- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mahasiswa UNS Rancang Motor Listrik Mirip Harley


TS
LadiessMan217
Mahasiswa UNS Rancang Motor Listrik Mirip Harley
Quote:
Mahasiswa UNS Rancang Motor Listrik Mirip Harley
Quote:

Sekelompok Mahasiswa Diploma 3 Teknik, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berkreasi dengan rangkaian elektronik dan sebuah dinamo bikinan Cina merakit sepeda motor listrik. Karena bentuk desainnya mirip dengan motor Harley, kelompok tersebut memberi nama motor listrik kreasinya dengan nama Harlem, singkatan dari Harley Electric Motorcycle.
Seorang anggota tim, Dwi Rahmad mengakui, pihaknya belum bisa membuat dinamo untuk motor tersebut. "Kalau motor dinamonya memang masih impor jadi dari Cina," akunya saat ditemui wartawan di kampus UNS Solo, Rabu (03/07/2013). Sementara untuk kerangka dan body motor, pihaknya membuat sendiri dengan memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar bengkel praktik kampus Fakultas Teknik.
Dirinya mengakui bahwa motor produksinya masih jauh dari sempurna dan butuh perbaikan. Beberapa hal yang perlu diperbaiki di antaranya yakni pengurangan bobot motor. Sebab, dengan bobot 100 KG motor tersebut terbilang masih kelebihan bobot. Selain itu, pihaknya masih akan mengganti bahan body motor dari fiberglass ke akrilik.
Perakitan motor listrik tersebut, lanjut dia, menghabiskan biaya hingga Rp 29 Juta. Dana tersebut didapat dari hasil iuran enam anggota tim dan dibantu pihak universitas. "Untuk pengerjaannya kita rakit selama kurang lebih tiga bulan," terangnya. Produksi motor dimulai pada Maret 2013 dan selesai pada bulan Juni 2013.
Menggunakan sumber tenaga dari empat buah Accu kering 65 Ampere 12 Volt, motor tersebut mampu menempuh jarak hingga 65 kilometer. Sementara untuk pengisian tenaga batre, dibutuhkan waktu antara 6 hingga 7 jam. Dalam kondisi batre terisi penuh, Harlem mampu melaju dengan kecepatan maksimal 80 KM / Jam. "Kalau tenaga batre sudah menurun, motor juga tidak bisa melaju maksimal," katanya.
Masalah sumber tenaga motor tersebut, menurut seorang anggota tim yang lain, Teguh Widiyanto, juga masih perlu dilakukan evaluasi. Hal ini terkait dengan penggunaan empat Accu kering yang menyumbang bobot terbesar motor berwarna biru putih itu. Selain juga efektifitas masa pengisian batre dan jarak tempuh kendaraan yang masih perlu dimaksimalkan. "Sebenarnya lebih ringan dan efisien pakai batre Lithium, tapi di Indonesia belum ada yang jual,
0
1.4K
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan