Nasa Luncurkan Teleskop Baru guna selidiki Matahari
TS
rikudou111
Nasa Luncurkan Teleskop Baru guna selidiki Matahari
semoga gak:
Spoiler for Buka:
Tadinya disini pngen ada Bismillahnya tapi gak bisa ane
Cek No Repost:
Spoiler for Buka:
Dunia semakin hari semakin modern, yg tadinya tidak dapat dilihat menjadi dapat dilihat.Tapi itu semua terjadi karena kebesaran Allah yang diperantarakan ke manusia melalui otak dan kretifitas. Udah ah, daripada banyak cingcong mending kita langsung ke topik awal.
Yap, NASA (kepanjangannya cari sendiri di Google) lagi-lagi membuat "ulah". NASA membuat teleskop untuk menyelidiki Matahari (buat apaan sih? baca aja gan). Indonesia ? tunggu saja, saya yang akan buat nanti, Insya Allah . Langsung saja silahkan dibaca >>>
Spoiler for Cekidot:
TEMPO.CO, Palo Alto - Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) membikin teleskon baru. Teleskop bernama Interface Region Imaging Spectrograph (IRIS) itu punya tugas khusus: 'memelototi' aktivitas matahari.
IRIS akan diluncurkan tanggal 26 Juni waktu Amerika, atau besok waktu Indonesia. Teleskop canggih berbanderol US$ 181 juta ini berfungsi menyelidiki kromosfer -- daerah antara permukaan dan korona matahari -- terutama lapisan plasma yang menyelubunginya.
Peneliti misi IRIS, Jeffrey Newmark, mengatakan masih sedikit yang diketahui tentang apa yang terjadi di dalam kromosfer. "IRIS akan menyelidiki peran wilayah itu terhadap korona," kata dia, Rabu, 26 Juni 2013.
Seperti dikutip Newscientist, IRIS akan diluncurkan dari Vandenberg Air Force Base, California, dengan wahana khusus yang dilengkapi roket. Roket akan mendorong wahana dan teleskop di dalamnya menuju orbit pada ketinggian 660 kilometer di atas bumi.
IRIS memiliki resolusi lebih tinggi daripada wahana pengamatan milik NASA sebelumnya yang telah mempelajari kromosfer.
Teleskop baru ini akan melacak kilatan plasma, fenomena yang diharapkan akan membantu menjelaskan mengapa korona matahari jauh lebih panas ketimbang permukaan. Korona tercatat bersuhu satu juta derajat kelvin, sedangkan permukaan matahari sekitar 6000 derajat kelvin.
"Bagaimana itu terjadi masih menjadi misteri," kata peneliti utama IRIS, Alan Title, dari Pusat Teknologi Maju Lockheed Martin di Palo Alto, California.
Spoiler for Cekidot 2:
Cape Canaveral (ANTARA News) - Satu teleskop kecil Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) diluncurkan ke orbit pada Kamis (27/6) untuk mengetahui bagaimana matahari memanaskan atmosfernya hingga jutaan derajat dan mengalirkan partikel-partikel yang menentukan batas tata surya.
"Kita hidup dalam masyarakat yang sangat kompleks dan matahari punya peran di dalamnya," kata ahli fisika Alan Title dari Lockheed Martin Space Systems Advanced Technology Center di Palo Alto, California, yang merancang dan membangun teleskop itu.
Aktivitas matahari berdampak langsung terhadap iklim Bumi dan lingkungan antariksa melampaui atmosfer planet-planet.
Badai matahari bisa mematikan pembangkit energi, mengganggu sinyal radio, serta mempengaruhi satelit komunikasi, navigasi dan satelit lain di orbit.
Para ilmuwan telah mencoba mengungkap mekanisme yang menggerakkan matahari selama beberapa dekade tapi satu misteri fundamental bertahan: bagaimana dia melepaskan energi dari permukaan dengan suhu 5.500 derajat Celsius ke atmosfer yang bisa mencapai 2,8 juta Celsius suhunya.
Pada intinya, matahari adalah fusi energi raksasa yang memadukan atom-atom hidrogen menjadi helium.
Seperti yang diharapkan, suhu dingin ketika energi melakukan perjalanan keluar melalui lapisan-lapisan. Namun dalam atmosfer yang lebih rendah yang disebut kromosfer, suhu memanas lagi.
Gambar dan data dari teleskop Interface Region Imaging Spectrograph (IRIS) mungkin akhirnya akan memberikan jawaban tentang bagaimana semua itu terjadi.
Observatorium sepanjang 1,2 meter dan berat 204 kilogram tersebut akan mengamati matahari dari jarak sekitar 400 mil di atas Bumi.
Perangkat itu dirancang untuk menangkap gambar detil pergerakan cahaya dari permukaan matahari yang disebut fotosfer ke kromosfer.
Suhu memuncak di atmosfer luar matahari, korona.
Semua energi itu menjadi bahan bakar bagi pelepasan partikel secara berlanjut dari matahari ke apa yang disebut sebagai angin surya, gelembung tekanan yang mengisi dan menentukan batas tata surya.
"Setiap kali kita melihat ke matahari dengan lebih rinci, ini akan membuka jendela baru bagi kita," kata Jeffrey Newmark, ilmuwan program IRIS di markas NASA di Washington, D.C.
Sumber: Reuters
Udah ? udah ah, ane udah gak tau lagi pengen ngomong apaan, karena ane masih newbie, saya gak untuk mencoba.
Oh iya, bagi agan yang suka trit ini dimonggo
bagi yang tidak suka juga dimonggi
tapi ane sangat mengharapkan komeng karena keberhasilan berawal dari kegagalan, saya Deddy Corbuzier, inilah Hitam Putih
Eeeh, salah. Dan satu lagi gan, ane nyebutin nama Allah karena ane ngebela agama ane sendiri ya