Kelenjar prostat Pria menghasilkan sitrat dan glukosa yang penting bagi kehidupan sperma. Selain itu, kelenjar prostat juga menghasilkan cairan yang keluar bersama sperma ketika terjadi ejakulasi.

Namun ketika kanker menyerang, sel kelenjar prostat tersebut mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node.

Sebenarnya hingga kini belum ada hal pasti yang menyebabkan kanker prostat, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker prostate, seperti yang dilansir dari obatpenyakit dan amazine, yaitu usia, terutama Pria berusia 60 tahun ke atas; anda terkena kanker prostat di usia muda, maka resiko Anda pun menjadi lebih tinggi; diet tinggi lemak dan rendah serat; paparan logam cadmium; selain itu hormon dan toksin

Dilansir dari amazine, tidak semua orang yang memiliki kanker prostat mengalami gejala. Sering kali, gejala kanker prostat pertama kali terdeteksi oleh dokter ketika seseorang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

Berikut ini beberapa gejala yang mungkin muncul pada penderita kanker prostat, dilansir dari deherba:

Urin yang menetes atau tidak cukup kuat
Gejala ini mirip inkontinensia urin (mengompol). Urin tidak dapat ditahan hingga perlahan keluar dan menetes, atau kalau pun keluar aliran tidak cukup kuat.

Sering buang air kecil di malam hari
Jika anda sering terbangun di malam hari lebih dari sekali hanya untuk buang air kecing, periksalah segera ke dokter.

Nyeri terus-menerus di punggung bawah, panggul atau paha dalam bagian atas
Sering kali, kanker prostat menyebar di wilayah-wilayah ini, yaitu pada punggung bawah, panggul dan pinggul sehingga nyeri yang sulit dijelaskan di bagian ini bisa menjadi tanda adanya gangguan.

Sulit buang air besar (BAB) dan masalah saluran pencernaan lainnya
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Akibatnya, bila ada tumor, pencernaan akan terganggu. Namun perlu diingat, sulit BAB yang terus menerus terjadi juga bisa menyebabkan pembesaran prostat karena terjadi tekanan pada kelenjar secara terus menerus. Sulitnya BAB dan gangguan saluran pencernaan bisa juga mengindikasikan kanker usus besar.

Sulit ereksi atau menahan ereksi
Tumor prostat bisa saja menyebabkan aliran darah ke Mr. P yang seharusnya meningkat saat terjadinya ereksi menjadi terhalang sehingga susah ereksi. Bisa juga menyebabkan tidak bisa ejakulasi setelah ereksi. Tapi, pembesaran prostat bisa saja menyebabkan munculnya gejala ini.

Keluar darah saat buang air kecil
Gejala ini jarang terjadi, namun jangan diabaikan. Segeralah periksa ke dokter meski darah yang dikeluarkan hanya sedikit, samar-samar atau hanya berwarna merah muda. Kadangkala infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan gejala ini.

Nyeri saat buang air kecil
Problem ini juga disebabkan adanya tumor prostat yang menekan saluran kemih. Namun, nyeri ini juga bisa merupakan gejala infeksi prostat yang disebut prostatitis. Bisa juga tanda hiperplasia prostat yang bukan merupakan kanker.

Sulit buang air kecil
Bisa berupa perasaan ingin berkemih tapi tidak ada yang keluar, berhenti saat sedang berkemih, ada perasaan masih ingin berkemih atau harus sering ke toilet untuk berkemih karena keluarnya sedikit-sedikit. Gejala ini muncul sebagai akibat membesarnya kelenjar prostat yang ada di sekitar saluran kemih karena ada tumor di dalamnya sehingga mengganggu proses berkemih.

Jika anda mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya segerakanlah berkonsultasi dan memeriksakannya ke dokter.

Selain itu, Pria di atas usia 50 tahun memiliki resiko tinggi terkena kanker prostat, dan terkadang hal tersebut tidak menimbulkan gejala.
Untuk itu, ada baiknya anda melakukan pemeriksaan rutin.