Pdt Hulman Tambunan (50) dan istrinya H br Sianipar (49) harus meregang nyawa di Desa Taman Sari, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara (Jalinsum Km 142-143). Warga Komplek BTN, Kampung Durian Sejahtera, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara ini tewas dihantam mobil pick up, Senin (24/6) sore.

Informasi yang dihimpun METRO SIANTAR (grup POSMETRO MEDAN) menyebut, sore itu pasutri ini baru saja menjenguk jemaatnya di Klinik Cinta Kasih. Berniat pulang, Pdt Hulman mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter BK 2468 UAA melintas di TKP.

Tiba-tiba sebuah mobil pick up L300 BK 9912 VN yang datang dari arah Rantau Parapat menabrak keduanya. Tubuh keduanya pun terpental.

“Saya tiba dilokasi kejadian kedua korban sudah tidak bernyawa. Posisi sepeda motornya terjepit mobil pick up. Karena polisi lambat tiba di TKP, masyarakat kemudian mengevakuasi korban ke RSUD Kisaran,” ujar T Matondang(48) warga setempat yang berhasil ditemui di RSUD Kisaran.

Kepada koran ini, R Tambunan (61) abang kandung korban mengatakan, adiknya merupakan Pendeta di gereja GPdi Kampung Baru, Kecamatan Meranti. Dari pernikahannya, Pdt Hulman dan istri dikaruniai tiga orang putera.


Amatan wartawan, kedua korban mengalami luka serius pada bagian kepala, tangan dan kaki. “Waktu sampai disini (RSUD Kisaran) mereka (korban) sudah tak bernyawa,” ujar Tri Suci, salah satu dokter piket di UGD.

Sementara, hingga berita ini diturunkan Sat Lantas Polres Asahan belum bisa memberi keterangan resmi. “Maaf saya masih di TKP,” ujar Kapos Lantas Sei Bejangkar, Aiptu Rustam saati dihubungi via selular.

(sus/ala)

sumber

sungguh merupakan sebuah ironi