

TS
aquila42
Uji Coba Prototipe FAHSBS Pada Kapal Selam Kri nanggala
Rekayasa sistem
rancangan sotware dari
prototipe FAHSBS ini
dapat menentukan,
menghitung dan mengukur
beberapa parameter hasil
pendetekasian terhadap
kapal selam sebagai
target, yaitu : jarak,
kedalaman, baringan atau
arah, ambient noise, self
noise, seismic dan
identifikasi dari target
kapal selam atau bukan
kapal selam, dan termasuk prototipe FAHSBS ini mampu menampilkan sistem
klasifikasi dari kapal selam sebagai target dan termasuk klasifikasi target
bawah laut selain kapal selam. Rancangan prototipe FAHSBS yang
berfungsi sebagai “mata dan telinga” dengan suatu kemampuan sistem
deteksi yang dapat diandalkan.
Dengan sifat sebagai mata dan telinga maka rancangan prototipe FAHSBS
cara kerja dan sifatnya juga memiliki “Azas Rahasia”, terutama dalam hal
instalasi dan penempatan array hydrophones di bawah laut dari rancangan
prototipe FAHSBS, hal ini sama dengan cara kerja atau operasi kapal selam
juga memiliki “azas rahasia”, termasuk pada umumnya semua operasi yang
dilkasanakan melalui media bawah laut yang memiliki azas kerahasiaan yang
tinggi.
Prototipe FAHSBS ini sudah dilaksanakan uji coba secara realtime
kemampuan rancangannya di perairan Situbondo Surabaya dengan
melibatkan beberapa unsur TNI AL dan didukung para peniliti dari
beberapa lembaga riset dan para ahli dari universitas. Kapal selam KRI
Nanggala 402 yang digunakan sebagai target artificial berhasil dideteksi
dengan menggunakan rancangan prototipe FAHSBS ini, target yang berada
pada kedalaman tertentu bergerak melintasi array hydrophones yang
ditempatkan di dasar laut oleh tim Paska TNI AL, kemudian pancaran
gelombang akustik dari sonar kapal selam berhasil diamati pada layar
monitor komputer dan sistem peralatan deteksi dari rancangan prototipe
rancangan sotware dari
prototipe FAHSBS ini
dapat menentukan,
menghitung dan mengukur
beberapa parameter hasil
pendetekasian terhadap
kapal selam sebagai
target, yaitu : jarak,
kedalaman, baringan atau
arah, ambient noise, self
noise, seismic dan
identifikasi dari target
kapal selam atau bukan
kapal selam, dan termasuk prototipe FAHSBS ini mampu menampilkan sistem
klasifikasi dari kapal selam sebagai target dan termasuk klasifikasi target
bawah laut selain kapal selam. Rancangan prototipe FAHSBS yang
berfungsi sebagai “mata dan telinga” dengan suatu kemampuan sistem
deteksi yang dapat diandalkan.
Dengan sifat sebagai mata dan telinga maka rancangan prototipe FAHSBS
cara kerja dan sifatnya juga memiliki “Azas Rahasia”, terutama dalam hal
instalasi dan penempatan array hydrophones di bawah laut dari rancangan
prototipe FAHSBS, hal ini sama dengan cara kerja atau operasi kapal selam
juga memiliki “azas rahasia”, termasuk pada umumnya semua operasi yang
dilkasanakan melalui media bawah laut yang memiliki azas kerahasiaan yang
tinggi.
Prototipe FAHSBS ini sudah dilaksanakan uji coba secara realtime
kemampuan rancangannya di perairan Situbondo Surabaya dengan
melibatkan beberapa unsur TNI AL dan didukung para peniliti dari
beberapa lembaga riset dan para ahli dari universitas. Kapal selam KRI
Nanggala 402 yang digunakan sebagai target artificial berhasil dideteksi
dengan menggunakan rancangan prototipe FAHSBS ini, target yang berada
pada kedalaman tertentu bergerak melintasi array hydrophones yang
ditempatkan di dasar laut oleh tim Paska TNI AL, kemudian pancaran
gelombang akustik dari sonar kapal selam berhasil diamati pada layar
monitor komputer dan sistem peralatan deteksi dari rancangan prototipe
0
3.7K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan