Seperti inilah pesawat Boeing 737-800. Besar, kan? Tapi ia mampu mendarat di bandara kecil, lho!

Kabarnya, pesawat jenis Boeing Business Jet 2 bertipe 737-800 itu sudah diserahterimakan kepada Pemerintah Indonesia.
Dan pada bulan Agustus 2013 mendatang, pesawat tersebut akan berada di tanah air. Wuiih, keren!
Asal kamu tahu saja, selama ini Indonesia memang tidak memiliki pesawat khusus kepresidenan.
Kalau presiden kita harus pergi bertugas dengan menggunakan pesawat, kita mesti menyewa pesawat komersil.
Harga sewa pesawat kepresidenan komersil itu setahunnya bisa mencapai sekitar 18 juta dollar AS atau sekitar Rp162 miliar. Wooow.. mahal, kan? Itu sewa 1 tahun saja, lho!
Nah, kalau 10 tahun bisa berapa uang yang harus dikeluarkan oleh negara hanya untuk menyewa pesawat saja?
Makanya, dengan membeli pesawat khusus kepresidenan itu kita jadi bisa lebih hemat, meski harus dibeli dengan harga mahal, tapi pada akhirnya pesawat itu milik Republik Indonesia. Setuju, enggak?
Boeing Business Jet 2 bertipe 737-800
Pesawat Boeng Business Jet 2 737-800 dibuat di pabrik Boeing Company, di Wichita, Kansas, Amerika Serikat.
Saat ini, pesawat tersebut sudah selesai di tahap badan pesawat (green aircraft ) . Selanjutnya, pesawat itu masih harus dilengkapi dengan interior kabin, dan berbagai sistem keamanan.
Pak Lambock B Nahattands, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara bilang, "Kita sudah punya pesawat kepresidenan. Dan akan sampai di tanah air dalam keadaan lengkap pada bulan Agustus 2013 mendatang."
Mengapa begitu lama sampai ke Indonesia? Sebab, pesawat itu masih harus disempurnakan. Kabinnya harus ditata. Sistem keamanannya pun harus benar-benar baik.
Asal kamu tahu saja, nih, pesawat tersebut akan dirancang khusus untuk mampu terbang non-stop 10 sampai 12 jam, lho!
Meskipun jenis Boeing ini termasuk pesawat berbadan besar, tapi mampu mendarat di bandara kecil. Ck, ck, hebat, kan?

Selama ini, perjalanan melintasi langit Presiden Indonesia selalu memakai pesawat sewaan milik Garuda Indonesia Airways, Keinginan Presiden SBY untuk memiliki pesawat khusus presiden seperti Amerika Serikat dengan Air Force One sebentar lagi bakal Terwujud di Bulan Agustus nanti ketika pesawat ini direncanakan tiba di tanah air. Pesawat yang jadi pilihan Presiden bukanlah sembarang pesawat, pak SBY memilih Boeing 737-800 Versi Boeing Business Jet 2 (BBJ 2) dengan harga yang sudah pasti super mahal.

Boeing memanfaatkan varian pesawat terlarisnya yakni 737-700 dan 737-800 sebagai basic pengembangan untuk versi khusus Boeing Business Jet 1 (BBJ-1) dan Boeing Business Jet 2 (BBJ-2). Layaknya pesawat2 masa kini, BBJ1 dan BBJ2 memiliki fitur sayap vertikal di kedua ujung sayapnya yang berguna untuk menghemat bahan bakar. Beberapa Keunggulan BBJ antara lain :

BBJ memiliki tangga sendiri sehingga, jika mendarat di bandara kecil yang tidak memiliki garbarata atau mobil tangga, tidak perlu repot.
BBJ memiliki tangki bahan bakar tambahan. Tangki itu memungkinkan perjalanan dari Jakarta ke negara-negara Eropa tidak perlu singgah untuk mengisi bahan bakar.
Karena dirancang khusus untuk pesawat VIP, kapasitas BBJ hanya muat untuk 25-50 Orang saja, memiliki interior bak hotel, ruang rapat dan kamar tidur.
Sebenarnya Boeing tak memproduksi secara resmi Pesawat BBJ melainkan hanya diproduksi bila ada yang khusus memesannya, Selain pihak swasta Boeing Business Jet juga dipakai oleh sejumlah pemerintah di dunia yakni : Australia (2), Belarus (1), Kolumbia (1), India (3), Kazakhstan (1), Kuwait (2) ,madagaskar (1), Malaysia (1), Nigeria (1), Afrika Selatan (1), Tunisia (1), UEA (6), dan Maroko (2).