attokudoAvatar border
TS
attokudo
Inikah Skandal Perampokan Century II ?
Masya Allah. .. PT.Telkom Tbk Menjadi Sapi Perahan Kroni Menko Hatta Rajasa

Semua rekayasa perampokan uang negara dengan modus canggih adalah semata-mata untuk kepentingan pribadi dan politik 2014 dengan menghancurkan BUMN. Seorang pejabat Mitratel bilang : "kalau Gank Mafia ITB sdh ada mau, siapa yg bisa menghalanginya ? Apalagi jika Hatta Rajasa terlibat". "Pak Hatta Rajasa ternyata tdk puas hanya kuasai industri Migas dan Hutan. Sekarang sektor telekomunikasi pun disikatnya" ujar pejabat itu.
Senin, 17 Juni 2013 10:35Tjs|Red|

Hatta Rajasa Menteri Perekonomian
BERITA TERKAIT
Permodalan Tetap Jadi Persoalan Koperasi dan UMKM
Citibank PHK 100 Karyawannya
Bandung Prioritas Peningkatan Sarana Perkeretaapian
Eastspring Investment Dapat Izin Jadi Manajer Investasi
Dahlan 'Nyaman' Pakai Pola Outsourcing di BUMN
JakartetepOL
Tak henti-hentinya setiap menit dan setiap jam twitter TrioMacan2000 berkicau…Redaksi PelitaOnline menduka ini pasti ada team adminnya. Setelah adanya kicauan menghebohkan beberapa pekan lalu dunia pemberitaan Isyu miring tentang adanya salah satu istri menteri dari partai yang berkuasa di negeri ini berselingkuh dengan anak suaminya , kini kembali memberikan kicauan menghebohkan yang akan membuat panas dunia persilatan politik Indonesia.

Ketika terjadi vonis pailit terhadap Telkomsel tahun lalu, seorang petinggi negara pernah sampaikan info kepada kami bahwa akan terjadi Centurygate II. Saat itu kami belum mengerti arah ucapan pejabat negara tersebut. Kok Telkomsel bisa dirampok seperti Bank Century ? Bagaimana caranya? Siapa pelakunya? Namun, ucapan senior tersebut kini mulai terbukti kebenarannya. Ternyata ada skenario besar yg canggih utk merampok Telkomsel & Telkom Indonesia

Modus korupsi ala century gate di Telkom Indonesia dilakukan dgn cara yg sangat rapi, canggih, penuh rekayasa & dipersiapkan secara matang, Berdasarkan temuan investigasi kami, sebelum lakukan perampokan terhadap Telkom Indonesia dan Telkomsel, pihak-pihak yang terlibat buat strategi sebagai berikut :

Mengadakan aksi Demonstasi rutin di gedung Telkom dan BUMN menuntut Renaldi Firmansyah (Dirut Telkom) mundur dari jabatannya. Karena bermasalah korupsi dengan Proyek Penunjukan langsung oleh PT.INTI Penggantian Kabel Tembaga ke kabel serat optic, dengan hitungan korupsi hamper mencapai 6 Trilyun. Demo yang dilakukan rutin pada saat itu oleh LSM JADEWA (Jakarta Development Watch. Konon menurut info yang di dapat aksi tersebut suruhan adiknya Hatta Rajasa (HR) .

Melakukan penggantian seluruh direksi Telkom Indonesia yang dianggap tidak mau mendukung rencana perampokan / korupsi ini. Rinaldi Firmansyah cs diganti dengan Arif Yahya cs (8 orang tim direksi yang semuanya almuni ITB dan orangnya Menko Ekonomi Hatta Rajasa). Selanjutnya Direksi Telkomsel (anak Telkom) juga diganti dengan direksi yang mau "bekerjasama" dalam rencana korupsi mega triliunan ini. Mereka juga menempatkan orang mereka di jajaran direksi PT. Indosat karena Indosat juga bagian dari rencana perampokan/korupsi ini.

Setelah semua direksi PT Telkom Indonesia , Telkomsel dan PT. Indosat sudah diganti dengan orang-orangnya mereka, dilakukan langkah berikutnya :

Wakil Bendum PAN yang juga pengusaha nasional Wahyu Sakti Trenggono, take over kepemilikan saham di PT. Tower Bersama Infrastruktur Grup/TBIG. Jumlah saham TBIG yg ditakeover WS Trenggono disebut-sebut sedikitnya 30%, namun sumber internal TBIG mengungkapkan lebih dari 51% saham. TBIG adalah perusahaan nasional yg core bisnisnya adalah penyediaan /penyewaan infrastruktur telekomunikasi seperti BTS dan lain-lain.

Semula TBIG ini mayoritas sahamnya dimilki Edwin Suryajaya (ex Astra) dan Sandiaga Uno (yg juga proxy Edwin S). Setelah TBIG dikuasai WS Trenggono (dan Hatta Rajasa?), mulailah dilakukan rekayasa untuk membobol Telkom Indonesia, Telkomsel & Indosat. Langkah pertama adalah dengan memerintahkan. Telkom Indonesia memberikan sebagian besar pangsa bisnis pembangunan / sewa BTS ke TBIG.

Proyek penyediaan/sewa BTS Telkom Indonesia Telkomsel Indosat diberikan kepada PT. TBIG dengan mengorbankan hidup PT. Dayamitra Telkom. PT. Dayamintra (Mitratel) adalah anak perusahaan Telkom Indonesia yg selama ini core bisnisnya sewa / sediakan BTS utk Telkomsel / Indosat. Akibat "kebijakan" PT. Telkom Indonesia yg serahkan pangsa bisnis Mitratel ke PT. TBIG ini,

Mitratel pun tergerus habis omset & labanya. Di pihak lain, PT. TBIG tahun ini 2012 mencatat omset hampir 2 Triliun dan laba hampir 1 Triliun (naik > 100% dari tahun 2011). Namun, bukan lompatan omset dan laba TBIG itu yang menjadi sumber keuntungan besar TGIB (Trenggono, Hatta Rajasa dan PAN ?). Bukan itu !.

Keuntungan terbesar yang berhasil diraup TBIG (Trenggono & Hatta Rajasa cs?) adalah dari kapitalisasi market atas lompatan harga saham TBIG. Harga saham TBIG semula adalah 2000/saham (2011). Melalui kolusi dengan Telkom Indonesia , harga sahamnya melonjak menjadi hampir 7000/saham. Kapitalisasi saham PT. TBIG dari 8 Triliun melompat menjadi 27 Triliun !! atau lebih 300% ! Siapa yg menikmati keuntungan terbesar ?

Pihak yg meraup keuntungan terbesar adalah mereka-mereka yang merencanakan semua rekayasa ini. Pasti mereka yang kuasai saham TBIG sejak awal. Praktek yg mereka lakukan ini dlm pasar modal disebut Insider Trading. Mereka tahu & bahkan yang lakukan semua ini untuk keuntungan pribadi. Dengan asumsi Trenggono Cs kuasai 50% saham TBIG, maka dgn lompatan harga saham 2000 ke 7000, mereka untung 5000/saham (margin > 250%). Dengan kapitalisasi 27 Triliun selama thn 2012 saja, sedikitnya Trenggono cs raup keuntungan 7 triliun dari hasil Insider Trading ini.

Cukup 7 triliun? Oh tidak .. no .. masih ada lagi

PT. Dayamitra Telekomunikasi (mitratel) anak Telkom Indonesia ternyata akan dikorbankan. Dijadikan tumbal untuk korupsi raksasa ini. Semua rencana korporasi Telkom Indonesia yang sudah disiapkan sejak bebebrapa tahun yang lalu oleh direksi lama, dibatalkan direksi baru Telkom. Rencana Mitratel utk IPO (go publik) tahun ini dibatalkan ! Rencana Telkom Indonesia suntik modal kerja 2 T ke Mitratel juga dibatalkan. Padahal dengan suntik 2 T ke Mitratel dan melalui IPO, Mitratel kan jadi perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi kelas dunia. Sebaliknya, Direksi Telkom Indonesia Arif Yahya cs, antek Hatta Rajasa si Trenggono cs mau kerdilkan /kebiri Mitratel, besarkan TBIG.

Informasi terakhir yg kami peroleh dari pejabat tinggi Mitratel, Direksi Telkom Indonesia malah mau menjual mitratel ke TBIG !! Masya Allah. Dan lebih gilanya lagi, Mitratel (PT. Dayamitra Telekomunikasi) itu nanti dijual bukan kepada TBIG as company, melainkan kpd Trenggono !. Jika Mitratel akhirnya dijual ke Trenggono, maka Trenggono cs (Hatta Rajasa ?) menjadi penguasa tunggal alias monopoli dalam bisnis BTS.

Semua rekayasa perampokan uang negara dengan modus canggih adalah semata-mata untuk kepentingan pribadi dan politik 2014 dengan menghancurkan BUMN. Seorang pejabat Mitratel bilang : "kalau Gank Mafia ITB sdh ada mau, siapa yg bisa menghalanginya ? Apalagi jika Hatta Rajasa terlibat". "Pak Hatta Rajasa ternyata tdk puas hanya kuasai industri Migas dan Hutan. Sekarang sektor telekomunikasi pun disikatnya" ujar pejabat itu.

- See more at: http://ekonomi-bisnis.pelitaonline.c...a#.UdUy7TshqNK


Sumber:
Sumber
0
2.8K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan