Bandung - Sejumlah tokoh masyarakat Jabar berdialog langsung dengan Wagub Jabar Deddy Mizwar soal polemik tayangan iklan komersial yang dibintanginya. Ada beberapa usulan yang disampaikan tokoh masyarakat dalam pertemuan tersebut.

Para inohong Jabar itu menginginkan sejumlah iklan menampilkan Deddy Mizwar dihentikan. Bila perlu dilakukan secara sepihak. Selain itu, denda wanprestasi yang timbul akibat dari pemutusan kontrak iklan, diusulkan dibayar dari dana APBD.

Usulan ini sempat dilontarkan salah satu tokoh masyarakat Jabar, Tjetje Hidayat Padmadinata di lobi Ruang Rapat Paripurna DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (28/6/2013). Tjetje menyebut, munculnya Demiz dalam berbagai tayangan iklan komersial, membuat wibawanya sebagai Wagub Jabar terganggu.

"Demi menjaga martabat institusi sebagai wagub, sebaiknya iklan-iklan itu enggak ditayangkan lagi," ujar Tjetje yang diamini tokoh Jabar lainnya yang hadir di loaksi.

Meski begitu, Tjetje menyadari konsekuensi jika kontrak diputusakan secara sepihak, tentu ada dampak yang harus ditanggung. "Kalau putus kontrak itu solusinya, kontrak itu 'kan ada aspek hukum. Apalagi pengusaha sadar uang. Itu nanti jadi wanprestasi, harus bayar," katanya.

Namun demi menjaga wibawa, menurut Tjetje, jika diperlukan DPRD bisa mengusulkan alokasi dana khusus. "Kalau memang harus begitu, demi martabat Wagub, ya bisa atur-atur dianggarkan. Kalau memang sampai begitu (wanprestasei-red)," jelasnya.

Usulan-usulan itu beberapa kali terus disebut saat tokoh-tokoh memberikan keterangan. Sejumlah tokoh lainnya yang memberikan masukan ialah Dindin S Maolani. Ia mengatakan, iklan yang dibintangi pejabat publik harus dikritisi supaya jadi contoh bagi lainnya.

"Kalau tidak dipermasalahkan, maka ini akan jadi preseden buruk," katan Dindin.

Pakar komunikasi dari Unpad, Antar Venus, mengatakan diskusi yang digelar tadi merupakan pertama kalinya membahas soal periklanan pejabat publik yang menuai polemik. Ia mengaku sempat melakukan survei kecil di jalan secara acak untuk menanyakan iklan dibintangi Deddy Mizwar.

"Dari sepuluh orang, semuanya bilang itu tidak bagus," klaim Antar Venus.

Memet Hamdan mengungkapkan senada. Ia menegaskan, tampilnya Wagub Jabar Deddy Mizwar menjadi bintang iklan dinilai tak pantas.

[url]http://news.detik..com/bandung/read/2013/06/28/200951/2287670/486/ini-usulan-tokoh-jabar-terkait-polemik-iklan-deddy-mizwar?g991102485[/url]