TEMPO.CO, Bandung - Viking Boys divisi kreatif dari Viking Persib Fans Club menggelar aksi bagi bunga kepada mobil berplat B yang melintas di ruas pintu tol Pasteur dan lampu merah Cikapayang, Bandung, Sabtu, 29 Juni 2013. Aksi ini digelar sebagai upaya penegasan bahwa kota Bandung aman dan terbuka bagi warga manapun.

Agus Ompong, kordinator aksi, mengatakan latar belakang di gelar aksi ini merupakan inisiatif dari para anggota Viking untuk memperbaiki kembali citra bobotoh kepada masyarakat luas. "Bobotoh itu tidak begitu, itu adalah oknum. Kami ingin menegaskan kembali bahwa kota Bandung aman," ujar Agus kepada Tempo, Sabtu, 29 Juni 2013.

Aksi ini merupakan aksi kedua yang dilakukan kelompok supporter tim Persib Bandung itu. Paska insiden perusakan mobil plat B yang melintas kota Bandung oleh oknum bobotoh beberapa waktu silam.

Adapun hal tersebut disinyalir buntut dari perusakan bus yang membawa tim Persib Bandung sesaat sebelum melakukan laga melawan Persija Jakarta di Stadion Utma Gelora Bung Karno, Jakarta, pekan lalu.

Pada aksi kali ini, Viking Boys memberikan 300 bunga mawar berwarna merah dan putih kepada beberapa mobil berplat B yang melintas di lampu merah ruas pintu tol Pasteur dan Cikapayang. Bobotoh pun membentangkan spanduk bertuliskan "Wilujeng Sumping (selamat datang) di Kota Bandung #Kami Bukan Oknum".

Aksi yang dilakukan oleh ratusan bobotoh ini menjadi bahan perhatian pengendara yang melintas. Soni, warga Jakarta yang melintas di ruas pintu tol Pasteur menanggapi aksi tersebut dengan positif. Ia mengatakan kekisruhan diantara supporter sepak bola harus segera di akhiri. "Saya dan keluarga awalnya ragu untuk pergi ke Bandung, tapi melihat aksi ini saya kira paling tidak kekisruhan ini sudah redam," ujar pemilik mobil berplat B.

inilah..com, Bandung - Sebagai wujud rasa tanggung jawab bobotoh terhadap insiden pengrusakan beberapa mobil plat B beberapa waktu lalu, sekitar 200 orang bobotoh pun melakukan aksi bagi-bagi bunga kepada para pengemudi kendaraan roda empat, Sabtu (29/6).

Pemberian bunga tersebut difokuskan pada mobil-mobil dari luar daerah, atau selain plat D. Aksi dimulai pada sore hari di perempatan Jalan Dr Djunjunan, tepat di dekat pintu tol Pasteur. Alasannya, kawasan ini dinilai sebagai area pintu keluar masuk kendaraan dari luar Kota Bandung.

Selain di perempatan Jalan Dr Djunjunan, aksi bagi-bagi bunga ini juga akan dilaksanakan di perempatan jalan Ir H Juanda (Dago). Pemilihan tempat ini mengingat kawasan tersebut menjadi salah satu pilihan destinasi para pelancong dari luar Kota Bandung.

"Kita cuma mengambil tanggung jawab. Setidaknya tanggung jawab jangan sampai menyalahkan oknum, memang ada yang melakukan sebagian bobotoh," kata kordinator aksi, Bunda Anna saat dijumpai disela-sela kegiatan bagi bunga, Sabtu (29/6).

Mengenai insiden bobotoh yang melakukan pengrusakan mobil berplat B yang memasuki Kota Bandung, merupakan reaksi atas penyerangan bus Persib oleh sekelompok massa saat hendak melakoni laga melawan Persija, Sabtu (22/6) lalu.

Anna tidak menampik kalau insiden penyerangan mobil berplat B adalah bagian dari bobotoh. Dirinya pun tidak mau menyebut pelakunya sebagai oknum. Untuk itu, aksi bagi-bagi bunga pun merupakan permintaan maaf bobotoh kepeda pengendara mobil.

