1. Katakan kepada anak anda soal kasus-kasus kriminal yang terjadi akibat dipicu “teman” Facebook, atau “teman” di internet lain. Cukup googling saja, Anda akan menemukannya.

2. Pesan singkat dari E- Mail atau chatting untuk tidak mudah percaya ke “teman” di dunia maya yang belum dikenal secara nyata, sebaik apapun dia. Karena kabanyakan kebaikan mengandung maksud jahat.

3. Jangan berbagi data pribadi dalam jejaring sosial apapun itu seperti nomor telepon rumah, nomor ponsel, alamat rumah, alamat sekolah, nomor rekening, atau semua yang memungkinkan “teman” dunia maya. Karena itu peluang cyber crime lakukan kejahatan.

4. Tekankan untuk tidak memosting banyak berbagi foto pribadi, terlebih lagi yang dalam pose vulgar, akan merugikan si anak di kemudian hari. Bahkan anak di bawah umur pun bisa jadi objek kaum pedofil dan pelecehan seksual.

5. Berikan peringatan bahayanya menemui “teman” dunia maya di dunia nyata, kendati sebaik apapun atau sedahsyat apapun rayuannya. Bangkitkan kembali kisah-kisah kejahatan oleh “teman” dunia maya yang pernah terjadi yang sudah termuat dalam media.

6. Komunikasi yang baik dengan tidak lewat jalan kekerasan akan menjadikan anak lebih mudah diberikan masukan. Mayoritas anak atau remaja yang mudah percaya dengan “teman” dunia maya adalah mereka yang merasa kurang diperhatikan oleh orang tua.

SUMBER:XXX