Beberapa obat bisa menjadi berbahaya jika dimakan dengan makanan tertentu. Karena itu bacalah baik-baik label di kemasan obat untuk mencari tahu peringatan apa yang harus Anda perhatikan. Atau bertanyalah kepada dokter atau apoteker tentang jenis makanan apa saja yang harus dihindari selama mengonsumsi obat tersebut.
Quote:
Grapefruit adalah salah satu jenis makanan yang harus dihindari sesaat setelah meminum obat karena efek sampingnya yang berbahaya. Tak hanya grapefruit, ada beberapa jenis makanan lain yang harus dihindari saat mengonsumsi obat.
Quote:
Berikut ini jenis makanan yang bisa memimbulkan bahaya jika dikonsumsi dengan obat tertentu.
Spoiler for 1. Makanan yang mengandung Vitamin K:
Makanan yang kaya Vitamin K dapat membuat warfarin (obat anticoagulant atau pengencer darah) menjadi kurang efektif. Sebab vitamin K pada bayam dikenal sebagai pembeku darah yang baik sehingga sifatnya melawan obat pengencer darah. Demikian menurut Institut Kesehatan Nasional Inggris. Warfarin merupakan obat yang biasa diresepkan.
Makanan yang mengandung Vitamin K antara lain peterseli dan ketumbar, sayuran hijau seperti bayam dan swiss chard, kedelai, buncis, keju cheddar, dan teh hijau.
Spoiler for 2. Likoris hitam:
Makan banyak likoris hitam dapat meningkatkan kemungkinan toksitasi bagi orang-orang yang sedang mengonsumsi obat Lanoxin yang diberikan pada pasien gagal jantung atau yang mengalami gangguan irama jantung. Likoris juga membuat obat tekanan darah tinggi dan diuretik menjadi kurang efektif. Demikian pandangan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.
Spoiler for 3. Makanan/minuman yang Mengandung kalsium:
Kalsium dari makanan yang terbuat dari susu atau suplemen bisa mengakibatkan masalah terkait penyerapan obat tiroid atau antibiotik seperti ciprofloxacin atau levofloksasin. Demikian disampaikan Dr David Juurlink, ahli keamanan obat di Universitas Toronto.
Spoiler for 4. Kafein:
kafein memiliki dampak buruk terhadap berbagai macam obat. Misalnya antibiotik yang dikonsumsi bersamaan dengan kafein bisa membuat pengaruh kafein semakin buruk, yaitu detak jantung yang bertambah cepat, demikian seperti yang dilaporkan Huffington Post.
Spoiler for 5. Makanan berserat:
Serat penting untuk melancarkan pencernaan dan menurunkan risiko penyakit jantung sampai diabetes. Tetapi karena sifat serat memperlambat kinerja pengosongan perut, artinya serat juga membuat obat menjadi lebih lambat diserap oleh aliran darah.
Spoiler for 6. Pisang:
Pisang mengandung kalium tinggi yang mampu menurunkan risiko kanker, stroke, dan penyakit jantung. Sayangnya, terlalu banyak makan makanan berkalium membuat pasien pengonsumsi ACE inhibitor (untuk hipertensi dan gagal jantung) memperburuk kondisi jantungnya. Tyramine pada pisang juga menganggu fungsi obat antidepresan yang sebenarnya berusaha meredakan stres pada pasien.
Spoiler for 7. Alkohol:
Alkohol juga menyebabkan masalah bagi mereka yang mengonsumsi berbagai obat, termasuk obat pengencer darah seperti warfarin, antibiotik, anti-depressant, obat diabetes, anti-psikotik seperti Thorazine dan obat anti-kejang. Dampak yang dihasilkan tergantung pada obat yang dikonsumsi, misalnya pada beberapa obat diabetes, mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan mual atau sakit kepala. Demikian disampaikan Jasa Layanan Kesehatan Alberta.
Quote:
jangan sampe minum obat malah menambah penyakit kita gan. Yuk Mulai menerapkan gaya hidup sehat
Quote:
Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan Jangan timpuk ane pakegan,ane lagi engga bikin rumah soalnya, tapi ane berkenan banget kalau ditimpuk hehe.