI MEMBELI KUALITAS. Saya yakin, filosofi inilah yang menjadi salah satu fakor yang membuat Pindad kebanjiran order senjata dari luar negeri.
Kembali ke buku Marketing 101, Trump sendiri lebih mengidentifikasikan dirinya sebagai great builder alih-alih great marketer. Dia membangun gedung yang hebat dengan memperhatikan semua detail yang dipedulikan oleh customer. Ketika gedung itu jadi dan laku terjual, barulah orang-orang ramai mendiskusikan kehebatan marketing seorang Donald Trump, sementara Trump sendiri menilai bahwa kesuksesannya itu ya karena kualitas gedung yang dia buat. Promosi memang bisa berhasil, tetapi hanya jika kita memulai dengan produk yang hebat.
So rasanya menarik untuk kita renungkan: sudah sehebat apakah produk kita?
*Artikel ini awalnya ane tulis dan post di milis TDA Bandung.

Pertama, perlu diketahui bahwa buku ini ditulis oleh Don Sexton PhD, seorang staf pengajar di Trump University. Mungkin karena penulisnya akademisi, jadinya kontennya terasa “berat” buat saya. Yang jelas saya butuh waktu cukup lama untuk bisa memahami pelajaran yang ada dalam setiap Babnya. Itupun, jujur saja, ada banyak yang masih belum saya mengerti sampai sekarang. Hmm..jangan-jangan karena sudah lama ga kuliah bikin otak saya jadi tumpul nih

Untungnya, ada satu Bab yang ditulis bukan oleh si Sexton, tapi oleh Donald Trump-nya sendiri. Dan, bisa ditebak, bab inilah yang menjadi favorit saya. Di bab ini, Trump menjelaskan apa itu pemasaran menurut dia. Bagi Trump, aktifitas pemasaran bisa berhasil hanya jika si pemasar benar-benar percaya pada produk yang ditawarkan dan kualitas produk itu untuk memuaskan customer. Itulah kenapa saran terbaik Trump kepada siapa saja yang ingin berhasil di bidang pemasaran adalah: milikilah produk yang hebat!
Ketika kita menjual produk yang hebat, maka hidup kita sebagai seorang pemasar akan jauh lebih mudah. Dan jika hal ini bisa kita lakukan secara konsisten, maka inilah yang akan menjadi fondasi brand usaha kita. Pada hakekatnya, brand bisa diibaratkan sebagai reputasi, dan itu terbentuk dari kekuatan produk seiring dengan perjalan waktu.
Ketika brand sudah semakin kuat, otomatis hal ini akan meningkatkan perceived value. Di buku ini, perceived valuedidefinisikan sebagai harga maksimal yang bersedia dibayar oleh customer atau calon customer untuk produk yang ditawarkan. Artinya, semakin tinggi perceived value, semakin tinggi pula penjualan dan keuntungan yang bisa didapat.
Terus terang, ketika membaca saran Donald Trump untuk memiliki produk yang hebat itu tadi, saya jadi teringat pengalaman ketika PKL di PT Pindad jaman masih kuliah dulu. Saya ingat betul di salah satu shop floor yang saya kunjungi terdapat spanduk besar warna hijau dengan tulisan huruf kapital semua: KONSUMEN BUKAN MEMBELI PRODUK, TAPI MEMBELI KUALITAS. Saya yakin, filosofi inilah yang menjadi salah satu fakor yang membuat Pindad kebanjiran order senjata dari luar negeri.
Kembali ke buku Marketing 101, Trump sendiri lebih mengidentifikasikan dirinya sebagai great builder alih-alih great marketer. Dia membangun gedung yang hebat dengan memperhatikan semua detail yang dipedulikan oleh customer. Ketika gedung itu jadi dan laku terjual, barulah orang-orang ramai mendiskusikan kehebatan marketing seorang Donald Trump, sementara Trump sendiri menilai bahwa kesuksesannya itu ya karena kualitas gedung yang dia buat. Promosi memang bisa berhasil, tetapi hanya jika kita memulai dengan produk yang hebat.
So rasanya menarik untuk kita renungkan: sudah sehebat apakah produk kita?
"Seorang promotor yang hebat adalah seseorang yang dapat memungut sepotong sampah dan menjualnya.
Orang itu bukan saya."
~ Donald Trump
Orang itu bukan saya."
~ Donald Trump
*Artikel ini awalnya ane tulis dan post di milis TDA Bandung.
Diubah oleh smuufy 11-07-2013 19:32
0
1.1K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan