JAKARTA - Kemacetan di jalan tol, khususnya tol dalam kota di Jakarta, sudah hampir setiap hari terjadi. Kemacetan tersebut terjadi karena volume lalu lintas yang lewat sudah melampaui kapasitas jalan yang ada. Pasalnya, jalan tol tersebut tidak mungkin dilebarkan karena tidak tersedianya lahan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sebagai operator tol dalam kota di Jakarta, yakni ruas Cawang-Tomang-Cengkareng, terus berupaya mengurangi kemacetan di ruas tersebut.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan, kepadatan kendaraan yang ideal jika dilihat perbandingan antara volume lalu lintas dan kapasitas jalan (V/C ratio) maksimal 0,8. Misalnya, kapasitas suatu jalan 1.000 kendaraan per jam dan dilintasi oleh 800 kendaraan per jam.
"Kalau melihat kapasitas yang baik secara teori 0,8, kenyataannya 2.000 kapasitasnya tapi (dilintasi) sudah lebih dari 3.000. Bagaimana caranya mengatasi kapasitas lebih tapi tidak macet?" katanya, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Selain itu, dia menuturkan, pada jam-jam sibuk V/C ratio jalan tol dalam kota di Jakarta sudah di atas 1,4. Pada saat ini, kemacetan tidak dapat dihindari lagi.
Karena itu, ungkap Adityawarman, untuk melerai kemacetan Jasa Marga telah melakukan upaya dengan memberlakukan contra flow mulai Cawang hingga Semanggi pada 1 Mei 2012.
Adapun penambahan gardu tol, pelebaran jalan tol di sekitar gerbang tol Halim, serta menerapkan sistem transaksi dengan menggunakan e-Toll Card dan e-Toll Pass. "Jasa Marga mampu memperbaiki ini, hanya tinggal menunggu izin prinsipnya," tuturnya.
Sekadar informasi, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, tiga tahun dari sekarang, keadaan Jalan Tol Cibubur tidak akan sama lagi. Bahkan, kondisi jalan tol akan sangat ruwet.
"Dulu kan diusulkan jalan tol berlayang, dari Cibubur, untuk jalan panjang tidak bisa keluar Cawang dan lain-lain, ini untuk jalur panjang," katanya.
Dahlan menyadari, ide tersebut akan menuai banyak kritikan dari berbagai kalangan. Oleh karena itu, dia meminta kepada orang yang menentang rencana tersebut dapat memberi solusi yang terbaik untuk mengatasi kemacetan tersebut.
Spoiler for commentar kaskuser yg menarik nih gan:
Quote:
Original Posted By j6bountyhunter►tarif tol harus 2jt permobil tih
biar gk macet
-J6BountyHunterKLIK-->
Quote:
Original Posted By jojov►penjualan kendaraan bermotor naik trus gan tiap taon
Quote:
Original Posted By flingki►yah satu-satunya cara ngilangin macet mah menyediakan transportasi massal yang cepat murah dan bersih
Quote:
Original Posted By sicapuk►perbandingan motor/mobil ma penambahan jalan di indonesia sangatlah tidak berimbang,.... malah sekarang kredit/beli kendaraan semakin dipermudah dengan dp ringan sekali,...mknya penjuaalan ekndaraan bermotor semakin tidak terkendali.... g tahu pemerintah kapan nyadarnya?..
Quote:
Original Posted By chevasbros►mau ngga macet tp ngga ada yg matuhin lalu lintas, main serobot seenaknya. kalo mau perubahan biar ngga macet gunakan fasilitas kota yg udah ada aja kaya di jepang atau negara maju lainnya yg mayoritas naik angkutan kota asalkan angkutan kota di jakarta harus aman dari kriminalisme
Quote:
Original Posted By error.611►harus ada politik dumping. yaitu jual harga kendaraan impor lebih mahal ke dalam negri di banding negri asalnya.
lagian kredit kendaraan sekarang mudah sih bisa cari pinjeman dimana mana jadi ya rakyat yang masih pas pasan bisa beli kendaraan.
Quote:
Original Posted By juvendy►bikin jalan tol di bawah tanah aja,,,
biar ga macet,tapi kena banjir,,,
Quote:
Original Posted By juvendy►bikin jalan tol di bawah tanah aja,,,
biar ga macet,tapi kena banjir,,,
Quote:
Original Posted By yudthie►Mending TOL Dipake Pengendara Sepede
Dijamin Nggak Macet, Tarif Pun Berkurang
Khusus Pengganti Mobil Angkutan, Gunakan Becak.... Kan Bisa Pake Becak Buat Angkut Barang
Quote:
Original Posted By dubay.yabud►di jakarta ga mungkin ga macet gan. Kelas menengah di jakarta sedang meningkat dan pembelian mobil lagi gila2nya skarang. Jalanan gitu2 aja, mobilnya membeludak.
dan 
