- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
amerika ternyata takut sama senjata ini
TS
abekabiru29
amerika ternyata takut sama senjata ini
Spoiler for penting:
Quote:
sebelumnya mohon di rate dulu ya gan
Quote:
Mimpi buruk Amerika Serikat (AS) akhirnya menjadi kenyataan. Al Qaeda diduga berhasil mendapat rudal canggih warisan rezim Moammar Khaddafi.
Dugaan itu muncul setelah AS mempelajari dokumen yang ditinggalkan Al Qaeda di Mali. AS menemukan sebuah manual yang menunjukan cara kerja rudal darat ke udara SA-7.
“Untuk apa mereka membuat manual, jika tidak memiliki rudalnya?” ujar mantan instruktur pasukan khusus AS, Peter Pham, seperti dikutip Associated Press, Rabu (12/6/2013).
“Dampak (penemuan) ini sangat signifikan bagi keamanan di Afrika Utara ataupun dunia,” lanjunya.
AS memang sangat takut rudal SA-7 jatuh ke tangan Al Qaeda. Tahun 2006, Mereka membuat tim yang bertugas melacak keberadaan rudal SA-7 dan menghancurkannya.
Saat revolusi terjadi di Libya, AS juga mengirimkan tim untuk mengamankan senjata milik rezim Khaddafi. Namun saat mereka sampai di sana, banyak senjata Khaddafi yang sudah hilang dijarah.
Posisi Al Qaeda di kawasan Afrika Utara memang terus berkembang. Kelompok teroris itu menguasai wilayah Mali bagian utara awal tahun ini sebelum dipukul mundur pasukan gabungan Prancis dan Uni Afrika.
Teknologi rudal SA-7 dikembangkan oleh Uni Soviet. Rudal itu dianggap berbahaya karena bisa melacak panas pesawat yang diserangnya.http://international.okezone.com/rea...ikin-as-gentar
Dugaan itu muncul setelah AS mempelajari dokumen yang ditinggalkan Al Qaeda di Mali. AS menemukan sebuah manual yang menunjukan cara kerja rudal darat ke udara SA-7.
“Untuk apa mereka membuat manual, jika tidak memiliki rudalnya?” ujar mantan instruktur pasukan khusus AS, Peter Pham, seperti dikutip Associated Press, Rabu (12/6/2013).
“Dampak (penemuan) ini sangat signifikan bagi keamanan di Afrika Utara ataupun dunia,” lanjunya.
AS memang sangat takut rudal SA-7 jatuh ke tangan Al Qaeda. Tahun 2006, Mereka membuat tim yang bertugas melacak keberadaan rudal SA-7 dan menghancurkannya.
Saat revolusi terjadi di Libya, AS juga mengirimkan tim untuk mengamankan senjata milik rezim Khaddafi. Namun saat mereka sampai di sana, banyak senjata Khaddafi yang sudah hilang dijarah.
Posisi Al Qaeda di kawasan Afrika Utara memang terus berkembang. Kelompok teroris itu menguasai wilayah Mali bagian utara awal tahun ini sebelum dipukul mundur pasukan gabungan Prancis dan Uni Afrika.
Teknologi rudal SA-7 dikembangkan oleh Uni Soviet. Rudal itu dianggap berbahaya karena bisa melacak panas pesawat yang diserangnya.http://international.okezone.com/rea...ikin-as-gentar
Quote:
rudal SA-7 adalah peluru kendali darat ke udara ketinggian rendah jinjing, yang diluncurkan dari pundak, yang setara dengan REDEYE Amerika Serikat, dengan hulu ledak high explosive dan penuntun infra merah pasif. SA-7 adalah generasi pertama peluru kendali anti pesawat jinjing produksi Uni Sovyet, dan dioperasikan pertama kali pada tahun 1968. Walaupun SA-7 mempunyai keterbatasan dalam hal jarak jangkau, kecepatan, dan ketinggian, penggunaanya dapat memaksa pilot pesawat yang menyerang untuk terbang lebih tinggi dari ketinggian efektifnya dan menyebabkan risiko untuk terdeteksi radar lawan atau sistem anti pesawat yang lain lebih tinggi. SA-7 adalah peluru kendali pemburu ekor pesawat yang kemampuanya tergantung dari kepandaian peluncur untuk mengunci panas yang disemburkan oleh pesawat lawan setelah melintas. Hal ini biasanya dianggap terlambat, karena setelah pesawat melintas berarti serangan dari pesawat tersebut kemungkinan besar sudah dilakukan.
Quote:
ternyata indonesia juga punya Jumlah unit Strela yang banyak, ditambah sifatnya yang portable, menjadikan rudal ini sangat pas “dikaryakan” untuk mendukung unit militer lain, yakni Korps Marinir. Cukup lepas Strela dari mounting di kapal perang, maka jadilah rudal ini sebagai senjata pamungkas bagi infantri. Hadirnya Strela di Korps Marinir sudah diketahui cukup lama, salah satunya penulis saksikan saat defile HUT 50 Tahun ABRI tahun 1995 di Lanud Halim Perdanakusumah. Saat itu Strela dipasang dengan mounting pada truk Unimog, jadi satu truk bisa meluncurkan 2 rudal sekaligus, mirip dengan pola di kapal perang. Tapi belakangan Strela juga kerap muncul dalam formasi single shooter pada defile- militer baru –baru ini.
Quote:
Spesifikasi SA-7 Strela/SA-N-5 Grail
Perancang : KBM Kolomna
Berat rudal : 9,8 Kg/termasuk hulu ledak 1,15 kg
Panjang : 1,44 meter
Diameter : 72 mm
Bentang maksimum : 4200 mm
Lebar sayap : 70 cm
Jangkauan max : 5.500 meter
Ketinggian max : 4.500 meter
Kecepatan max : 430 meter per detik (sekitar 1,5 Mach)
Perancang : KBM Kolomna
Berat rudal : 9,8 Kg/termasuk hulu ledak 1,15 kg
Panjang : 1,44 meter
Diameter : 72 mm
Bentang maksimum : 4200 mm
Lebar sayap : 70 cm
Jangkauan max : 5.500 meter
Ketinggian max : 4.500 meter
Kecepatan max : 430 meter per detik (sekitar 1,5 Mach)
Spoiler for penampakan rudalnya gan:
Quote:
semoga trhead ane bermanfaat bagi agan agan sekalian jangan lupa kasih syukur syukur kalau ada yang ngasih
http://international.okezone.com/rea...ikin-as-gentar
https://id.wikipedia.org/wiki/9K32_Strela-2
Quote:
Original Posted By RightDeve►Untuk para gerilyawan, senjata sekelas strela memang patut menjadi ancaman bagi aggressor.
Memang warheadnya termasuk kecil, tapi kalo di-deploy dengan sistem penjaringan yang tertata rapi, bahkan fighter jet sekalipun bakal shot-down.
Apalagi moral amerika yang lagi bobrok2nya untuk masalah perang afghanistan. satu saja pesawat/helicopter yg jatuh, maka publik akan semakin anti-perang.
Memang warheadnya termasuk kecil, tapi kalo di-deploy dengan sistem penjaringan yang tertata rapi, bahkan fighter jet sekalipun bakal shot-down.
Apalagi moral amerika yang lagi bobrok2nya untuk masalah perang afghanistan. satu saja pesawat/helicopter yg jatuh, maka publik akan semakin anti-perang.
0
4.6K
Kutip
56
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan