1. Mehran Karimi Nasseri (Sir Albert)
Mungkin kisah inilag yang telah mengilhami film "The Terminal". Mehran Karimi Nasseri merupakan seorang pengungsi Iran yang telah tinggal di terminal bandara Charles de Gaulle International Airport di Paris hampir 18 tahun lamanya darti 26 Agustus 1988 sampai July 2006. Mehran Nasseri diusir dari Iran untuk karena berpartisipasi dalam sebuah protes. Dia menerima status pengungsi politik dari Komisi PBB untuk Pengungsi. Dia sedang dalam perjalanan ke London melalui Paris. Sayangnya di Paris seseorang mencuri dokumen dan ketika ia mencoba untuk melewati kontrol paspor di London, ia dikirim kembali ke Bandara Charles de Gaulle, di mana dia menghabiskan 18 tahun ke depan. Pada tahun 2006 ia dirawat di rumah sakit karena kesehatan yang buruk. Pada akhir Januari 2007, ia meninggalkan rumah sakit, dan dalam beberapa minggu tinggal di sebuah hotel dekat bandara, ia dikirim ke salah satu tempat penampungan bagi para tunawisma di Paris

2. Sanjay Shah
Dia merupakan seorang warga Kenya yang memutuskan untuk pindah ke Inggris secara permanen, namun dia ditolak oleh Imigrasi Inggris dan dikirim kembali ke Bandara Nairbobi, dimana disana dia menghabiskan waktu lebih dari setahun mulai dari Mei 2004 sampai juli 2005 memprotes ketidakadilan yang dia terima. Meskipun fakta bahwa ia telah ditolak masuk ke Kenya. Pada akhirnya ia mendapat jalan, mendapatkan kewarganegaraan Inggris dan paspor, serta tiket ke negara baru.

3. Zahra Kamalfar
Zahra tinggal kurang lebih selama 10 bulan di Terminal Bandara International Moscow Sheremetyevo bersama dengan 2 anaknya dari mei 2006 sampai 14 Maret 2007. Dia dan suaminya ditangkap karena melakukan aksi protes. Pada april 2005 suaminya ditangkap dan dieksekusi, takuan akan hal yang sama, dia memutuskan untuk melarikan diri bersama anaknya ke Kanada. Dengan dokumen palsu ia terbang dari Turki melalui Sheremetyevo ke Jerman, dari mana Zahra berencana mencari suaka politik di Kanada. Namun, pemerintah Jerman menemukan penipuan, dan mereka dikembalikan ke Sheremetyevo. Pada bulan November 2006, pemerintah Rusia berencana untuk mendeportasi dia kembali ke Iran, namun Zahra memotong pembuluh darahnya dalam aksi protes atas keputusan tersebut. Akibatnya, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi akhirnya diberikan status pengungsi dan 14 Maret 2007 keluarga terbang ke Kanada.

4.Hiroshi Nahar
Manusia asal Jepang ini tiba di Ibukota Mexico- Mexico City pada 2 September 2008 dengan Visa turis, dengan alasan yang tidak diketahui di masih tetap berada di Terminal 1 Bandara Benito Suasrez sampai 28 Desember 2008. Setelah itu dia hilang secara misterisu setelah seorang bernama Oyuki mengundangnya ke rumahnya.

5.Feng Zheng
Menghabiskan waktu sekitar 3 bulan mulai dari 9 November 2009 sampai 3 februari 2010 di Bandara Udara International Tokyo Norita untuk memprotes larangan dirinya untuk masuk ke China. Feng berasal dari China marah ketika mengetahui dia dilarang masuk ke china oleh pemerintah China sendiri. Pemerintah China punya alasan yaitu ternyata Feng memiliki praktek bisnis ilegal di mana para pekerjanya mengalami kondisi yang sangat buruk. Diplomat China membujuknya untuk memasuki Jepang dengan kemungkinan untuk kembali ke Shanghai pada pertengahan Februari, dan dia mengikuti saran tersembut. Setelah ia kembali ke China, dia menjadi tahanan rumah oleh otoritas.

6.Harry Peter Austin
Dia merupakan warga bekebangsaan inggris yang ketinggalan pesawat dan terjebak di bandara international filipina selama 23 hari. selama itu dia hanya duduk dan mengais makanan karena dia tidak memiliki uang untuk membeli tiket baru. Harry menghabiskan Natal dan Tahun Baru - dari tanggal 19 Desember 2012 sampai 11 Januari 2013, di bandara. Pada Tahun Baru, staf Airport memberinya hadiah berupa tiket ke Inggris.

7.Heinz Muller
Heinz Muller, warga German yang berusia 46 tahun ini merupakan mantan pilot. Terbang ke Rio de Janeiro untuk bertemu sang kekasih, yang ia temui di internet. Sayangnya, wanita tercinta tidak muncul di bandara. Dengan alasan yang tidak bisa dijelaskan, ia mengakhiri perjalanannya di Brasil di Bandara Campinas, di mana ia menghabiskan 13 hari pada bulan Oktober 2009, akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan psikologis.

SEKIAN DARI ANE GAN, KALO BERKENAN MEMBERI ANE UCAPKAN TERIMA KASIH
SUMBER