guataulujelek
TS
guataulujelek
Serial Motor Motor Bebek - Bebek Jago Asli Import
permisi om mimin dan momon , izin mau nge share tentang hoby kendaraan roda 2 , dan kali ini saya ingin nge BAHAS motor CBU ( Completely Build Up )
okey pertama tama kita mulai dari pabrikan HONDA atau AHM juragan . langsung aja check this out

Masih inget ngga para om-om sekalian pada awal tahun 2000an kemarin mengenai banyaknya importir umum dan ATPM diIndonesia yang secara latah mendatangkan motor-motor bebek jago secara CBU dari Thailand atau Malaysia dengan model sporti abisss dan performa ciamikkk baik itu bermesin 2stroke ataupun 4stroke???

Jika ngga inget…mulai hari ini akan saya coba buatkan artikel tentang kemunculan motor-motor bebek hyper dari negeri tetangga yang pernah ngaspal dijalanan Indonesia….tapi kalo masih inget ya gapapa ikutan baca biar nambah informasi…iya tho???

Wokeiii…yang pertama saya akan bahas motor-motor dengan cap bergambar Sayap Buntung.

Honda sebagai produsen kendaraan bermotor dengan cap gambar sayap buntung dengan jargon “Rajanya Bebek 4 Tak” seolah-olah berusaha mengesampingkan tagline yang dibanggakannya tersebut karena telah rela terserang penyakit latah untuk memasarkan motor bebek jago dengan performa tinggi walaupun menggunakan mesin dua langkah.

Honda Nova Dash RS 125 adalah motor perbaikan dari pendulunya yaitu Honda Nova Tena 110 yang telah diimpor bulat-bulat dari negeri gajah putih oleh importir umum di Indonesia….dengan model tongkrongan yang sporti abissss plus didukung oleh performa juara membuat para kawula muda berkantong tebal pada waktu itu berbondong-bondong untuk siap membungkus produk tersebut segera dibawa pulang mengaspal. Walaupun konsumsi bahan bakar boros karena bermesin 2tak, dukungan spare part yang agak susah, layanan harga jual yang dipastikan terjun bebas seolah-olah itu bukan merupakan suatu momok bagi mereka yang sudah teradiksi speed freak untuk meminang motor ini. Dan pada waktu itu motor ini dipasarkan dengan 2 versi yaitu standart dan Repsol Edition, untuk versi Repsol Limited Edition konon merupakan varian langka dikarenakan diproduksi secara terbatas hingga saat inipun Nova Dash versi Repsol Limited Edition masih merupakan incaran bagi kolektor motor-motor eksotis yang pernah diluncurkan oleh pihak importir umum disini.

HONDA NEW NOVA DASH 125
Spoiler for :

Honda New Nova Dash RS 125, sudah tidak diragukan lagi antara tampang dan performa. Benar-benar idaman para Speed Freaker pada masanya.

Dengan dibekali mesin dua langkah reed valve berpendingin cair, berkapasitas 123.5cc, bore x stroke adalah 55.5 x 52.0mm, berkompresi 7.0:1, transmisi mengaplikasikan 6 percepatan, kopling manual, setang clip-on, berkarburator Keihin PE24, Kapasitas tangki bahan bakar 4.5lt, kapasitas oli samping 1.2lt, shockbreker belakang monoshock dan depan teleskopik, berpenghenti laju disk brake depan dual piston belakang single piston, menggunakan roda berdiameter 17″-70/90 depan dan 17″-80/90 belakang, cast wheel, aki basah, manual stater…Honda Nove Dash RS 125 mampu menghinoptis pengendaranya untuk terus memutar throtle gasnya sampai mentok dengan sampai batas kecepatan 150kph. Kenikmatan melayang membelah terpaan angin telah membuat para speed freaker mania khususnya penikmat produk Honda merasa tentram dan betah untuk terus duduk memacu motornya hingga klimak…..wusssssssssssssssssss!!!!

Setelah pada pertengahan tahun 2000an keluar peraturan pembatasan produk motor 2 langkah oleh pemerintah maka secara pelan tapi pasti membuat pihak importir umum memutuskan untuk men’discontinue pemasaran Honda Nova Dash RS 125 dengan alasan sudah tidak ada keuntungan lagi kedepan dalam penjualan produk sepeda motor mesin 2tak.

Tetapi tidak lama kemudian demi memuaskan hasrat konsumen sepeda motor penggila kecepatan di Indonesia maka beberapa importir umum kembali memutuskan mengimpor varian Honda Nova secara CBU dari Thailand dengan mengusung mesin lebih ramah lingkungan yaitu 4 langkah berjudul Honda Nova Sonic RS 125 dengan jumlah terbatas karena sedang melakukan penjajakan pasar plus ditambah nilai harga beli diatas rata-rata motor bebek 4 tak buatan lokal pada umumnya.

HONDA NOVA SONIC RS 125
Spoiler for :

Honda Nova Sonic RS 125 – Respsol Edition. Harga hampir tidak tersentuh konsumen entry level, tapi soal performa dan pesona memang tiada duanya.

Walaupun dengan embel-embel harga beli mahal, perawatan plus suku cadang susah, tidaklah menyurutkan keingingan konsumen untuk memiliki motor ini. Masih seperti pendahulunya Nova Sonic disini juga dirilis dengan dua versi yaitu standart dan RS Super Repsol Edition, yang membedakan varian RS Super dengan standart adalah pada bagian starter plus cast wheelnya…lagi-lagi kejadian terdahulu terulang yakni motor edisi kasta lebih tinggi walaupun dibandrol dengan harga lebih mahal dari versi standarnya malah mengalami lonjakan penjualan, hingga saat inipun motor tersebut menjadi incaran bagi kolektor motor eksotis diIndonesia dan akan menjadi kebanggaan tersendiri jika sampean salah satu yang memiliki Nova Sonic dengan versi RS Super Repsol Edition.

Dipersenjatai dengan mesin 4 langkah berpendingin cair, berkapasitas 124.7cc, SOHC, 2 valve, Bore x Stroke adalah 58 x 47.2mm, berkompresi 11:1, transmisi mengaplikasikan 5 percepatan, kopling manual, setang clip-on, Kapasitas tangki bahan bakar 4.2lt, shockbreker belakang monoshock dan depan teleskopik, berpenghenti laju disk brake depan dual piston belakang single piston, menggunakan roda berdiameter 17″-60/100 depan dan 17″-80/90 belakang, cast wheel, aki kering, dilengkapi elektrik stater, plus berat total motor 102.0kg…membuat motor ini mampu digeber dengan kecepatan maksimal sampai dengan 130 kph.
Spoiler for :

Honda Sonic. Siapa sangka kedepannya bakal jadi basis mesin dari Honda CS1.

Sesuai dengan data dimemori otak saya….itulah kedua motor bebek jago yang dulu sempet didatangkan langsung dari Thailand ke Indonesia oleh beberapa importir umum secara utuh dengan jumlah terbatas yaitu Honda Nova Dash RS 125 dan Honda Nova Sonic RS 125.
Sebenarnya varian Honda Nova series dinegeri asalnya Gajah Putih memiliki 3 seri, yang pertama keluar adalah Honda Nova Tena 110 bermesin 2 langkah pada pertengahan tahun 90an, berhubung pada waktu itu sekitar tahun 90an akhir Indonesia sedang dihantam badai krisis ekonomi global maka pihak importir tidak berani berani mendatangkannya kesini…ooo…iya seingat saya…waktu itu belum dikenal istilah importir umum sehingga menambah nilai varian tertua dari Honda Nova ini tidak begitu terkenal layaknya sang kedua adik.

Untuk yang kedua YAMAHA SERIES atau YMKI gan langsung aja
Spoiler for :

yup , bener gan Yamaha 125z, bener-bener bebek 2 tak superior dimasanya.

Yamaha 125z yang pada tahun 1999′an diboyong oleh importir umum secara utuh masuk ke Indonesia demi memuaskan para Yamaha hooligans penikmat kecepatan yang berkantong tebal dikarenakan waktu itu sedang ngetrend-ngetrendnya dengan ajang balap pasar senggol. Aura hegomoni kemenangan Yamaha F1ZR diajang road race membuat pemasaran motor ini waktu itu tanpa mengalami kendala untuk para penikmatnya.

Walaupun dibanderol dengan harga tinggi plus kondisi ekonomi masih dalam masa krisis seolah tidak menyurutkan minat para pecinta motor dengan kecepatan tinggi untuk meminangnya, sehingga respon konsumen akan produk ini boleh dikatakan hangat-hangat tahi ayam….sebegitu hebatkah motor 125z ini?

Dengan mengusung mesin 2 langkah berpendingin udara, kapasitas 124.3cc, Bore x Stroke adalah 53.8 x 54.7mm, Berkompresi 6.5:1, Maksimum power 17.5ps pada 8000rpm, Maksimum torsi 1.65Kgf-m pada 7500rpm, Kapasitas tangki bahan bakar 5.5lt, Kapasitas oli samping 1.2lt, Dilengkapi dengan 6 percepatan, Stater manual, Kopling basah, Aki basah, Pengapian CDI non limiter, Peredam kejut depan teleskopik sedangkan belakang monocross, Berpenghenti laju disk brake depan belakang, Roda depan berdiameter 17″-70/90 dan belakang 17″-80/90, Dan berat total motor 101kg…membuatnya sanggup digeber secara maksimal dengan kecepatan 150kph….glekkkkk!…sanggupkah motor-motor 150cc batangan sekarang dibetot gasnya sampai kecepatan segitu?. Satu kata untuk motor ini “Ruarrrrr Biasaaaaa!”.

Konon dinegera asalnya Malaysia sana penjualan motor ini juga sangat moncer, hingga pernah pihak pabrikan Yamaha Malaysia disana menerbitkan produk 125z dalam edisi special terbatas livery Yamaha Moto GP yang waktu itu dikendarai oleh Valentino Rossi yang baru pindah dari team HRC dan masih menggunakan tulisan GOOOO!!!!!!!! dimotornya.
Spoiler for :


Spoiler for :

Yamaha Tiara 120, walopun bertampang sporty tapi daya pikatnya masih kalah dibanding 125Z.

Demi memperkenalkan dan menggenjot nilai penjualan produk barunya kemasyarakat maka didatangkanlah brand ambasador Yamaha Tiara 120 yakni pembalap bertalenta Moto GP almarhum Norick Abe ke Indonesia pada tahun 2000, selain memberikan coaching clinic pada racer Indonesia, waktu itu Norick Abe pun juga diberi kesempatan untuk menjajal beradu balap diajang pasar senggol disirkuit Kenjeran Surabaya walaupun hanya cuma beberapa putaran saja.

Motor yang mengusung mesin 2 tak Reed Valve berpendingin udara, Berkapasitas 119.0cc, Bore x Stroke adalah 54.0 x 52.0mm, Berkompresi 6.8:1, Maksimum power 17.0ps pada 7500rpm, Maksimum torsi 1.55Kpm pada 7000rpm, Kapasitas tangki bahan bakar 6.5lt, Kapasitas oli samping 1.3lt, Dilengkapi dengan 6 percepatan, Pengapian CDI non limiter, Stater manual, Kopling basah, Aki basah, Setang clip-on, Peredam kejut depan teleskopik sedangkan belakang monoshock, Berpenghenti laju disk brake depan belakang, Roda menggunakan ban merk Dunlop TT900 depan berdiameter 17″-225 dan belakang 17″-250, Dan berat total motor 100kg…membuat bebek jago ini mampu dipacu dalam 0 s/d 100km hanya dalam waktu 7.5 detik saja….fiuhhhhhh!!!!…kalo saja motor ini belum almarhum bisa dipastikan Satria FU 150 pun akan mampu dilibasnya dengan enteng.

lanjut di urutan ketiga ada SUZUKI gan

di mulai dari urutan pertama gan
Spoiler for :

Suzuki RK COOL 110 cc , Suzuki RK-Cool 110 didatangkan secara langsung oleh pabrikan Suzuki Indonesia (Indomobil Group) dari negeri Gajah Putih pada rentan tahun 2002 sampai dengan 2004 akhir. Motor ini sejatinya untuk menggadang-gadang produk bebek YMKI yaitu Yamaha F1ZR 110 baik dari segi penjualan maupun diajang road race.

Mendapat respon bagus dari sisi penjualan walaupun pada waktu itu dibanderol dengan harga kurang wajar untuk sebuah bebek lokal berkapasitas 110cc yaitu kisaran hampir 18 juta rupiah. Apa saja sih yang sebenarnya menjadi daya tarik konsumen akan motor ini ????
Yang jelas model, tampilan dan tenaganya beda dari pada produk kompetitor waktu itu (F1ZR) walaupun sama-sama menganut mesin 2 langkah berpendingin udara, berkubikasi 110cc, tapi kelebihan yang tidak dimiliki lawan adalah mesin tegak, menganut model ayam jago, shockbreker belakang monoshock, berpenghenti laju disk brake depan belakang. Selain itu spesifikasi lainnya adalah berkaburator Mikuni VM 17, bore x stroke adalah 52.5 x 50.5mm, kopling basah, aki basah kering, manual stater, setang clip on, kapasitas tangki bahan bakar 5lt, kapasitas oli samping 1.2lt, bertransmisi 5 percepatan, menggunakan lingkar roda 17″-2.25 depan, 17″-250 belakang, castwheel dan berat total motor 94.5kg….dan yang pasti dengan kondisi standar pabrik mampu digeber sampai dengan 120kph…hmmm…lumayanlah power yang dihasilkan untuk ukuran motor dibawah 125cc bermesin 2 langkah waktu itu.
Konon motor ini didatangkan dalam 3 varian model yaitu: RK110Z, RK110S-Z, dan RK110SC-Z.

Untuk lebih jelasnya mengenai seluk beluk, plus minus, dan lain-lain dari motor ini, para om-om sekalian bisa langsung menyambangi warung om Adicuzzy disini untuk berkonsultasi, sharing opini atau menambah ilmu tentang Suzuki RK-Cool 110.

Suzuki Raider 125 R
Spoiler for :

alaupun pada tahun 2004an produk ini sudah tidak diproduksi dinegara asalnya Thailand, tetapi minat konsumen dalam negeri akan Suzuki Raider 125 cukup bagus maka pada tahun itu juga, oleh importir umum didatangkanlah secara bulat-bulat adik kandung dari Suzuki Raider 125 yaitu Suzuki Raider 150 dengan harga dipatok pada kisaran 26juta rupiah fresh from dealer. Produk ini merupakan perbaikan dan peningkatan kapasitas mesin lebih besar dari pada sang kakak.

Menyandang mesin 4 langkah kapasitas mesin 147.3cc perpendingin udara plus oil cooler, DOHC 4 klep, bore x stroke adalah 62.0×48.8mm, berkompresi 10.2:1, horsepower 65 16.5hp pada 9.500rpm, maksimum torsi 12.76 nm pada 8.500rpm, berkarburator Mikuni BS 26, kopling basah, aki basah, manual stater, kapasitas tangki bahan bakar 4.9lt, berpenghenti laju disk brake depan belakang, setang clip-on, monoshock, menggunakan lingkar roda 17″-70/90 depan, 17″80/90 belakang, dan berat total motor ini adalah 95kg…sedangkan untuk kecepatan maksimum motor ini sanggup dipacu sampai 135kph.

Suzuki Raider R 150 Atau Satria FU150 CBU THAILAND
Spoiler for :

Melihat ceruk pasar yang lagi-lagi terlalu segmented tapi berpeluang untuk menghasilkan pundi-pundi keuntungan dalam hal penjualan motor bebek hyper sport berteknologi 4 langkah, maka hal tersebut menarik minat ATPM lokal Suzuki Indonesia (Indomobil Group) untuk mendatangkan produk sekelas dengan Suzuki Raider 150 yaitu Suzuki Satria FU 150 pada tahun 2004 secara CBU dari Thailand dengan melakukan beberapa minor change (reduksi komponen) agar bisa menyesuaikan dengan kondisi bahan bakar dan harga jual dipasar Indonesia.

Secara spesifikasi antara kedua motor tersebut bisa dibilang hampir sama secara keseluruhan, tapi ada beberapa yang menjadi pembeda dari Raider 150 dengan Satria FU 150 yaitu pada material komponen, dimana part daleman pada Raider 150 lebih tahan banting pada kompresi tinggi dikarenakan dinegara asalnya Thailand, motor ini harus wajib menggunakan bahan bakar beroktan tinggi minimal setara pertamax disini…sedangkan Satria FU 150, seperti yang sudah saya singgung diatas, telah mengalami reduksi part untuk gebukan kompresi yang sudah disesuaikan dengan kadar bahan bakar dinegera kita.

Secara tampilan, pembeda antara Raider 150 dengan Satria FU 150 adalah pada bagian lampu depan belakang, lampu sein, shroud pelindung blok silider pada mesin dan dasbord konsole pada speedometer.
Bicara soal performa, Satria FU 150 harus mengakui saudara tuanya yang hanya mampu digeber secara maksimal pada kecepatan 130kph beda 5kph dengan Raider 150.
Spoiler for versi Raider R 150 indo :


Suzuki Satria 120 LSCM atau kita biasa menyebut Satria Hiu
Spoiler for :


Berhubung waktu itu sudah diberlakukannya pembatasan produk motor 2 langkah, maka mau tidak mau pabrikan Suzuki Indonesia harus men’discontinoue penjualan motor RK-Cool 110′nya yang lagi-lagi sudah seperti yang saya sebutkan diartikel terdahulu mengenai tewasnya populasi bebek sport 2 langkah dikarenakan sudah tidak ada lagi kesempatan dan keuntungan dalam melakukan pengembangan mesin motor 2 langkah.

Disaat mulai diberlakukannya pembatasan motor 2 langkah dan masih dalam masa alih transisi teknologi dari mesin 2 langkah ke 4 langkah, ternyata Suzuki Indonesia juga sedikit masih memberikan secercah pemuas dahaga akan konsumen pecinta motor bebek underbone murni bermesin 2tak berperforma tinggi yang pada waktu itu sudah mulai jarang populasinya dijalanan negeri ini.

Pada rentang tahun 2004 sampai dengan 2005 didatangkanlah secara utuh motor hasil regenerasi dari Suzuki Satria 120 RU bermesin 2tak, yaitu Suzuki 120 LSCM atau banyak orang menyebutnya dengan “Satria Hiu” dari negera yang ngaku-ngakunya serumpun kita Malaysia.

* by d’ way Malaysia masih dianggap negara serumpun gak ya??? melihat perbuatannya kepada negeri pertiwi kita.

Motor ini menggotong mesin tegak 120cc berpendingin udara, reed valve, bore x stroke adalah 56x49mm, berkompresi 7.0:1, menggunakan karburator Mikuni VM 20, maksimum power 15.5ps pada 8.000rpm, maksimum torsi 1.50kgmf pada 7.000rpm, bertransmisi 6 percepatan, kopling basah, aki basah, shockbreker belakang monoshock, berpenghenti laju disk brake depan belakang, menggunakan roda berdiameter 17″-250 depan, 17″-275 belakang, dan total berat motor 101kg…membuatnya sanggup dipacu sampai batas kecepatan 140kph dalam kondisi standar pabrik…dan itupun masih ada beberapa konsumen yang mengklaim kecepatannya bisa lebih dari 140kph…GLEKKKKK!!!!!

dan last , Setelah Suzuki Rk-Cool 110 mati dari pasaran pada tahun 2004, dimasukkanlah produk bebek Satria FU 150 tadi sebagai pewaris tongkat estafet penjualan motor bebek jago andalan Suzuki. Pertama kali diperkenalkan kepada publik sewaktu ada gelaran event Jakarta Motorcycle Show pada tahun 2004 dengan banderol harga 16jutaan pada saat itu.

Kali ini respon pasar akan motor ini sangat luar biasa hingga sekarang. Sampai pada tahun 2007 keatas akhirnya pihak pabrikan Suzuki Indonesia memutuskan untuk meng’CKD produk Suzuki Satria F150 guna menghemat cost demi menekan harga jual kekonsumen, dan menjadikannya motor ini sebagai produk Flagship dari pabrikan berlogo huruf S (S atau Z ya???) tersebut.

Spoiler for :


dan terima kasih buat mimin dan momod , semoga agan agan bertambah informasi dan wawasan nya
aduh aus dan capek nih gan , semoga aja ada yang emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Matabelo
dan jangan lupa emoticon-Rate 5 Star gan thread ane ini emoticon-I Love Kaskus (S)

keep posting dan reply dan emoticon-Kaskus Radio

ane menerima kritik dari agan agan jika ada kesalahan dalam membuat trit
tapi ane tidak berharap di timpuk emoticon-Blue Guy Bata (L)
kalo bisa sih timpuk emoticon-Blue Guy Cendol (L) gan emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
0
18.4K
21
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan