MOSKOW - Edward Snowden kembali berkomentar mengenai operasi intelijen Amerika Serikat (AS). Menurutnya, badan intelijen di Negeri Paman Sam kerap mewaspadai negara-negara mitra AS termasuk di antaranya Korea Selatan (Korsel) dan negara anggota Uni Eropa.

Seperti diberitakan Guardian, Selasa (2/7/2013), AS memasang alat penyadapan di 38 kantor kedutaan dan perwakilan asing untuk mendapatkan informasi rahasia. Beberapa kantor kedutaan asing yang dipasangi oleh alat mata-mata itu adalah Kedubes Korsel, Jepang, india dan Turki.

National Security Agency (NSA) selama ini menganggap kantor kedutaan asing yang ada di Washington sebagai "target." Mereka pun memiliki informasi yang cukup detil mengenai aktivitas di kantor-kantor perwakilan itu.

Dalam operasi dengan nama sandi "Dropmine," AS menyadap segala perbincangan yang ada di kantor perwakilan Uni Eropa di Washington. AS memasang alat mata-mata itu di mesin faksimil yang ada di kantor tersebut.

Menurut laporan dari salah satu media di AS, para pejabat Uni Eropa sudah berkomentar mengenai hal itu. Mereka mengatakan bahwa laporan-laporan seputar penyadapan AS di kantor Uni Eropa, bisa memperburuk proses negosiasi perdagangan trans-Atlantik yang dilakukan antara AS dan Uni Eropa.

Meski demikian, Direktorat Intelijen Nasional AS mengatakan bahwa masalah ini akan didiskusikan kembali oleh negara-negara anggota Uni Eropa. Diskusi itu berlangsung secara bilateral lewat kawat diplomatik. (AUL)

http://international.okezone.com/rea...anya-yang-lain

buat korsel dkk

buat para pemuja asu dimari, apa yang membuat kalian berpikir bahwa kalian (indo) aman dari tipu2 negeri asu