Welcome To My Thread, kali ini ane mau sedikit ngasih info tentang jenis jenis latah dan bagaimana sih cara mengobati latah gan? Nah langsung aja, cekidot
Sebelumnya mohon di hargai ya gan postingan ane yg sederhana ini.
Minimal kasih komeng

Atau bahkan agan agan ada yg berkenan ngasih ane

Quote:
Latah Ada Bermacam-macam, Ini Dia Jenisnya
Latah saat ini sudah sering dialami oleh masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Selama ini latah dikenal hanya sebagai pengulangan kata-kata, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Nyatanya, latah juga bermacam-macam jenisnya. Apa saja jenis-jenis latah?
"Latah ada bermacam-macam, ada yang disebut sebagai ekolalia, ekopraksia, koprolalia, dan automatic obedience," ujar psikolog Ratih Zulhaqi, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (3/7/2013).
Berikut penjelasan mengenai masing-masing jenis latah menurut Ratih:
1. Ekolalia
Ekolalia merupakan latah dengan mengulangi perkataan orang lain. Umumnya ekolalia terjadi karena sistem indera yang dimiliki terutama mata, mulut, dan telinganya mengalami gangguan. Orang yang memiliki latah jenis ini biasanya mengalami kesulitan untuk dikontrol.
2. Ekopraksia
Hampir mirip dengan ekolalia, ekopraksia merupakan latah dengan meniru gerakan orang lain. Latah jenis ini seringkali dianggap sebagai kondisi yang lebih parah dari ekolalia. Sebab, dalam ekopraksia biasanya lebih melibatkan perilaku orang yang mengalami latah.
Jika orang dengan latah jenis ini tidak diawasi dengan baik dan kondisi latahnya sudah sangat parah, maka tidak menutup kemungkinan bisa membahayakan nyawanya. Maka sebaiknya selalu dampingi jika ada anggota keluarga yang memang mengalami ekopraksia.
3. Koprolalia
Koprolalia merupakan kondisi di mana seseorang yang latah selalu mengucapkan kata-kata yang dianggap tabu atau kotor. Orang dengan latah jenis ini biasanya sangat terpengaruh oleh faktor lingkungan. Sebab, beberapa orang masih sering menjadikan latah koprolalia sebagai objek candaan.
4. Automatic obedience
Meskipun namanya terlihat berbeda, namun kondisi ini bisa dibilang cukup berbahaya. Orang dengan kondisi automatic obedience biasanya melaksanakan perintah secara spontan yang disampaikan orang lain. Meskipun perintah yang diberikan berbahaya, bukan tidak mungkin dia akan tetap melakukan perintah tersebut.
"Teman saya bahkan ada yang bisa mengikuti 3 instruksi dalam waktu yang bersamaan," ujar Ratih yang kini berpraktik di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok dan Klinik Kancil ini.
Lantas mengapa latah bisa terjadi dengan berbagai macam jenis? Latah disebabkan oleh berbagai alasan, menurut Ratih ini bisa menjadi salah satu penyebab mengapa latah pun pada akhirnya memiliki jenis yang berbeda-beda pula.
Pertama, latah bisa disebabkan oleh pemberontakan. Pemberontakan ini terjadi biasanya terhadap diri sendiri dan berada pada alam bawah sadar seseorang (unconsciousness).
"Pemberontakan ini misalnya seseorang mengetahui bahwa dirinya latah dan ia tidak menyukainya, tapi kondisi ini tetap muncul tanpa bisa ia kontrol," lanjut Ratih.
Kedua, kecemasan juga bisa menjadi faktor penyebabnya. Orang yang latah biasanya memiliki kondisi kecemasan yang cukup tinggi. Menurut Ratih, kecemasan yang seharusnya dikeluarkan tetapi dibiarkan menumpuk saat dikejutkan akan menjadi latah.
Ketiga, faktor lingkungan. Latah bisa dibilang merupakan faktor habituasi. Bila seseorang hidup bersama dengan orang yang latah dan pada dasarnya memang mudah dipengaruhi bisa sangat mudah tertular.
"Perlu diingat, tidak menutup kemungkinan seseorang bisa memiliki lebih dari satu jenis latah," jelas Ratih.
Cara mengobati latah
Saat merasa terkejut, ada orang yang secara spontan mengeluarkan kata-kata sebagai bentuk kekagetannya. Itulah latah, fenomena yang banyak terjadi di Indonesia. Akibat latah, tak jarang ada orang yang merasa malu karena kebiasannya ini. Jika Anda salah satunya, jangan khawatir. Latah juga bisa diobati.
"Bisa diobati dengan memberikan terapi perilaku," kata dr Andri, SpKJ,
psikiater dari RS Omni Alam Sutra Tangerang, saat dihubungi detikhealth, Rabu (3/7/2013).
Menurut dr Andri, terapi perilaku bisa menjadi salah satu obat karena kebiasaan ini berhubungan dengan perilaku. "Selain itu, perlu juga adanya kesadaran diri dari yang bersangkutan untuk mengobati kondisi ini," tegas dokter yang juga mengajar Psikiatri di Fakultas Kedokteran UKRIDA ini.
Sementara itu, psikolog Ratih Zulhaqi mengatakan untuk mengatasi latah, bukan diobati tapi diberikan treatment. Cara yang biasa digunakan seperti hypnoterapi, kognitif behavior therapy, dan behavior therapy.
"Psikolog memiliki kemampuan ini tanpa bantuan obat," ujar Ratih.
Dijelaskan dia, pada kognitif behavior therapy yang 'diperbaiki' adalah pikiran dari orang yang latah tersebut. Sebab siapa tahu memang cara berpikir seseorang mengenai latah ini yang salah.
Terapi lain, yaitu terapi perilaku atau behavior therapy yang sifatnya lebih cenderung pada membuat pembiasaan. "Kalau hari ini dia berhasil tidak latah akan mendapatkan reward, kalau gagal akan diberikan punishment," tutur psikolog yang kini berpraktik di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok dan Pusat Layanan Tumbuh Kembang KANCIL ini.
Namun, di antara terapi yang bisa diberikan pada orang latah, yang paling efektif, menurut Ratih adalah hipnoterapi, yakni memberikan sugesti pada pasiennya.
Sekian dari ane gan, semoga bisa bermanfaat buat semua kaskuser yg udah baca.
Keep posting gan
Jangan lupa
dan 
[Url=http://m.detik..com/health/read/2013/07/03/194726/2291958/775/terapi-cara-jitu-obati-kebiasaan-latah] Sumber[/url]