Lelah kaki tidak lagi berarti ..
Berat dipunggung tidak lagi dimengerti
semua itu demi cinta yang sangat berarti ...


hingga aku ingat hari itu ..
Diantara Hujan yang tidak kunjung henti,
Diantara Dingin yang menyelimutii ...
Disini di Hutan mu,
Kau Mandalawangi membisikkan kerinduan,, kemesraan,,,
dan cumbu rayu yang mempesona ..

Hingga Malam itu,
Ketika sepi mu menyelimuti jiwaku,,,
diantara ransel-ransel basah..
diantara tenda-tenda bocor...
diantara dingin yang terus menemani
Aku masih merasakan kehangatanmu..Mandalawangi ..
bersama canda tawa, dan senyum jiwa-jiwa sahabat

Hingga Pagi itu ,,,
ketika kehangatan Mentari Pagi, menyihir pandanganku,,,
Aku Semakin sadar..
Aku T'lah Jatuh Cinta...
Cinta Kepadamu Mandalawangi..
Tunggu aku kembali ..

Gn. Gede Pangrango 26 Mei 2013

"Karya yang saya posting disini merupakan karya saya sendiri: Abdul Kodir Jaelani ( Zay), tidak melanggar hak cipta pihak manapun dan diperbolehkan untuk dipublikasikan KASKUS".