Jumat, 28 Juni 2013 13:54 WIB

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pemegang Kartu Perlingungan Sosial (KPS) sebagai warga yang berhak menerima Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLSM) banyak yang tidak tepat sasaran. Apalagi sebagian penerima Jamkesmas justru tidak mendapatkan KPS. Bahkan penerima KPS banyak dari masyarakat ekonomi menengah keatas.

Puluhan warga Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Pontianak pun mengadu ke Kantor DPC PDIP Kabupaten Pontianak, Kamis (27/6/2013). Mereka meminta pemerintah lebih jeli dalam melakukan pendataan. Tujuannya agar sasaran penerima BLSM bisa tepat sasaran dan sesuai tujuan yang diperuntukkan kepada masyarakat tidak mampu.

"Kenyataannya data yang saya dapatkan Kantor Pos Mempawah, di antara 340 penerima KPS adalah caleg dari Partai .......... Seharusnya hal ini tidak terjadi TNP2K bisa mendata secara akurat penerima BLSM ini sesuai kondisinya di lapangan," ujar anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto, Jumat (28/6/2013) siang.

Menurut Susanto, kalau hal itu dibiarkan terus berlarut-larut maka akan terjadi gejolak di masyarakat. Pendataan tidak semestinya mengalami kesalahan sebab data itu sudah dilakukan oleh BPS sejak tahun 2008, 2011 yang lalu. Data itulah yang diambil untuk pendataan semua bantuan untuk masyarakat tidak mampu.

"Seharusnya data sebelumnya termasuk data jamkesmas, raskin itu bisa dikombinasikan untuk data penerima KPS dalam penerimaan BLSM ini. Dan pemerintah tidak boleh menutup mata dengan gejolak yang terjadi di tengah masyarakat," ungkapnya.
Penulis: Madrosid
Editor: Arief
Sumber: Tribun Pontianak

sumber TRIBUN Pontianak

CALEG
mgk ngga sengaja terdata