Jakarta - Setelah menjalani beberapa kali pemeriksaan, Wali Kota Bandung Dada Rosada resmi ditetapkan sebagai tersangka. Dada diduga terlibat dalam kasus suap hakim Setyabudi Tedjocahyono, terkait persidangan korupsi dana Bantuan Sosial.
"Semalam sudah ditandatangani. Kalau sudah ditandatangani sudah resmi," kata Ketua KPK Abraham Samad saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (29/6/2013).
Dalam kasus suap hakim Setyabudi, nama Dada Rosada sering disebut terlibat. Dada disebut sebagai pemberi perintah kepada mantan Sekda Bandung Edi Siswadi untuk mengumpulkan dana dari beberapa kepala dinas. Uang tersebut yang diduga digunakan untuk menyuap hakim Setyabudi.
Kamis (27/6) lusa lalu, Abraham mengatakan pihaknya telah meningkatkan status kasus terhadap Dada. dari penyelidikan ke penyidikan. Menanggapi itu, Dada mengaku tak tahu menahu.
"Enggak tahu," kata Dada yang ditemui usai pemeriksaan di KPK Jl Rasuna Said, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Dada diperiksa sekitar 11 jam. Ia selesai diperiksa dan keluar dari gedung KPK pada pukul 09.20 WIB. Mengenai pemeriksaannya, ia hanya mengatakan banyak pertanyaan yang ditanyakan penyidik.
BIOGRAFI
H. Dada Rosada, S.H., M.Si lahir di Ciparay, Bandung, 29 April 1947. Dia adalah wali kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, dengan periode 2003-2008. Pada tahun 2008, bersama dengan Ayi Vivananda, SH., pasangannya sebagai calon Wakil Walikota, Dada Rosada mencalonkan diri kembali sebagai Walikota Bandung untuk yang kedua kali. Ia terpilih sebagai wali kota Bandung periode 2008-2013 dan Ketua Umum klub sepakbola Persib Bandung.
Sebelum menjabat sebagai walikota, Dada mempunyai catatan yang panjang mengenai akhirnya di pemerintahan. Sejak tahun 1973 dia sudah bekerja di Kotamadya tingkat II Bandung sebagai penanam modal. Setelah itu karirnya menanjak hingga menduduki posisi Sekretaris daerah kota.
Figur Dada yang low profile dan berjiwa besar sangat kentara ketika diberhentikan secara tiba-tiba dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah Kota Bandung pada tahun 2002 oleh Walikota saat itu, H. AA. Tarmana. Walau ada kesempatan untuk membawa kejadian tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara, namun dia tidak menggunakan kesempatan tersebut. Secara tegas Dada mengatakan bahwa keputusan Walikota tersebut harus dihormati. Dan pada kesempatan lain, dikatakan pula bahwa beliau telah memaafkan atas perlakuan yang diterimanya.
Banyak pujian dan kepercayaan yang datang dari warganya, Dada pun merendah. Dia menilai bahwa kunci sukses yang paling penting baginya adalah melaksanakan tugas pokok dan fungsi dirinya sebagai walikota dan visi kota Bandung sebagai kota jasa yang bermartabat sebagai landasan pelaksanaan yang dipakai. Baru kemudian fokus pada pembidangan kepada enam misi seperti peningkatan SDM, ekonomi kerakyatan, sosial budaya, penataan kota yang baik, pemerintahan yang dapat dipercaya, akuntabel dan transparan, serta pengelolaan keuangan yang baik untuk pembiayaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat pun dengan program tujuh prioritas pembangunannya.
Dada pun mengaku, selama memimpin, mengelola dan mengendalikan manajemen Penkot Bandung periode 2008-2013, perwujudan visi Kota Bandung sebagai kota Jasa Bermartabat telah dapat diimplementasikan sesuai kemampuan sumber daya yang dimiliki Pemkot.
Ada sisi lain yang mewarnai dan memberi pengaruh sangat mendalam dari sosok dan kepemimpinan Dada Rosada, yaitu penghayatannya terhadap filosofi hidup yang telah dipegangnya. Dirinya sangat kuat memelihara sikap memuliakan orang tua, guru, pemimpin yang bijaksana dan sahabat atau teman, memiliki kekuatan besar dalam menentukan jalan hidup seseorang. Empat hal inilah yang selalu dijunjung tinggi olehnya.
Dada menikah tanggal 12 Januari 1975 dengan seorang gadis bernama Nani Suryani dan dikaruniai 3 orang anak. Anak pertama beliau di namai Keukeu Kania Rosada lahir pada tahun 1975, anak kedua lahir seorang anak laki-laki bernama Rizky Rahadian Rosada lahir pada tahun 1977, sedangkan anak terakhir beliau lahir pada tahun 1985 bernama Tita Herliawaty Rosada.
Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic
PENDIDIKAN
UNPAD, Kerjasama, LAN RI-JABAR, Program Pasca Sarjana S2, BKU Kebijakan Publik, Bandung, Tahun 1995 s.d. 1998, Lulus Tanggal 15 Mei 1998.
Uninus, Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Perdata, tahun 1974 – 1983, Ijazah No.340/S.H/1983, Lulus Tahun 1983.
UNPAD, Fakultas Ekonomi Ext., s.d. Tingkat III, NRP. 759, Tahun 1969-197,Tidak Selesai.
UNPAD, Fakultas Pertanian, Tingkat I, NRP. H. 68.069, Tahun 1968, Tidak Selesai.
SMA Negeri III Bandung, Jurusan IPA, Lulus Tahun 1967.
SMP Negeri IV Bandung, Lulus Tahun 1964.
SMP Negeri Majalaya, Pindah ke SMP Negeri IV Bandung, Tahun 1964.
SR. Negeri I Ciparay Kabupaten Bandung, Lulus Tahun 1960.
Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Madya (SEPADYA) DEPDAGRI Angkatan IV, Tahun 1995.
Pendidikan dan Pelatihan Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Menengah (DIKLAT SPAMEN) LAN, Jakarta, Tahun 1999-2000, Angkatan V Tanggal 4 Oktober s.d. 21 Desember 1999.
Kursus/Penataran/Latihan Kedinasan:
Menteri Dalam Negeri RI, Orientasi Penyelenggaraan Pemerintahan. Daerah Bagi Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan anggota DPR Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia, Sebagai Peserta, Sertifikat No. 120/2151/SJ, Jakarta, 16 November 2006.
Diklat Teknis Fungsional Bidang Pendapatan Daerah Type “B”, Angkatan I, Tahun 1997.
Program Orientasi Pembinaan Aparat Perpajakan D.T. II Angkatan I, Tahun 1996.
Provinsi D.T. I Jawa Barat, Penataran Kewaspadaan Nasional (TARPADNAS) Tahun 1995.
Bimbingan Teknis Koordinasi dengan Pendekatan Appreciation Influence Control (AIC), Tahun 1995.
Penataran P4 Pola Terpadu Bagi Pegawai Republik Indonesia Angkatan XII, Tahun 1995.
Pemerintah Provinsi D.T. I Jawa Barat, Kursus Penataran Pengelolaan Lingkungan, Kerjasama dengan PPLH ITB Tahun 1991.
LAN RI, Perwakilan Jawa Barat, Diklat Motivasi Berprestasi Angkatan II, Tahun 1988.
LAN RI Perwakilan Jawa Barat, Diklat Penyegaran Kepemimpinan dan Manajemen Angkatan IV, Tahun 1987.
Penataran Pemantapan Kesadaran Bela Negara / LATSAR HANKAMNAS Pertahanan Sipil, Tahun 1980.
Penataran P4 Tingkat Kotamadya Type B, Angkatan II, Tahun 1980.
Departemen Keuangan RI, Bendaharawan “A”, Tahun 1976.
UNPAD, WALAWA UNPAD, Fakultas Pertanian UNPAD, Tahun 1968.
KARIR Tersangka Korupsi KPK 2013-sekarang
Walikota Bandung Periode 2008-2013
Pemerintah Kota Bandung, Pensiun dari PNSD terhitung Mulai Tanggal 1 Mei 2003.
Pemerintah Kota Bandung, Staf Ahli Walikota Bandung, Tanggal 25 Oktober 2002 s.d. 30 April 2003.
Pemerintah Kota Bandung, Plt. Walikota Bandung, Tanggal 11 Februari 2002 s.d. 8 Maret 2002.
Pemerintah Kota Bandung, Sekretaris Daerah Kota, (Sekdakot) Bandung, Tanggal 5 April 2000 s.d. 25 Oktober 2002.
Pemerintah Kotamadya D.T. II Bandung, Pembantu Walikotamadya Wilayah Bojonagara Tanggal 21 April 1998 s.d. 2000.
DPR RI, Calon Anggota No. Urut 134 pada PEMILU Tahun 1997, Asal Daerah Pemilihan Jawa Barat.
Pemerintah Kotamadya D. T. II Bandung, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Tahun 1992 s.d. 1998.
DPRD Tk. I Jawa Barat, Calon Anggota No. Urut 93 pada Pemilu 1992 (Panitia pemilihan Daerah Tingkat I Jawa Barat Tanggal 18 Desember 1991)
Pemerintah Kotamadya D. T. II Bandung, Kepala Bagian Perekonomian, Tahun 1988 s.d. 1992.
MPR-RI, Anggota MPR RI Utusan Daerah Jawa Barat, Anggota NB-556, Tahun 1987 s.d. 1992. (Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 222/M Tahun 1987 Tanggal 14 September 1987).
Pemerintah Kotamadya D. T. II Bandung, Bagian Perekonomian Kepala Sub Bagian Pembinaan Perekonomian Rakyat tahun 1985 s.d. 1989.
Pemerintah Kotamadya D. T. II Bandung, Gelanggang Generasi Muda Bandung (GGMB), Sekretaris Tahun 1984 s.d. 1985.
Pemerintah Kotamadya D. T. II Bandung, Wakil Sekretaris KORPRI Tahun 1984 s.d. 1985.
Pemerintah D. T. II Bandung, Assekotda II, Kepala Urusan Keuangan Tahun 1981 s.d. 1984.
Pemerintah Kotamadya D.T. II Bandung, Bendaharawan KORPRI pada Sub Unit Kantor, Tahun 1982 s.d. 1984
Pemerintah Kotamadya D.T. II Bandung, Bendaharawan Gaji pada Assekotda II, Tahun 1980
Pemerintah kotamadya D. T. II Bandung, Bendaharawan Proyek pada Bagian Pembangunan, Tahun 1980 s.d. 1981.
Pemerintah Kotamadya D.T. II Bandung, Bendaharawan PUMC pada Sub Direktorat Pembangunan, Tahun 1978 s.d. 1980.
Pemerintah kotamadya D.T. II Bandung, Investmen Board (Penanaman modal), tahun 1973 s.d. 1977.