Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hutanamAvatar border
TS
hutanam
BAHAYA,,DINAMIT BELUM DITEMUKAN, BISA HANCURKAN ISTANA NEGARA
Hilangnya 250 dinamit harus segera ditemukan. Pasalnya, bahan peledak itu sangat berbahaya karena memiliki daya ledak besar, terlebih bila sampai ke pihak yang salah. Wakil Ketua Komisi I DPR asal Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanudin menyampaikan, daya ledak 250 dinamit sangat luar biasa.

Menurutnya, 10 sampai 15 dinamit mampu meratakan bangunan sebesar Istana Negara. Sementara itu, 40 dinamit mampu meratakan bangunan di Kompleks Gedung Parlemen. "Bisa meratakan bangunan sebesar Istana Negara, cukup (taruh) di fondasinya," kata Hasanudin, di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (28/6/2013).

Selain mendesak pihak berwenang untuk segera menemukan dinamit yang hilang itu, politisi PDI Perjuangan ini juga mengimbau agar peristiwa ini dapat menjadi pelajaran semua pihak terkait. Ia menyarankan agar bahan peledak yang tak terdeteksi dengan metal detector ini selanjutnya dikemas lebih rapi dan pengirimannya dikawal ketat.

"Ini sangat rawan sekali, (ke depan) packing seperti membawa telur dan pengawalan bersenjata lengkap," ujarnya.

Untuk diketahui, 250 dinamit milik PT MNK hilang ketika menuju Bogor, Jawa Barat, sekitar dua hari lalu. Dinamit itu diambil dari Gudang Handak Kalijati Subang. Truk sempat mampir di daerah Marunda, Jakarta Utara, dan Cigudeg, Bogor.

Bahan peledak itu biasa digunakan untuk melakukan kegiatan bom ikan. Polda Jawa Barat telah memerintahkan kepada seluruh jajaran kepolisian di Jabar untuk melakukan razia kendaraan.

sumber : kompas.com

Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mencari 250 batang dinamit yang hilang. Menurut Timur, tim saat ini fokus dalam mencari bahan peledak yang hilang dalam perjalanan dari Subang ke Bogor, Jawa Barat, itu.

"Sekarang kita fokus mencari barang itu. Kita telah bentuk tim, baik dari Markas Besar maupun Polda. Kita tunggu saja hasilnya nanti," kata Timur di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2013).

Timur mengatakan, kepolisian memiliki prosedur dalam mengamankan distribusi dinamit tersebut. Sistem pengamanan itu pun nantinya akan dievaluasi apakah terdapat kelalaian petugas. Sebab, kejadian hilangnya dinamit itu tidak diketahui pasti.

"Kenapa bisa terjadi seperti ini? Pasti kita lakukan (evaluasi). Jangan sampai terulang. Itu, kan membahayakan," kata Timur.

Selain itu, Timur juga tidak dapat memastikan pelaku berasal dari kelompok teror. Menurutnya, kepolisian akan bekerja sesuai bukti dan fakta di lapangan. Detasemen Khusus 88 Antiteror pun ikut dikerahkan untuk membantu penyelidikan.

Diberitakan sebelumnya, dua kardus seberat 50 kilogram berisi 250 dinamit diketahui hilang, Kamis (27/6/2013) sekitar 07.30 WIB. Dinamit tersebut hilang dari dalam empat Mitsubishi Colt Diesel saat akan dikirimkan ke lokasi tambang PT Batusarana Persada di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Dinamit tersebut diambil pada hari Rabu (26/6/2013) sekitar pukul 14.00 WIB dari gudang bahan peledak PT MNK Subang. Empat truk tersebut mengangkut bahan peledak lainnya dengan jenis amonium nitrat sebanyak 30.000 kilogram, dinamit 2.000 kilogram, dan detonator listrik sebanyak 4.000 unit.

Truk tersebut tiba di lokasi PT Batusarana Persada pada pukul 07.30 WIB. Saat diperiksa oleh kru dan kepala teknik tambang PT Batusarana Persada, diketahui truk bernomor polisi T 8952 TF itu telah sobek terpal penutupnya. Setelah dibongkar, beberapa kardus dinamit hilang.
0
2.8K
43
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan