Quote:
Mosleminfo, Kairo – Rekonsiliasi nasional yang diusulkan oleh banyak pihak, termasuk militer dan Al-Azhar, telah mengalami kebuntuan. Pihak oposisi menolak untuk dialog, karena menurut mereka dialog dengan Ikhwanul Muslimin tidak akan ada gunanya, sebagaimana sebelum-sebelumnya. Akibat kebuntuan ini, kondisi politik Mesir semakin mencekam dan tidak menentu, bahkan pihak pro Morsi sudah mulai mengancam akan bentrok fisik dengan para demonstran kontra Morsi.
Para pendukung Presiden Mesir Muhammad Morsi yang terkosentrasi di bilangan Rabeah el-Adaweyah, mengancam akan melakukan long match menuju istana negara tempat dimana para demonstran oposisi berkumpul, jika mereka mengumumkan runtuhnya rezim Morsi. Pendukung Morsi telah melakukan pembagian kelompok, dan berlatih ‘tawuran’. Masing-masing kelompok berlatih cara tawuran sendiri-sendiri dengan berbagai cara, diantaranya ada yang latihan tawuran memakai lemparan kerikil, pentungan, dan sebagian yang lain berlatih tawuran dengan tangan kosong. Setiap ketua kelompok (batalyon) berkewajiban untuk menjaga anggotanya dan memberi isyarat khusus saat memulai tawuran, melarikan diri, dan isyarat-isyarat lainnya.
Mereka menerikakkan yel-yel ‘kami tebusan untuk syariat, kami tebusan untuk agama’ dan yel-yel lainnya. (dostor/imm)
source:
mosleminfo.com
