Jakarta - Lelang jabatan lurah rupanya dimanfaatkan sejumlah pelaku kriminal. Dengan modus menipu korbannya dan mengaku sebagai lurah baru, pelaku meminta uang ke korbannya. Sasaran pelaku adalah kelurahan di wilayah Jakarta.

Seperti yang dialami Bendahara Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, Indahsari. "Pelaku mengaku lurah baru, menelpon minta transfer uang Rp 15 juta," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin saat dihubungi, Jumat (28/6/2013).

Beruntung sang bendarahara tidak keburu percaya dengan permintaan si pelaku. Indah berdalih bahwa uang keluar harus sesuai dengan persetujuan lurah.

Rupanya gagal dengan upaya pertama, pelaku terus berusaha memperdaya korbannya. Indah kembali ditelepon dari orang yang mengaku dari biro perekonomian Pemda DKI Jakarta.

Masih dengan modus yang sama, penelpon itu meminta uang bahkan dengan jumlah yang persis seperti sebelumnya. Untuk yang kedua kalinya ini, lagi-lagi pelaku tidak berhasil memperdaya korban. Sebab lurah yang baru datang segera mengecek kebenaran adanya permintaan uang itu.

Aswin mengatakan, peristiwa tersebut tidak hanya menimpa Indah. Dua kelurahan di Setiabudi dan Ragunan pun mendapatkan hal serupa.

"Setiabudi minta ditransfer Rp 20 juta dan Ragunan Rp25 juta," kata Aswin.

Aswin mengimbau, baik bendaraha Kecamatan maupun kelurahan untuk berhati-hati dan waspada terhadap berbagai bentuk penipuan bermodus tersebut.

"Juga untuk nomor telepon bendahara untuk dijaga agar tidak menjadi sasaran penipuan," imbaunya.

Sungguh Ironis, ketika Jakarta ingin berbenah ada saja orang yang ingin memanfaatkannya