Dengan semangat juang yang tinggi salah satu Petinju Kebanggaan Indonesia kembali berhasil meraih Juara Dunia Kelas Ringan Versi IBO
Sabtu 6 Juli 2013, bertanding di Metro City Nightclub, Perth, Australia Cino sukses mengalahkan Bruzuela lewat pertarungan 12 ronde. Ia menang angka mutlak atas lawannya.
Di ronde pertama, Cino langsung menekan lawannya dengan beberapa kombinasi pukulan jab yang membuat lawannya atau Bruzuela tertekan. Masuk ke ronde dua, Jab kanan masih jadi andalannya. Bruzuela sebenarnya beberapa kali coba membalas, namun Cino dapat menghindarinya.
Di ronde tiga, Cino semakin percaya diri. Ia terus melepaskan pukulan ke tubuh Bruzuela. Namun, di ronde empat, Cino sedikit menurun. Alhasil, Bruzuela beberapa kali mengirim kombinasi pukulan yang mengenai tubuh Cino.
Masuk ke ronde lima, Cino kembali mengendalikan pertarungan. Meski Bruzuela terus bergerak lincah, namun Cino tak kenal lelah mengejar dan menyerangnya. Di ronde tujuh, setelah cukup lama bertahan, Bruzuela mulai bermain agresif. Ia terus menekan Cino yang mengalami luka di pelipis mata kanannya.
Di ronde delapan dan sembilan, pertarungan berjalan seimbang. Kedua petinju saling melancarkan serangan. Adapun di tiga ronde terakhir, Cino lebih unggul dan berhasil memastikan kemenangannya.
Mantan Juara Dunia Kelas Bulu versi IBO “Indonesian Thunder” Daud Cino Yordan (30 menang, 3 kalah) kembali ke ring setelah kehilangan gelarnya di Indonesia bulan lalu. Dalam sebuah langkah berani, Yordan meloncati dua kelas, sebuah upaya menantang petinju Argentina Daniel “Tatu” Bruzuela (25 menang, 1 kalah) untuk gelar Kelas Ringan IBO.
Daud juga pernah menjuarai Kelas Bulu versi IBO sebelum direbut oleh petinju Afrika Selatan, Simpiwe “V12” Vetyeka, pada 14 April lalu di Jakarta
Dengan kemenangan ini, Cino tak hanya meraih gelar juara Kelas Ringan versi IBO. Ia juga menciptakan sejarah sebagai petinju Indonesia pertama yang juara di dua kelas sekaligus.