Curahan Hati Calon Perawat dan Fenomena Proses Kelahiran di Lapangan
TS
aditya.fp
Curahan Hati Calon Perawat dan Fenomena Proses Kelahiran di Lapangan
Sore gan, ane mau sedikit berbagi pengalaman yang dialami oleh teman ane sendiri. Lebih tepatnya temen istri ane. Ini kisah yang dialami sendiri oleh dia selama menjalani praktek lapang dalam proses pendidikan keprofesiannya sebagai perawat.
Sebagai seorang suami, yang saat ini kebetulan istri ane memang belum hamil, ada kekhawatiran tersendiri di dalam diri ane. Kalau istri ane nanti hamil, apa yang udah ane persiapkan ya..
Spoiler for Pendahuluan:
Saya tidak pernah menyangka takdir kehidupan membawa saya ke dalam proses belajar yang luar biasa. Jenjang kuliah profesi, setelah saya lulus menempuh empat tahun belajar di Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Pada masa kuliah profesi ini, kami belajar secara langsung di klinik: rumah sakit, puskesmas, panti, atau masyarakat. Di sana kami ditantang untuk menuangkan ilmu yang telah kami terima selama bangku perkuliahan. Kami menemukan bahwa memang praktik lapangan, bertemu dengan kehidupan nyata, tidak semudah yang dibayangkan, tidak selalu sesuai teori, dan tidak bisa ditebak. Tapi dari sini kami belajar banyak hal, bukan hanya tentang keperawatan, tapi juga hal-hal berharga lainnya tentang kehidupan
Tidak terkecuali stase maternitas yang saya dan teman-teman jalani. Maternitas adalah salah satu cabang keilmuan keperawatan yang mempelajari tentang reproduksi manusia, kehamilan, persalinan, dan bayi baru lahir. Jadi, kebayang kan siapa saja yang saya temui di sana? Yak betul, PEREMPUAN. Dari mulai perempuan yang berkonsultasi tentang kesehatan organ reproduksinya, lalu pasangan muda yang istrinya baru hamil, atau ibu yang sudah hamil ke sekian kalinya, atau ibu yang datang dengan kontraksi dan sudah bukaan banyak, dan juga pastinya bayi-bayi baru lahir yang imut dan lucu. Saat itu, bulan November 2012, praktik maternitas saya mulai dengan dinas di poli untuk pemeriksaan kehamilan dan KB, lalu ke ruang perawatan pasca melahirkan untuk merawat ibu yang baru saja melahirkan dan bayi-bayinya, dan terakhir, ruang bersalin untuk membantu persalinan. Fenomena-fenomena saya dan teman-teman saya temukan, yang akhirnya menimbulkan banyak pertanyaan dan menimbulkan kegelisahan.
Oiya, saat itu saya satu kelompok dengan Merlin, teman saya yang satu itu memang sudah cukup konsen sejak awal di bidang maternitas. Jadi, kegelisahan saya ini menemukan teman. Kami jadi sering mengobrol tentang hal-hal yang sering kami temukan. Misalnya kasus ibu hamil dengan Hb rendah. Nilai normal Hb (Hemoglobin) perempuan ialah 12-14. Hemoglobin dalam darah berfungsi untuk mengikat oksigen yang kita hirup sebagai bahan dasar pembakaran energi di sel. Otomatis, ketika kandungan Hb rendah, maka aktifitas tubuh kita akan terganggu, akibatnya yaitu yang sering teman-teman dengar: lemah, letih, lesu. Pada kondisi kehamilan, Hb ini penting dijaga karena kebutuhan akan asupan oksigen dan energi hasil pembakaran dibutuhkan tidak hanya oleh ibu, tapi juga oleh bayi yang sedang dikandungnya. Trus, kalau kondisi ibunya lemah, bagaimana nanti bayinya? Bagaimana kalau melahirkan nanti? Padahal proses bersalin itu perlu energi yang besar. Sedihnya, hal ini memang masih banyak terjadi, dan kami menemukan hal seperti ini di rumah sakit yang terletak di tengah kota Jakarta. Kota besar dengan akses informasi yang tidak sulit sebenarnya.
Spoiler for Lanjutan:
Fenomena lainnya ialah ketika pratik di ruang bersalin sebuah puskesmas di jakarta selatan. Ingat betul saat itu kami melihat ada pasangan muda yang istrinya akan melahirkan. Datang dengan persiapan yang minim sekali, tanpa membawa perlengkapan yang dibutuhkan untuk ibu setelah bersalin nanti. Atau ada juga seorang ayah siaga yang mengantarkan istrinya, bukannya bisa mendampingi istrinya melahirkan malah harus melewatkan momen kelahiran bayinya karena diminta membawa perlengkapan istri dan bayinya. Lagi-lagi, hal ini terjadi di kota besar.
Masih banyak hal-hal lain yang menimbulkan kegelisahan saya dan Merlin sehingga akhirnya kami bertekad untuk melakukan sesuatu. Bagaimana akhirnya kami bisa membantu penyebaran informasi tentang kehamilan, kelahiran, dan perawatan bayi secara mudah. Padahal penggunaan internet dan smartphone sudah semakin marak di segala kalangan. Selain itu, berbagai macam perawatan kehamilan, kelahiran, dan bayi sudah lebih beragam saat ini, seperti senam hamil, spa hamil, metode melahirkan hypnobirth atau waterbirth, serta perawatan seperti spa bayi, fisioterapi juga semakin marak. Kegelisahan yang kami rasakan, berkolaborasi dengan panggilan jiwa enterpreneur dari Merlin, mempertemukan kami dengan Icha dengan ilmu komputernya untuk mewujudkan mimpi kami, yang pada akhirnya mimpi kami bertiga ini lahir dalam bentuk mamalova.com.
Dari gambaran di atas tadi, maka temen istri ane mengajak istri ane untuk menciptakan sebuah portal yang dikhususkan bagi ibu hamil hingga nanti proses melahirkan dan pasca melahirkan.
Spoiler for MamaLova.com:
Mamalova.com adalah sebuah gagasan kami yang berupa website yang berisikan informasi edukatif seputar kehamilan, persalinan, serta perawatan bayi. Website serupa ini memang sudah pernah ada dan bisa dibilang tidak sedikit. Lalu apa bedanya mamalova.com dengan yang lain? Selain informasi, mamalova.com juga menyediakan link yang dapat menghubungkan ibu atau calon pengguna lain dengan tempat yang menyediakan pelayanan tersebut. Selain itu, kami juga menyediakan jasa pelatihan perawatan bayi baru lahir, baik itu secara personal ataupun grup. Dan, juga nilai tambah lain ialah dengan adanya needs voucher yang dapat digunakan kerabat sebagai hadiah untuk orang-orang terdekat yang sedang hamil atau memiliki bayi. Sebuah alternatif pilihan yang berbeda saya rasa. Jadi, dengan sekali akses, ibu dapat menerima informasi dan mengakses langsung ke tempat pelayanan yang dibutuhkan.
Kami harap, mamalova.com ini dapat kami wujudkan dan membantu mengatasi permasalahan-permasalah yang menggelisahkan ini dan mewujudkan keadaan yang lebih baik. Kehamilan yang sehat, persalinan yang sehat, serta bayi yang sehat, untuk Indonesia yang lebih sehat. Mohon doakan kami agar hal ini dapat terwujud dan kami diberi kekuatan untuk menjalankannya dengan baik. Masukan dan kritiknya kami terima dengan suka hati.
Nah, berdasarkan pengalaman nyata tersebut, mereka bertiga mencoba merealisasikan mimpi dan gagasan tersebut.
Spoiler for MamaLova.com:
Dan terakhir, jika memang menurut teman-teman gagasan ini cukup baik untuk diteruskan, mohon dukungannya dengan me-like video kami di link youtube di bawah ini. Video ini akan menjadi salah satu bahan penilaian di final Kompetisi Bisnis Plan #YATSS (You Are The Science Star) yang diadakan oleh Oz Radio Jakarta, Senin, 8 Juli 2013.
Salam hangat dari Irma (Irma Detia Rini), Merlin (Merlin Jovany), dan Icha (Annisa Anastasia), untuk ibu Indonesia www.mamalova.com– because we love mama