Quote:
Quote:
Jika Anda memerhatikan langit kemarin malam pasti menemukan sesuatu yang berbeda. Hal ini dikarenakan adanya kemunculan bintang jatuh paling terang dalam sejarah, ISON.
Seperti yang dilansir oleh Space Fellowship (4/7), komet ISON baru saja mendekat ke arah matahari pada 4 Juli kemarin. Dengan kecepatan hingga 77 ribu km/jam, komet ini pun mampu diabadikan oleh teleskop Hubble.
Seperti yang terekam dalam video di atas, terlihat bagaimana komet ini melesat dengan warna kebiruan. Komet ini sendiri sebenarnya terekam selama 43 menit dan ditampilkan ke YouTube dalam durasi 19 detik saja.
Tak seperti kembang api, komet ISON tak menyemburkan api. Ekor kebiruan yang ditunjukkan ISON adalah buah dari melelehnya lapisan gas dan debu beku karena semakin mendekati matahari.
Memang, saat komet semakin mendekat ke matahari, tingkat sublimasi yang dihasilkan semakin tinggi. Semakin dekat dengan matahari, komet akan semakin bersinar dan menghasilkan ekor yang lebih panjang.
Bagi Anda yang tak mampu melihatnya kemarin juga jangan bersedih. Diperkirakan, komet ini akan tetap bersinar hingga November mendatang.
sumber
merdeka