- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kemegahan & Keindahan Museum of Islamic Art, Qatar
TS
oerangbanoea
Kemegahan & Keindahan Museum of Islamic Art, Qatar
Spoiler for no repost:
Museum of Islamic Art, Qatar
Quote:
“The desert sun plays a fundamental role, transforming the architecture into a play of light and shadows.” Itulah sebait quote dari seorang arsitek besar yang berada dibalik sukses sebuah rancang bangun museum islam yang sangat luar biasa, Museum of Islamic Art. Museum yang menelan biaya 300 juta US$ Dollar merupakan rumah bagi 1000 lebih artefak peninggalan sejarah islam dari berbagai penjuru bumi. Secara resmi, museum ini dibuka oleh Emir Qatar Shaikh Hamad bin Khalifa Al Thani pada 22 November 2008.
Museum of Islamic Art atau biasa disingkat MIA, diarsiteki seorang berdarah China American yang bernama Leoh Min Pei. Arsitek yang berusia lanjut ini biasa dikenal dengan sebutan I.M.Pei.
Karya besarnya ini terinspirasi sebuah bangunan tempat wudhu di komplek masjid Ahmed Ibn Tulun di Kairo, Mesir. Bangunan ini merefleksikan sebuah ekspresi bangunan geometri kubus. Benar-benar sebuah bangunan yang sangat elegan dan menghadap langsung terik mentari diatas perairan persia.
Bangunan baru yang menampung benda-benda purbakala dan bersejarah dalam dunia islam ini, dikelilingi oleh taman seluas 20 hektar, menutupi area seluas 35.500 M2, dengan tambahan 2.700 M2 yang berfungsi sebagai Education Wings [sayap pendidikan].
Dilihat secara eliptik, eksterior bangunan ini terdiri dari 5 lantai. Seluas 3.800 M2 merupakan ruang galeri, halaman, dan ruang terbuka. Fasilitas dalam museum ini termasuk 200 kursi auditorium, sebuah restaurant bintang lima, sebuah fountain café, tempat sholat [masjid] untuk kaum pria dan wanita, gift dan bookshop. Interior dan pencahayaan didesain oleh Jean-Michelle Wilmotte dan semakin memperckantik suasana bagian dalam museum. Suasana pencahayaan didalam ruang galeri museum memang sengaja diredupkan untuk mendapatkan kesan bersejarah dan hening.
Dibalik kemegahan museum ini ada nama Sabiha Al Khemir [pria kelahiran 1959] yang berkebangsaan Tunisia. Pria ini adalah seorang writer, illustrator dan pemerhati di dunia seni islam [Islamic art]. Idenya yang brilliant telah terwujud menjadi sebuah bangunan tempat belajar dan juga perpustakaan keislaman ini.
Bangunan ini hanya berjarak 60 meter dari tepian pantai Corniche Doha. MIA berdiri kokoh di atas tanah reklamasi yang berada di Persian gulf [teluk Persia]. Di depan bangunan utama terdapat sekitar 200 pohon kurma yang berjajar rapi disisi kanan kiri sebuah jalan utama menuju MIA. Tepat diujung barisan pohon korma tadi terdapat sebuah kolam kecil yang ditengahnya terdapat air mancur yang memperindah komplek museum ini. Tak jauh dari MIA juga terdapat MIA Park yang baru dibuka untuk public sejak 6 Januari 2012.
Tak seperti layaknya museum-museum lainnya di Negara lain, untuk memasuki museum ini tidak dipungut biaya alias Gratis alias Free. Anda cukup menyerahkan kartu identitas dan anda akan mendapatkan tiket masuk. Untuk alasan keamanan museum, museum ini juga dijaga oleh security yang standby di setiap lantai dan ruangan museum.
Sesaat setelah mendapatkan tiket masuk, anda harus merelakan diri untuk diperiksa oleh scanning machine. Memastikan tidak ada benda-benda tajam atau benda-benda yang bisa membahayakan museum atau pengunjung lainnya.
Bila anda ingin mendapatkan travel guide yang berbentuk gadget yang dilengkapi headset, anda Cukup menghubungi pihak information atau multimedia guide. Maka anda akan mendapatkan alat informatif ini dan telah siap berkeliling memutari interior museum. Tapi jangan naik dulu ya, lewatkan sejenak untuk memandang langsung ke arah pantai atau teluk Persia. Melalui dinding kaca di Main Hall,anda bisa menikmati keindahan teluk Persia yang membalut kemegahan kota Doha.
Terdapat tiga lantai yang bisa anda kunjungi yang berisi sebagai berikut:
Lantai 1: Information desk, auditorium, multimedia guide, ticket counter, elevators, stairs, prayer hall, cloak room, coffee shop, gift & bookshop.
Lantai 2: The figure in art, Calligraphy, Introduction gallery, pattern, science, stairs dan elevators
Lantai 3: Early Islamic art [7th - 12th century], Iran & Central Asia [12th – 14th Century], Egyp & Syria [12th – 13th Century], Egypt & Syria [14th – 15thCentury], Iran & Central Asia [15th & 16th Century], Iran [16th – 19th Century], India & Turkey [16th – 18th Century], stairs dan elevators.
Untuk bisa mengunjungi museum ini, anda harus melihat jadwal kunjungan berikut ini:
Hari Minggu, Senin dan Rabu: 10.30 s.d. 17.30 waktu Doha
Hari Selasa: Libur/tutup
Hari Kamis dan Sabtu: 12.00 s.d. 20.00 waktu Doha
Hari Jum’at: 14.00 s.d. 20.00 waktu Doha
Museum ini hanya berjarak sekitar 15 menit perjalanan dengan kendaraan dari Doha International Airport, bilamana lalu lintas lancar. Anda bisa juga menggunakan kendaraan pribadi atau dengan taksi. Taksi Karwa menjadi satu-satunya pilihan taksi resmi di Qatar. Bila anda ingin menggunakan jasa bis umum, anda bisa menaiki bis Karwa nomor 76. Maka anda akan turun disebuah pemberhentian bis [bus stop] tepat diluar main gate[pintu gerbang utama] museum. Tak usah khawatir, karena anda hanya akan berjalan sekitar 100 meter saja untuk bisa menikmati keindahan dan kemegahan MIA. Sambil berjalan menuju MIA, anda bisa menikmati landscape view kota Doha dan mengambil gambar tentunya. Di halaman museum terdapat juga tanaman zaitun. Bagi anda yang belum pernah tahu kaya apa sih pohon zaitun, maka anda bisa melihat dari dekat pohon zaitun yang disebutkan dalam kitab suci alquran.
Bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi, maka anda akan harus memarkir kendaraan di lapangan parkir yang sangat luas. Lahan parkirnya mampu menampung 400-an kendaraan. Selamat berwisata sambil belajar di Museum of Islamic Art, Doha-Qatar.
Bagi anda yang membutuhkan info koordinat lokasi MIA, silahkan salin koordinat ini: 25.295341 N, 51.539226 E
Museum of Islamic Art atau biasa disingkat MIA, diarsiteki seorang berdarah China American yang bernama Leoh Min Pei. Arsitek yang berusia lanjut ini biasa dikenal dengan sebutan I.M.Pei.
Karya besarnya ini terinspirasi sebuah bangunan tempat wudhu di komplek masjid Ahmed Ibn Tulun di Kairo, Mesir. Bangunan ini merefleksikan sebuah ekspresi bangunan geometri kubus. Benar-benar sebuah bangunan yang sangat elegan dan menghadap langsung terik mentari diatas perairan persia.
Bangunan baru yang menampung benda-benda purbakala dan bersejarah dalam dunia islam ini, dikelilingi oleh taman seluas 20 hektar, menutupi area seluas 35.500 M2, dengan tambahan 2.700 M2 yang berfungsi sebagai Education Wings [sayap pendidikan].
Dilihat secara eliptik, eksterior bangunan ini terdiri dari 5 lantai. Seluas 3.800 M2 merupakan ruang galeri, halaman, dan ruang terbuka. Fasilitas dalam museum ini termasuk 200 kursi auditorium, sebuah restaurant bintang lima, sebuah fountain café, tempat sholat [masjid] untuk kaum pria dan wanita, gift dan bookshop. Interior dan pencahayaan didesain oleh Jean-Michelle Wilmotte dan semakin memperckantik suasana bagian dalam museum. Suasana pencahayaan didalam ruang galeri museum memang sengaja diredupkan untuk mendapatkan kesan bersejarah dan hening.
Dibalik kemegahan museum ini ada nama Sabiha Al Khemir [pria kelahiran 1959] yang berkebangsaan Tunisia. Pria ini adalah seorang writer, illustrator dan pemerhati di dunia seni islam [Islamic art]. Idenya yang brilliant telah terwujud menjadi sebuah bangunan tempat belajar dan juga perpustakaan keislaman ini.
Bangunan ini hanya berjarak 60 meter dari tepian pantai Corniche Doha. MIA berdiri kokoh di atas tanah reklamasi yang berada di Persian gulf [teluk Persia]. Di depan bangunan utama terdapat sekitar 200 pohon kurma yang berjajar rapi disisi kanan kiri sebuah jalan utama menuju MIA. Tepat diujung barisan pohon korma tadi terdapat sebuah kolam kecil yang ditengahnya terdapat air mancur yang memperindah komplek museum ini. Tak jauh dari MIA juga terdapat MIA Park yang baru dibuka untuk public sejak 6 Januari 2012.
Tak seperti layaknya museum-museum lainnya di Negara lain, untuk memasuki museum ini tidak dipungut biaya alias Gratis alias Free. Anda cukup menyerahkan kartu identitas dan anda akan mendapatkan tiket masuk. Untuk alasan keamanan museum, museum ini juga dijaga oleh security yang standby di setiap lantai dan ruangan museum.
Sesaat setelah mendapatkan tiket masuk, anda harus merelakan diri untuk diperiksa oleh scanning machine. Memastikan tidak ada benda-benda tajam atau benda-benda yang bisa membahayakan museum atau pengunjung lainnya.
Bila anda ingin mendapatkan travel guide yang berbentuk gadget yang dilengkapi headset, anda Cukup menghubungi pihak information atau multimedia guide. Maka anda akan mendapatkan alat informatif ini dan telah siap berkeliling memutari interior museum. Tapi jangan naik dulu ya, lewatkan sejenak untuk memandang langsung ke arah pantai atau teluk Persia. Melalui dinding kaca di Main Hall,anda bisa menikmati keindahan teluk Persia yang membalut kemegahan kota Doha.
Terdapat tiga lantai yang bisa anda kunjungi yang berisi sebagai berikut:
Lantai 1: Information desk, auditorium, multimedia guide, ticket counter, elevators, stairs, prayer hall, cloak room, coffee shop, gift & bookshop.
Spoiler for Lantai 1:
Lantai 2: The figure in art, Calligraphy, Introduction gallery, pattern, science, stairs dan elevators
Spoiler for Lantai 2:
Lantai 3: Early Islamic art [7th - 12th century], Iran & Central Asia [12th – 14th Century], Egyp & Syria [12th – 13th Century], Egypt & Syria [14th – 15thCentury], Iran & Central Asia [15th & 16th Century], Iran [16th – 19th Century], India & Turkey [16th – 18th Century], stairs dan elevators.
Spoiler for Lantai 3:
Spoiler for Denah:
Untuk bisa mengunjungi museum ini, anda harus melihat jadwal kunjungan berikut ini:
Hari Minggu, Senin dan Rabu: 10.30 s.d. 17.30 waktu Doha
Hari Selasa: Libur/tutup
Hari Kamis dan Sabtu: 12.00 s.d. 20.00 waktu Doha
Hari Jum’at: 14.00 s.d. 20.00 waktu Doha
Museum ini hanya berjarak sekitar 15 menit perjalanan dengan kendaraan dari Doha International Airport, bilamana lalu lintas lancar. Anda bisa juga menggunakan kendaraan pribadi atau dengan taksi. Taksi Karwa menjadi satu-satunya pilihan taksi resmi di Qatar. Bila anda ingin menggunakan jasa bis umum, anda bisa menaiki bis Karwa nomor 76. Maka anda akan turun disebuah pemberhentian bis [bus stop] tepat diluar main gate[pintu gerbang utama] museum. Tak usah khawatir, karena anda hanya akan berjalan sekitar 100 meter saja untuk bisa menikmati keindahan dan kemegahan MIA. Sambil berjalan menuju MIA, anda bisa menikmati landscape view kota Doha dan mengambil gambar tentunya. Di halaman museum terdapat juga tanaman zaitun. Bagi anda yang belum pernah tahu kaya apa sih pohon zaitun, maka anda bisa melihat dari dekat pohon zaitun yang disebutkan dalam kitab suci alquran.
Bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi, maka anda akan harus memarkir kendaraan di lapangan parkir yang sangat luas. Lahan parkirnya mampu menampung 400-an kendaraan. Selamat berwisata sambil belajar di Museum of Islamic Art, Doha-Qatar.
Bagi anda yang membutuhkan info koordinat lokasi MIA, silahkan salin koordinat ini: 25.295341 N, 51.539226 E
Spoiler for :
Spoiler for Foto Museum os Islamic Art, Qatar:
Spoiler for MIA 1:
Spoiler for MIA 2:
Spoiler for MIA 3:
Spoiler for MIA 4:
Spoiler for MIA 5:
Spoiler for MIA 6:
Spoiler for MIA 7:
Spoiler for MIA 8:
Spoiler for MIA 9:
Spoiler for MIA 10:
Spoiler for MIA 11:
Spoiler for MA 12:
Spoiler for MIA 13:
Spoiler for MIA 14:
Spoiler for MIA 15:
Spoiler for MIA 16:
Spoiler for MIA 17:
Spoiler for MIA 18:
Spoiler for MIA 19:
Spoiler for MIA 20:
Spoiler for MIA 21:
Spoiler for MIA 22:
Spoiler for MIA 23:
Spoiler for sumber:
agan kaskuser selalu meninggalkan KOMENG
Menerima atau :
kalau tidak suka jangan
0
3.2K
Kutip
18
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan