Kaskus

News

aquila42Avatar border
TS
aquila42
Kasal resmikan pembangunan submarine training center
KEPALA Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI DR. Marsetio, M.M.
meresmikan dimulainya pembangunan gedung Submarine Training Center
(STC) hari ini, Jum’at (5/7).
Acara peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kasal
didampingi Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H.,M. Hum
di area pembangunan gedung STC kompleks Komando dan Latihan
Koarmatim, Ujung, Surabaya serta dihadiri pejabat teras TNI AL dan
sesepuh brevet hiu kencana.
Gedung STC dibangun sebagai fasilitas simulator untuk mempertahankan
dan meningkatkan profesionalisme ABK kapal selam dihadapkan pada
pembangunan kekuatan TNI AL sampai dengan tahun 2024 guna
mewujudkan TNI AL yang handal, kuat dan disegani.
Selain itu, STC dapat digunakan untuk pratikum yang relevan bagi ABK
kapal selam maupun calon ABK kapal selam tanpa menggunakan jam
operasional kapal selam, sehingga kondisi teknis kapal dapat dilaksanakan
secara maksimal dan efisien.
Negara-negara di kawasan regional seperti Malaysia, India dan Australia
telah membangun sistem pelatihan awak kapal selam seiring dengan tahap
awal pengadaan kapal selamnya. Oleh karena itu, pembangunan STC ini
sangat tepat mengingat Indonesia dalam waktu dekat akan melaksanakan
pengadaan tiga kapal selam baru.
Saat jumpa pers usai acara peletakan batu pertama, Kasal menyatakan saat
ini Indonesia telah melaksanakan kontrak pembuatan tiga kapal selam
dengan Korea Selatan dan direncanakan pada akhir tahun 2016 atau awal
2017 ketiga kapal selam tersebut sudah datang di Indonesia.
Untuk pembuatan dua kapal selam dilaksanakan di Korea Selatan,
sedangkan untuk pembuatan kapal selam ketiga, Indonesia telah merekrut
para teknisi dari PT PAL dalam rangka Transfer of Technology (TOT) di
Korea Selatan sehingga kapal ketiga dapat dibangun di PT PAL seperti
halnya pembangunan kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) tahun
lalu. Sehingga pada tahun 2017 Indonesia memiliki lima kapal selam
termasuk dua kapal selam yang sudah ada yaitu KRI Cakra-401 dan KRI
Nanggala-402.
Menurut Kasal, dengan pembangunan STC ini TNI AL akan mempunyai
personel awak kapal selam yang benar-benar profesional, sehingga apabila
ada kapal selam yang sedang beroperasi ataupun sedang perbaikan di
pangkalan, para personelnya masih dapat berlatih di STC. Enam fasilitas
simulator akan melengkapi STC ini yang pembangunannya dilakukan secara
bertahap.
“Dengan demikian apabila TNI Angkatan Laut sewaktu-waktu menghadirkan
kekuatan kapal selamnya dimanapun di wilayah NKRI, para personelnya
sudah benar-benar siap dan terlatih”, tegas Kasal.
Terkait dengan kekuatan kapal selam yang dimiliki TNI AL, Kasal
mengatakan bahwa sesuai dengan pembangunan Minimum Essential Force
(MEF) TNI AL, untuk mengamankan wilayah NKRI diperlukan minimal 6
kapal selam dan diharapkan hal ini sudah tercapai pada tahun 2024.
Menurut Kasal, pembangungan MEF ini akan terus di up date setiap tahun
sesuai dengan anggaran yang dialokasikan ke TNI.
Fasilitas gedung Submarine Training Center (STC) yang akan dibangun ini
terdiri dari enam macam simulator dan dibangun terintegrasi dalam satu
lokasi sehingga proses pelatihan menjadi lebih efektif. Keenam fasilitas
tersebut yaitu : pertama, Submarine control simulator (SCS) yaitu simulator
pelatihan awak kapal selam yang bertugas di ruang kontrol teknis dan
digunakan untuk melatih personel dalam olah gerak teknis dan taktis kapal
selam.
Kedua, Submarine command and team trainer (SCTT) yaitu sebuah platform
yang digunakan sebagai sarana pelatihan tim Pusat Informasi Tempur (PIT)
kapal selam dan merupakan sebuah mock-up situasi PIT yang
sesungguhnya.
Ketiga, Sonar laboratory (SL) yaitu ruang laboratorium yang memiliki
fasilitas simulator sonar yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan
operator dalam melaksanakan analisa gelombang akustik.
Keempat, Machinery and propulsion control simulator (MPCS) yaitu fasilitas
latihan pengoperasian peralatan utama bagian permesinan dan sistem
pendorong bagi awak kapal selam. Kelima, Fire and damage control
simulator (FDCS) adalah sarana latihan penanggulangan kedaruratan pada
kapal selam yaitu bahaya kebakaran dan kebocoran.
Terakhir yaitu Submarine escape training tank (SETT) yaitu fasilitas yang
digunakan sebagai sarana latihan bagi awak kapal selam untuk
melaksanakan penyelamatan diri dalam kondisi darurat.
Sumber : JURNAS
0
3.9K
21
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan