shandykereAvatar border
TS
shandykere
Tak Beri Izin Terbang, Kepala Bandara Wamena dan Staf ATC Dipukuli
Tak Beri Izin Terbang, Kepala Bandara Wamena dan Staf ATC Dipukuli

Minggu, 07/07/2013 20:16 WIB

[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/07/201620/2294996/10/tak-beri-izin-terbang-kepala-bandara-wamena-dan-staf-atc-dipukuli?9922022"]BERITA[/URL]

Jakarta - Kepala Bandara Wamena Jufikar Pakonda dan staf ATC Edi Horas dipukuli sejumlah calon penumpang di Bandara Wamena. Mereka jadi sasaran amukan karena tak memberi izin terbang demi keselamatan.

Kapuskom Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menjelaskan, insiden ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIT, Minggu (7/7/2013).

Awalnya, para penumpang itu hendak terbang dengan pesawat RJ1000 PK-JKP milik PT Nusantara Air Charter ke Bandara Sentani. Namun karena pesawat baru tiba di Wamena sekitar pukul 17.30 WIT, pihak bandara tak memberi izin terbang untuk kembali ke Sentani.

"Mengingat jam operasional Bandara Sentani hanya sampai pukul 17.00 WIT dan sudah di-extend sampai pukul 18.00 WIT mengakibatkan pesawat tersebut tidak dapat terbang lagi," kata Bambang saat dikonfirmasi detikcom.

Akibat tidak dapat terbang, ada sebagian penumpang yang marah. Salah satunya rombongan pejabat pemerintahansetempat yang hendak membawa kontingen Pespawari ke Sentani. Hingga akhirnya kepala bandara dan staf ATC dipukuli.

"Mereka marah dan melampiaskan kemarahannya dengan memukul Saudara Edi Horas dan Jufikar Pakondo (Kabandara)," cerita Bambang.

Saat ini, belum jelas identitas para pelaku pemukulan. Kasus ini sudah dilaporkan ke kepolisian setempat.

"Operasional bandara dan tidak diberi izin terbang adalah untuk keselamatan penerbangan. Cuaca di Papua sangat cepat berubahnya, apalagi Wamena yang berada di pegunungan," terang Bambang.
Diubah oleh shandykere 07-07-2013 14:06
0
3.9K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan