TrendTalking.com - What did you know about Hip Hop fashion? Mungkin yang ada di pikiran kalian Hip Hop fashion selalu identik dengan pakaian yang longgar atau ‘gombrong’. Sebenarnya Hip Hop fashion tidak selalu harus mengenakan pakaian-pakaian yang ‘gombrong’ loh.
Hip Hop fashion itu sendiri identik dengan cara berpakaian kaum Afrika-Amerika, Carribia-Amerika, dan para pemuda-pemuda Amerika Latin. Di Amerika, tepatnya di kota New York, terdapat suatu daerah dimana sebuah komunitas Amerika Latin tinggal dan diberi nama “The 5 Borough”. Namun seiring dengan perkembangannya, setelah dari New York, komunitas ini merambah ke kota-kota lain dengan kaum minoritas terdekat seperti Los Angeles, Chicago, Philadelphia, East Bay (San Francissco Bay Area), Detroit, dan The Dirty South.
Setiap kota menyumbangkan berbagai macam kontribusi elemen dan style yang berbeda-beda pada perkembangan Hip Hop lifestyle di dunia pada saat ini. Hip Hop fashion melambangkan sebuah ekspresi akan arti kebebasan di dalam dunia hip hop itu sendiri.
Berikut sedikit sejarah tentang Hip Hop fashion dan perkembangannya dari zaman ke zaman:
Spoiler for :
1. Pertengahan tahun 1970-1980
Akhir tahun 70-an adalah era dimana hip hop baru saja lahir dan masih mencari jati dirinya, karena pada waktu itu yang masih sangat populer di kalangan orang kulit hitam adalah disko, sehingga busananya juga tidak jauh berbeda dengan busana-busana disko tahun 70-an. Di masa-masa akhir tahun 80-an budaya hip hop sudah mulai menyebar. Para B-boy sudah sering melakukan battle hanya dengan tarian saja yang sekarang biasa kita sebut “Battle Dance”, tidak melakukan tawuran seperti pada awal tahun 80-an saat teritori dipertahankan oleh para street dancer ala gangster.
Spoiler for :
2. Akhir 1980 dan awal 1990
Saat ini dunia sudah mulai mengenal kebudayaan hip hop, tak terkecuali masyarakat kulit putih. Bahkan di tahun 1991 sempat diadakan festival Hip Hop Fashion di Paris dan diikuti oleh brand-brand fashion terkemuka seperti Prada, Dolce and Gabbana, Channel, dan sebagainya. Begitu booming-nya fashion hip hop di era tersebut, mengakibatkan munculnya artis-artis rap dan hip hop yang akhirnya menjadi role model ataupun panutan dalam berbusana baik dari segi menata rambut ataupun gaya berpakaian mereka.
Spoiler for :
3. Pertengahan 1990 sampai akhir 1990
Nah, di era ini sudah mulai banyak percampuran kultur dan budaya di hip hop, karena hip hop telah menyentuh semua kalangan. Era ini pun sering disebut sebagai “ The Golden Era of Hip Hop”. Kini hip hop bukan hanya menjadi hak milik kaum minoritas, tapi menjadi bagian dari jati diri masyarakat Amerika dan dunia. Di era ini, sudah muncul adanya penggolongan style berdasarkan favorit dan strata sosial.
Spoiler for :
- Gangsta style
Gangsta style ini banyak dipilih oleh kalangan kaum-kaum pinggiran yang merasa perlu menyampaikan identitas diri mereka. Gaya ini pun banyak dipakai para pecinta hip hop di dunia karena mereka rata-rata berkiblat pada para artis yang dulunya hanyalah bagian dari kaum pinggiran yang hidupnya keras, hingga menjadi seorang gangsta dan sekarang menjadi artis rap multiplatinum.
Spoiler for :
- Fashion among “Hip Hop” elites
Di daerah West Coast, mereka berpedoman pada gangster-gangster era 1930-1935-an dan juga terinspirasi dari film Scarface. Gaya ala gangster tahun 30-an ini begitu booming diantara para kaum elit hip hop untuk menunjukkan identitas dan strata sosial. Bahkan para mucikari (pimp) pun juga meniru cara berbusana mereka untuk menunjukkan tingkat ke-elitan mereka.
Spoiler for :
- Jewerly culture
Di pertengahan tahun 90-an, platinum menggantikan emas dalam sistem penghargaan di Amerika, dan pada akhirnya banyak pula artis-artis hip hop mendapatkan penghargaan platinum dan multiplatinum. Momen ini dimanfaatkan mereka untuk menunjukkan pencitraan diri mereka kepada publik lewat bling-bling atau chain.
Spoiler for :
4. Modern Hiphop Fashion (2000′s)
Di akhir tahun 90-an semakin banyak artis-artis hip hop selain P. Diddy yang memakai dan menjual brand atau busana mereka sendiri. Mereka memasarkan serta mempromosikannya pada saat perform atau dalam video klip mereka. Contohnya seperti Wu-Tang Clan (Wu-Wear), Russell Simmons (Phat Farm), Kimora Lee Simmons (Baby Phat), Diddy (Sean John), TI (AKOO), Apple Bottom Jeans (Nelly), Damon Dash and Jay-Z (Rocawear), 50 Cent (G-Unit Clothing), Eminem (Shady Limited), 2Pac (Makaveli) dan juga merk-merk perusahaan rekaman tempat mereka bernaung seperti FUBU, Eck?, Dickies, Girbaud, Enyce, Famous Stars and Straps, Bape, LRG, Timberland Boots, and Akademiks.
Saat ini, style hip hop sudah bukan lebih dari sekedar gombrong atau tidak, tetapi lebih kepada strata sosial. So guys, open up your mind. Tidak penting apa yang kalian pakai, tetapi siapa sebenarnya diri kalian. Walaupun begitu kita juga harus tetap menghargai diri kita sendiri di mata orang lain sama seperti kita juga ingin agar hip hop dihargai oleh orang lain. Apa yang kamu pakai, apa yang kamu lakukan, itu adalah cermin hip hop di mata orang lain, karena sebenarnya kita sendiri lah bagian daripadanya.