- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Minta Hak tapi kok?


TS
JejeLin
Minta Hak tapi kok?
ada kejadian aneh gan... coba tolong agan/wati yang jago kalkulus bantu ane 
Jakarta - Menyuarakan haknya lantaran belum digaji, 11 pemain PSMS Medan malah terancam sanksi dari Komdis PSSI. Sebabnya, para pemain tim 'Ayan Kinantan' itu, justru dinilai Komdis berperilaku buruk.
Beberapa waktu lalu, 11 pemain PSMS Medan mengadukan nasibnya kepada PSSI. Mereka meminta pertolongan PSSI agar mendesak klub yang mereka perkuat untuk segera melunasi tunggakan gaji selama sepuluh bulan.
Salah satu cara penyampaian tuntutan mereka adalah mengelar aksi demo di depan kantor PSSI.
Tapi, Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan, menilai tindakan ke-11 pemain tersebut kurang tepat. Menurut dia, ada cara yang lebih pantas untuk menyelesaikan permasalahan gaji.
"Urusan komdis adalah mengatur perilaku buruk. Kami menilai pemain PSMS itu telah berperilaku buruk. Mereka sudah menyampaikan sesuatu dengan kata-kata kasar secara tulisan. Itu adalah tindakan tidak lazim," ujar Hinca di kantor PSSI, Rabu (3/7/2013).
"Itu adalah tindakan melenceng jauh. Karena itu tidak dalam kategori jalan yang disediakan sepakbola. Pemain tidak boleh mengotori kolomnya sendiri. Menyebarkan informasi buruk. Kami di sini masuk dalam wilayah-wilayah perilaku buruk pemain. Yang mengambil cara di luar mekanisme olahraga."

Menurut Hinca, cara yang mesti dilakukan pemain apabila tertunggak gajinya adalah melihat kesepakatan kontrak yang diberikan oleh klub.
"Tindakan seharusnya tidak usah bermain saja. Tapi mereka menampilkan kata-kata buruk, kata-kata yang tidak sportif di luar kebiasaan sepakbola yang dilakukan terbuka. Ini adalah tindakan yang tidak diizinkan," terang Hinca.
"Menuntut boleh silahkan. Bacalah kontraknya. Tidak hanya demo di PSSI, official PSSI yang berada di PSMS dengan cara-cara tidak lazim."
"Untuk itu, kami akan memanggil mereka untuk datang minggu depan. Kami beri kesempatan mereka membela diri. Kami akan panggil para pemain, pelatih dan official. Pemain diberi kesempatan klarifikasi tertulis," imbuhnya.
Jakarta - Menpora Roy Suryo mempertanyakan sikap PSSI yang malahan mengancam akan menghukum para pemain PSMS Medan yang berbulan-bulan gajinya tidak dibayar. Yang harus dihukum semestinya klub.
Hal itu dikatakan Roy terkait pernyataan Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan yang akan memanggil 11 pemain PSMS, yang beberapa waktu lalu sempat mengadu ke PSSI dan berunjuk rasa di depan kantor induk sepakbola tanah air itu.
Mereka melakukan itu karena 10 bulan gajinya tak kunjung dibayarkan klub. Selama di Jakarta selama lebih dari 10 hari, mereka pun terlunta-lunta, sempat tidur di masjid dan di sekitar Monas.
"Soal hukuman Komdis ke pemain PSMS itu sebaiknya ditangguhkan. Lebih baik PSSI menerapkan azas kekeluargaan dan saling bantu sebaiknya yang dikedepankan," ujar Roy saat dihubungi wartawan, Kamis (4/7/2013).
"Saya sarankan kepada PSSI, seharusnya PSSI membina klub. Memberikan sanksi kepada klubnya itu. Karena klub tidak menjalankan kewajibannya. Gaji pemain itu harus dibayar," cetus dia.
Hinca mengancam akan menghukum para pemain tersebut karena dinilai tidak tepat dalam menyampaikan tuntutannya. Mereka semestinya menyelesaikan tersebut bersama klub.
"Itu adalah tindakan melenceng jauh. Karena itu tidak dalam kategori jalan yang disediakan sepakbola. Pemain tidak boleh mengotori kolomnya sendiri. Menyebarkan informasi buruk. Kami di sini masuk dalam wilayah-wilayah perilaku buruk pemain. Yang mengambil cara di luar mekanisme olahraga," tukas Hinca kemarin.
Atas alasan itu Menpora sulit menerimanya. Apalagi aksi para pemain itu dilakukan dengan damai.
"Kalau demo diberi sanksi. PSSI sudah meloncat jauh. Secara keolahragaan adalah tidak benar. Kalau mereka merusak, bertindak anarkis dan menganggu ya bisa langsung ke ranah polisi. Tapi ini tidak. Pemain-pemain PSMS adalah pemain yang bisa diajak bicara," tukas Roy.
"Komdis lebih baik melihat kenapa mereka melakukan itu. Komdis juga harusnya melihat azas kekeluargaan. Jangan sampai malah menghukum ke pemain. Karena mereka pihak yang dirugikan, kenapa malah mereka disanksi?
"Artinya, kalau mereka melakukan demo dibilang salah. Ya dilihat dulu kenapa dia berdemo ke PSSI. Artinya 'kan, mereka meminta bantuan ke PSSI. PSSI yang harusnya punya tanggung jawab. Beri tekanan ke klub kenapa gaji pemainnya belum dibayar.
"Secara manusiawi harusnya PSSI membina klub itu, memberikan hukuman ke klub bukan ke pemain. Masih banyak cara yang lebih baik," imbuh Menpora.
Roy pun menghimbau kepada PSSI untuk bertindak tegas kepada klub-klub yang memang tidak mampu membayar gaji pemain. Yang tak sanggup bayar, jangan lagi diikutkan kompetisi.
"Memang kejadian ini sudah lama berlarut-larut. Saya sudah sering tekankan kepada Pak Djohar Arifin (ketua umum PSSI—Red) untuk bertindak tegas. Itu saran saya kepada Beliau.
"Untuk masalah PSMS ini, saya harap PSSI memberikan hukuman kepada manajemen PSMS. Lalu, PSMS diwajibkan menyelesaikan kewajibannya. Tapi kalau tidak bisa, beri sanksi kepada klubnya!"
Agan-agan dan aganwati tolong dibantu... ini saya yang bodoh apa gimana ya?
ada orang minta haknya tapi kok malah dia dikasih sangsi?
10 bulan bukan waktu sebentar loh...
gila ga? ibarat ente kerja kantoran, trus gaji ente belum di bayar 10 bulan...
terus disuruh "yauda gausa kerja lagi aja....!"
"LO GILE KALEEE!!!! anak bini gw makan apa?!"
PSSI RUSAK!
[url]http://sport.detik..com/sepakbola/read/2013/07/04/191610/2293038/76/menpora-pssi-seharusnya-hukum-klub-bukan-pemain?b99220270[/url]
[url]http://sport.detik..com/sepakbola/read/2013/07/03/235439/2292045/76/belum-gajian-11-pemain-psms-malah-terancam-sanksi[/url]

Spoiler for Aneh:
Jakarta - Menyuarakan haknya lantaran belum digaji, 11 pemain PSMS Medan malah terancam sanksi dari Komdis PSSI. Sebabnya, para pemain tim 'Ayan Kinantan' itu, justru dinilai Komdis berperilaku buruk.
Beberapa waktu lalu, 11 pemain PSMS Medan mengadukan nasibnya kepada PSSI. Mereka meminta pertolongan PSSI agar mendesak klub yang mereka perkuat untuk segera melunasi tunggakan gaji selama sepuluh bulan.
Salah satu cara penyampaian tuntutan mereka adalah mengelar aksi demo di depan kantor PSSI.
Tapi, Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan, menilai tindakan ke-11 pemain tersebut kurang tepat. Menurut dia, ada cara yang lebih pantas untuk menyelesaikan permasalahan gaji.
"Urusan komdis adalah mengatur perilaku buruk. Kami menilai pemain PSMS itu telah berperilaku buruk. Mereka sudah menyampaikan sesuatu dengan kata-kata kasar secara tulisan. Itu adalah tindakan tidak lazim," ujar Hinca di kantor PSSI, Rabu (3/7/2013).
"Itu adalah tindakan melenceng jauh. Karena itu tidak dalam kategori jalan yang disediakan sepakbola. Pemain tidak boleh mengotori kolomnya sendiri. Menyebarkan informasi buruk. Kami di sini masuk dalam wilayah-wilayah perilaku buruk pemain. Yang mengambil cara di luar mekanisme olahraga."

Menurut Hinca, cara yang mesti dilakukan pemain apabila tertunggak gajinya adalah melihat kesepakatan kontrak yang diberikan oleh klub.
"Tindakan seharusnya tidak usah bermain saja. Tapi mereka menampilkan kata-kata buruk, kata-kata yang tidak sportif di luar kebiasaan sepakbola yang dilakukan terbuka. Ini adalah tindakan yang tidak diizinkan," terang Hinca.
"Menuntut boleh silahkan. Bacalah kontraknya. Tidak hanya demo di PSSI, official PSSI yang berada di PSMS dengan cara-cara tidak lazim."
"Untuk itu, kami akan memanggil mereka untuk datang minggu depan. Kami beri kesempatan mereka membela diri. Kami akan panggil para pemain, pelatih dan official. Pemain diberi kesempatan klarifikasi tertulis," imbuhnya.
Spoiler for Ini lebih bijak:
Jakarta - Menpora Roy Suryo mempertanyakan sikap PSSI yang malahan mengancam akan menghukum para pemain PSMS Medan yang berbulan-bulan gajinya tidak dibayar. Yang harus dihukum semestinya klub.
Hal itu dikatakan Roy terkait pernyataan Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan yang akan memanggil 11 pemain PSMS, yang beberapa waktu lalu sempat mengadu ke PSSI dan berunjuk rasa di depan kantor induk sepakbola tanah air itu.
Mereka melakukan itu karena 10 bulan gajinya tak kunjung dibayarkan klub. Selama di Jakarta selama lebih dari 10 hari, mereka pun terlunta-lunta, sempat tidur di masjid dan di sekitar Monas.
"Soal hukuman Komdis ke pemain PSMS itu sebaiknya ditangguhkan. Lebih baik PSSI menerapkan azas kekeluargaan dan saling bantu sebaiknya yang dikedepankan," ujar Roy saat dihubungi wartawan, Kamis (4/7/2013).
"Saya sarankan kepada PSSI, seharusnya PSSI membina klub. Memberikan sanksi kepada klubnya itu. Karena klub tidak menjalankan kewajibannya. Gaji pemain itu harus dibayar," cetus dia.
Hinca mengancam akan menghukum para pemain tersebut karena dinilai tidak tepat dalam menyampaikan tuntutannya. Mereka semestinya menyelesaikan tersebut bersama klub.
"Itu adalah tindakan melenceng jauh. Karena itu tidak dalam kategori jalan yang disediakan sepakbola. Pemain tidak boleh mengotori kolomnya sendiri. Menyebarkan informasi buruk. Kami di sini masuk dalam wilayah-wilayah perilaku buruk pemain. Yang mengambil cara di luar mekanisme olahraga," tukas Hinca kemarin.
Atas alasan itu Menpora sulit menerimanya. Apalagi aksi para pemain itu dilakukan dengan damai.
"Kalau demo diberi sanksi. PSSI sudah meloncat jauh. Secara keolahragaan adalah tidak benar. Kalau mereka merusak, bertindak anarkis dan menganggu ya bisa langsung ke ranah polisi. Tapi ini tidak. Pemain-pemain PSMS adalah pemain yang bisa diajak bicara," tukas Roy.
"Komdis lebih baik melihat kenapa mereka melakukan itu. Komdis juga harusnya melihat azas kekeluargaan. Jangan sampai malah menghukum ke pemain. Karena mereka pihak yang dirugikan, kenapa malah mereka disanksi?
"Artinya, kalau mereka melakukan demo dibilang salah. Ya dilihat dulu kenapa dia berdemo ke PSSI. Artinya 'kan, mereka meminta bantuan ke PSSI. PSSI yang harusnya punya tanggung jawab. Beri tekanan ke klub kenapa gaji pemainnya belum dibayar.
"Secara manusiawi harusnya PSSI membina klub itu, memberikan hukuman ke klub bukan ke pemain. Masih banyak cara yang lebih baik," imbuh Menpora.
Roy pun menghimbau kepada PSSI untuk bertindak tegas kepada klub-klub yang memang tidak mampu membayar gaji pemain. Yang tak sanggup bayar, jangan lagi diikutkan kompetisi.
"Memang kejadian ini sudah lama berlarut-larut. Saya sudah sering tekankan kepada Pak Djohar Arifin (ketua umum PSSI—Red) untuk bertindak tegas. Itu saran saya kepada Beliau.
"Untuk masalah PSMS ini, saya harap PSSI memberikan hukuman kepada manajemen PSMS. Lalu, PSMS diwajibkan menyelesaikan kewajibannya. Tapi kalau tidak bisa, beri sanksi kepada klubnya!"
Agan-agan dan aganwati tolong dibantu... ini saya yang bodoh apa gimana ya?
ada orang minta haknya tapi kok malah dia dikasih sangsi?
10 bulan bukan waktu sebentar loh...
gila ga? ibarat ente kerja kantoran, trus gaji ente belum di bayar 10 bulan...
terus disuruh "yauda gausa kerja lagi aja....!"
"LO GILE KALEEE!!!! anak bini gw makan apa?!"

PSSI RUSAK!

Spoiler for Sumber:
[url]http://sport.detik..com/sepakbola/read/2013/07/04/191610/2293038/76/menpora-pssi-seharusnya-hukum-klub-bukan-pemain?b99220270[/url]
[url]http://sport.detik..com/sepakbola/read/2013/07/03/235439/2292045/76/belum-gajian-11-pemain-psms-malah-terancam-sanksi[/url]
Diubah oleh JejeLin 04-07-2013 18:19
0
1.4K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan