Sejumlah muda mudi etnik Dayak Kalbar membawakan tarian saat pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-27, di Rumah Betang Pontianak, Minggu (20/5). PGD ke-27 yang akan berlangsung selama sepekan tersebut, merupakan bentuk peringatan syukur masyarakat Dayak Kalbar kepada Jubata atau Tuhan atas usaha kerja selama setahun.
FOTO ANTARA/Jessica Helena Wuysang http://www.antarakalbar.com
Adil ka' talino bacuramin ka' saruga basengat ka' Jubata
Tempat : Rumah Adat Betang Jl. Sutan Syahrir Pontianak
Waktu : 2 s/d 6 Juli 2013
sumber Facebook Borneo is Ours! Peresmian Rumah Betang yang Baru.
Rumah Radakng di Jalan Sutan Syahrir, Pontianak.
Foto: Kalbariana.net
sumber www.kalbariana.net
Spoiler for Rumah Radakng Kalbar Diresmikan:
Selasa, 2 Juli 2013 Rumah Radakng Kalbar Diresmikan
MENARAnews, Pontianak (Kalbar)- Rumah Radakng Kalimantan Barat yang terletak di Komplek Perkampungan Budaya Jl Sutan Syahrir Kota Baru Pontianak akan diresmikan oleh Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH Selasa (02/07/13) ini. Rumah Radakng dalam bahasa Indonesia disebut rumah panjang atau rumah betang yang diambil dari bahasa Dayak Kanayatn.
"Peresmian ini sebagai bentuk penyampaian informasi kepada khalayak ramai bahwa bangunan ini sudah bisa digunakan. Rumah Radakng ini dibangun sebagai upaya pengembangan dan pelestarian adat istiadat. Karena rumah panjang punya nilai strategis," kata Ketua Peresmian Rumah Radakng, Drs Ahi, MT saat konfrensi pers, Jumat sore (28/16/13).
Pada peresmian tersebut mengundang para pejabat pemerintahan gubernur, bupati, walikota se Kalimantan. Pejabat Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) se Kalimantan, Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi se Indonesia, DAD kabupaten/kota se Kalimantan.
"Selain itu kita juga mengundang organisasi Dayak luar negeri atau dari Malaysia meliputi; Sarawak Dayak National Union (SDNU), Sarawak Dayak Iban Association (SADIA), Dayak Chambers of Commerce and Industrie (DCCI), Dayak Bidayuh National Association (SBNA), Orang Ulu National Association (OUNA) dan Borneo Dayak Forum (BDF)," katanya.
Kemudian akan hadir dari lembaga keuangan baik perbankan dan Credit Union, para investor yang beroperasi di Kalimantan Barat, para pimpinan paguyuban masyarakat se Kalimantan, pimpinan organisasi keagamaan, para pemuka agama, dan para tokoh masyarakat serta tokoh adat.
Acara formal peresmian akan dimulai jam 10.00 WIB sampai selesai. Namun acara pendahuluan direncanakan akan dimulai sejak pukul 08.00 WIB.
"Acara peresmian Rumah Radakng direncanakan akan dirangkaikan dengan pembukaan pekan gawai dayak ke 28 tahun 2013. Dimana pelaksanaan pekan gawai dayak akan diselenggarakan sampai dengan tanggal 6 Juli 2013," jelas Ahi.
Pada kesempatan tersebut, Ahi mengajak masyarakat khususnya masyarakat Dayak untuk dapat hadir memeriahkan acara peresmian. Dengan tetap bersama-sama menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Rumah panjang yang panjangnya sekitar 138 meter dan tingginya 7 meter itu dipastikan paling mewah di Kalimantan yang berada di daerah perkotaan. Setelah diresmikan ada serah terima dari Dinas Pekerjaan Umum ke Gubernur dan diserahkan kembali ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar.
"Jadi pengelolaannya di bawah Dikbud," pungkasnya.
Rumah betang tersebut ruang utamanya bisa menampung sekitar 600 orang. Tidak termasuk dalam 14 bilik yang ada di dalamnya serta ruang utama dan selasar. (ks/fz)
Spoiler for Rumah Betang Jl. Sutoyo Pontianak - Kalbar:
Jumat, 28 Juni 2013 18:54 WIB
Teguh Imam Wibowo Pontianak (Antara Kalbar) - Kalimantan Barat akan memiliki rumah adat Dayak "Radakng" dengan panjang 138 meter dan tinggi 7 meter sekaligus menjadi yang paling megah di Kalimantan untuk daerah perkotaan.
"Peresmian, rencananya pada Selasa nanti," kata Ketua Peresmian Rumah Radakng, Ahi, di Pontianak, Jumat.
Radakng diambil dari bahasa Dayak Kanayatn. Artinya dalam bahasa Indonesia, rumah betang atau rumah panjang.
Letak rumah adat tersebut di Perkampungan Budaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak. Dulunya, kawasan itu menjadi Gedung DPRD Provinsi Kalbar dan sejumlah instansi pemerintah. Bersebelahan dengan Radakng, terdapat Rumah Adat Melayu.
Gubernur Cornelis meninjau Rumah Betang Provinsi Kalbar di Jalan Sultan Syahrir (Kota Baru) Pontianak yang akan diresmikan pada 2 juli mendatang. Rumah adat dayak ini akan menjadi Ikon baru di Kalbar.
sumber Facebook Lukas B Wijanarko
Ia melanjutkan, Gubernur Kalbar Cornelis yang akan meresmikan rumah adat yang mampu menampung sekitar 600 orang di ruang utama.
Menurut Ahi, peresmian itu sekaligus memberitahukan ke masyarakat bahwa bangunan tersebut sudah bisa digunakan. "Rumah Radakng ini dibangun sebagai upaya pengembangan dan pelestarian adat istiadat. Karena rumah panjang punya nilai strategis," kata Ahi yang juga Kepala Biro Umum Setda Kalbar itu.
Selain itu, juga sekaligus adanya peresmian pekan Gawai Dayak ke-28 tahun 2013. "Dimana pelaksanaan pekan gawai dayak akan diselenggarakan sampai dengan tanggal 6 Juli 2013," ujar Ahi.
Sejumlah tamu yang bakal diundang dalam peresmian itu seperti gubernur, bupati, wali kota se-Kalimantan. Kemudian, Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) se-Kalimantan, Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi se-Indonesia, DAD kabupaten/kota se Kalimantan.
Pihaknya juga mengundang organisasi Dayak luar negeri seperti Malaysia, yakni Sarawak Dayak National Union (SDNU), Sarawak Dayak Iban Association (SADIA), Dayak Chambers of Commerce and Industrie (DCCI), Dayak Bidayuh National Association (SBNA), Orang Ulu National Association (OUNA) dan Borneo Dayak Forum (BDF).
Selain itu, juga para pimpinan dari lembaga keuangan baik perbankan dan credit union, para investor yang ada di Kalbar, pimpinan paguyuban masyarakat se-Kalimantan, pimpinan organisasi keagamaan, pemuka agama, dan tokoh masyarakat serta tokoh adat.
Ia mengajak masyarakat khususnya dari etnis Dayak untuk hadir dan memeriahkan acara peresmian dengan tetap bersama-sama menjaga ketentraman dan ketertiban.
Setelah diresmikan akan dilakukan serah terima dari Dinas Pekerjaan Umum ke Gubernur Kalbar, lalu diserahkan kembali ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar. Rumah adat itu nantinya dikelola di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar.
sumber http://www.antarakalbar.com