"Jadi dengan aksi ini juga kita meminta maaf kepada para mobil plat B," ujar Ketua Viking Girl ini.

Lebih jauh Anna menyesalkan insiden penyerangan bus Persib. Menurutnya, para pemain, official besertta jajaran manajemen tidak harus terlibat langsung mengenai rivalitas antara supporter Persib dan Persija. Sebab, yang selama ini berseteru adalah hanya para pendukungnya.

Anna pun berharap masalah ini segera diselesaikan. Karena itu, dia menyerahkan persoalan tersebut sepenuhnya kepada pihak-pihak terkait seperti kepolisian, PT Liga Indonesia, atau pun ke pihak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Kalau kita sih menyerahkan sepenuhnya pada PSSI atau pihak lain untuk bisa ditindak tegas," tandas Ana.[ang]

Kelompok suporter Persib Bandung atau yang biasa disebut dengan Bobotoh melakukan aksi damai dengan membagikan bunga kepada mobil plat B di Jl. Dr. Djunjunan Pasteur, Bandung, Sabtu (29/6).

Hubungan antara suporter Persib dan Persija Jakarta sempat memanas menyusul aksi pelemparan dari sekelompok orang tidak dikenal kepada bus Persib menjelang pertandingan melawan Persija pekan lalu.

Aksi ini dibalas dengan sweeping yang dilakukan oleh Bobotoh kepada mobil plat B di Bandung. Di mana banyak mobil-mobil plat B yang rusak di beberapa titik kota Bandung.

Kini seperti yang dilansir oleh akun twitter @infobdg, Bobotoh tengah melakukan konvoi menggunakan sepeda motor menuju Pasteur untuk melakukan aksi damai dengan membagikan bunga.

"Kita sangat prihatin dengan kejadian yang terjadi. Penyerangan bis Persib atau aksi sweeping di Kota Bandung," kata Ronaldikin.

BANDUNG, Jaringnews.com - Puluhan suporter Persib Bandung, Bobotoh menggelar aksi damai. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap perilaku anarkis yang menimpa skuat Persib, dan aksi sweeping yang dilakukan oleh oknum bobotoh tehadap mobil plat Jakarta (B) beberapa waktu yang lalu.

Seperti diketahui, Sabtu (22/6) lalu, bis yang ditumpangi oleh official dan pemain 'Maung Bandung' dilempari oleh sekelompok suporter dengan batu dan bom molotov. Kaca bis pecah dan beberapa orang yang berada didalamnya mengalami luka. Akibat serangan itu pula, pertandingan antara Persija Jakarta vs Persib Bandung batal digelar.

Tidak memerlukan waktu yang lama, setelah kejadian penyerangan bis Persib ratusan oknum bobotoh melakukan aksi sweeping dan pengrusakan terhadap mobil berplat B di Kota Bandung.

"Kita sangat prihatin dengan kejadian yang terjadi. Penyerangan bis Persib atau aksi sweeping di Kota Bandung," kata pendamping aksi, Sodikin atau yang lebih dikenal Ronaldikin kepada Jaringnews.com, Sabtu (29/6).

Menurut Ronaldikin, perilaku seperti itu sudah tidak pantas lagi di era sepakbola modern saat ini. Yang ada kata 'kembaran' Ronaldinho itu aksi-aksi anarkis hanya merugikan tim kesayangan sendiri.

"Tadi kita lakukan aksi damai di jalan-jalan protokol Kota Bandung seperti Jalan Banda dan depan Gedung Sate. Aksi diikuti oleh puluhan Bobotoh," ujarnya.

Dalam aksinya, puluhan Bobotoh membagikan bunga dan stiker kepada para pengendara bermotor yang melintas. Dengan adanya aksi ini, Ronaldikin dan puluhan Bobotoh lainnya berharap kejadian anarkis di persepakbolaan Indonesia tak terjadi lagi.

"Selain itu, kami ingin memberi pesan kepada warga luar Jawa Barat terutama Jakarta, bahwa Kota Bandung aman untuk dikunjungi," tandasnya.