Ilustrasi pernikahan. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/ElenaGaak

Sebuah survei terbaru di Jepang menunjukkan bahwa hampir sepertiga dari orang Jepang tidak berkeinginan untuk menikah. Apa alasannya?

Pernikahan telah menjadi isu populer yang ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat Jepang. Sebagaimana dilansir rocketnews24, (3/7), dalam beberapa dekade terakhir, telah terjadi pergeseran standar sosial dan jumlah orang yang melajang diperkirakan akan berkembang pesat dalam beberapa tahun mendatang.

Fenomena tersebut kemudian diulas oleh sebuah majalah di Jepang, Joshi Spa!, dalam bentuk survei. Majalah itu mengungkapkan bahwa 33,5 persen dari 37.610 responden mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak melihat manfaat dalam pernikahan.

"Jika Anda lajang, Anda dapat menggunakan uang Anda sesuka hati, dan tidak peduli berapa banyak yang Anda habiskan untuk hobi atau minat Anda, tidak ada yang mengeluh, dan Anda dapat hidup sesuai dengan apa yang Anda sukai. Tetapi jika Anda menikah, semua itu hilang, jadi saya benar-benar ingin bertanya, jujur, apakah ada manfaat yang Anda dapatkan dari menikah?" kata salah satu responden kepada Joshi Spa!.

Menurut hasil survei tersebut, kelompok usia yang tidak tertarik untuk menikah kebanyakan berada di usia 30-an, dengan 40,5 persen dari mereka mengatakan "Tidak!" untuk menikah. Sementara itu, 38 persen dari mereka yang masih berusia belasan tidak memiliki ide sama sekali tentang rencana menikah, dan 35,9 persen orang di usia 40-an tertarik untuk menikah.

Jika melihat hasil survei Joshi Spa!, kelompok yang lebih tua tampaknya lebih bisa menemukan nilai dalam sebuah pernikahan bila dibanding yang muda.

sumber