Kairo – Rakyat Mesir berbondong-bondong memenuhi bundaran Tahrir dan istana negara, serta titik-titik demo di berbagai provinsi demi menuntut Presiden Morsi turun dari jabatannya. Demonstrasi yang dimulai sejak 30 Juni kemarin mendapat dukungan sangat luar biasa. Dukungan itu datang baik dari warga sipil maupu aparatur negara, serta Muslim maupun Kristen koptik. Mereka semua bersatu mendukung aksi pelengseran Morsi yang merupakan anggota Jamaah Ikhwanul Muslimin.

Asosiasi hakim Mesir mengeluarkan pernyataan dukungan kepada para demonstran yang menginginkan perubahan di Mesir. Di dalam pernyataan tersebut pihak Asosiasi menyampaikan rasa syukur teramat dalam kepada seluruh rakyat Mesir yang ikut berdemo. Juga menegaskan dukungannya kepada pihak militer yang telah mengeluarkan ultimatum penting dalam sejarah Mesir. “Peradilan Mesir telah mengalami serangan dari Jamaah Ikhwanul Muslimin dan para pengikutnya selama setahun penuh,” salah satu petikan isi penyataan Asosiasi, sebagaimana yang dikutip oleh harian el-Wathan.

Dukungan juga datang dari para diplomat. Lebih dari 90 diplomat Mesir yang terdiri dari para duta besar Mesir dan lainnya, utamanya mantan Menteri Luar Negeri Muhammad Urabi. Mereka mengeluarkan pernyataan dukungan kepada rakyat Mesir yang sekarang ini sedang melakukan aksi demo pelengseran Presiden Morsi.

Sementara itu, Husein Thanthawi, mantan Menteri Pertahanan, Dr. Kamal Janzuri, mantan Perdana Menteri, dan Letnan Sami Anad, telah mengajukan pengunduran diri dari Dewan Pertimbangan Presiden, sebagai bentuk protes atas kondisi Mesir saat ini. Sebelumnya ada empat menteri yang menyatakan mengundurkan diri, Hisam Za’zuq Menteri Pariwisata, Dr. Athif Hilmi Menteri Perhubungan, Khalid Fahmi Menteri Lingkungan, dan Hatim Bijatu Menteri Hukum dan Kejaksaan. (elwthan,youm7,misryoum/imm)