Quote:
Fakta di balik Pusi ini gan:
1. Puisi ini terinspirasi dari kisah nyata ane dan cewek ane waktu jalan-jalan ke Selecta gan. Sumpah jauh banget! Ane sampe naik angkot berkali-kali buat nyampe sana.
2. Huruf awal di tiap baitnya merupakan rangkaian huruf dari Judul puisi ini yaitu SETANGKAI MAWAR SELECTA UNTUK RARA TERCINTA. Menurut ane sih ini udah jadi trademarkane dalam berpuisi (karena setau ane belum ada yang beginian sebelumnya).
3. Ane bikin puisi ini tadi siang dalam waktu sekitar 1 jam.
4. Ane bikin puisi ini dengan nulisin dulu tiap awal huruf ke bawah, habis gitu baru dilanjutin deh menyamping.
5. Bait yang paling sulit adalah yang berawalan "C". Minim banget kata dengan huruf C yang menurut ane puitis.
6. Tiap bait puisi ane diakhiri dengan rima suara yang sama. Dan yang paling sulit adalah mencari kata yang ber-rima "-is"
Quote:
Quote:
Siang datang lebih cepat, menaungi dua sosok mudi muda
Emosi rasa tercurah tumpah
Tanda dua insan sedang dilanda asmara
Angkasa warna semburat rindu menggoda
Nantikan masa kan mampu satukan semua
Gelora jiwa kan tetap tertahan sementara
Karena jarak pisahkan cinta
Aku di sini dan kau di sana, berbatas luas hamparan raya
Iri hati ini melihat dua sisi koin tak pernah terpisah
Minggu ini waktu berjalan riang
Aku dendangkan syair rindu sepanjang jalan
Waktu yang melenggang ingin kutahan diam
Agar jumpaku denganmu tak terbatas bayang
Rara, kan kuhampiri engkau sebelum siang
Selecta, pesona wisata syahdu khas kotamu
Engkau tawarkan sebagai kanvas lukisan rindu
Lupakan jarak, semua kutempuh untuk menjumpaimu
Entah apa kupikir, membelah samudra pun kan ku tuju
Cadas kerasnya waktu takkan menjadi belenggu
Takkan surut semangatku disapu angin jalanan berdebu
Aku akan hadir menjumpamu di Selecta, kasihku
Usaha kecilku berbuah manis
Nampak hamparan kembang Taman Selecta rapi berbaris
Tatanan elok bergoyang seiring angin yang dinamis
Untaian kelopak warna cerah menumbuhkan optimis
Kau dan aku di selecta, habiskan siang syahdu nan romantis
Rara, lihatlah selimut langit yang terhampar di semesta
Awan kelabu perlahan penuhi cakrawala
Rasanya alam kan menyiramkan nikmatnya ke dunia
Agar bunga-bunga Selecta merekah ke angkasa
Tetes demi tetes bejatuhan dari atap langit tinggi
Engkau dan aku berlarian meneduhkan diri
Rara, hujan ini mendekatkan kita sepenuh hati
Cemara tinggi tampak kokoh tegak berdiri
Irama ranting yang bergesek mengalun lirih
Nyanyikan bait puisi, kuselipkan rindu dalam setangkai mawar putih
Tak ingin ku akhiri hari ini
Agar kau dan aku slalu bersatu di Taman Selecta yang kian sunyi
BLOW, 08072013
Quote:
Sekian dulu ya gan, semoga Puisi ane ini bisa memberi gambaran lain tentang Selecta

"Karya yang saya posting disini merupakan karya saya sendiri: Taufan Arifianto, tidak melanggar hak cipta pihak manapun dan diperbolehkan untuk dipublikasikan KASKUS"