Kaskus

News

putroephangAvatar border
TS
putroephang
Penyaluran BLSM di Aceh Dituding Gunakan Data Siluman
BANDA ACEH - Seorang kepala desa di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, mengatakan penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) berdasarkan data siluman. Banyaknya warga miskin tak terdaftar dinilai akibat pendataan yang tidak jelas dan tanpa verifikasi pihak desa.

Keusyik (Kepala Desa) Lampulo, Alta Zaini, mengaku sepekan terakhir bingung menyusul banyak warga yang menanyakan soal dana kompensasi itu. Dia mengaku tak tahu apa-apa soal data BLSM yang didapatnya dari PT Pos Indonesia (Persero).

"Saya tidak tahu dari mana data ini mereka dapat. Ini data siluman, banyak bermasalah. Kami tidak pernah dilibatkan dalam pendataan, tidak ada verifikasi, jadi tiba-tiba saja saya dapat kiriman data ini," ujar Zaini, Jumat (28/6/2013).

Menurutnya, jumlah warga miskin di Lampulo berdasarkan daftar penerima zakat fitrah, mencapai 310 kepala keluarga (KK) dari total penduduk sebanyak 5.010 jiwa atau 2.100 KK. Sementara daftar penerima BLSM yang dikirim PT Pos hanya 135 KK.

Masalahnya, beberapa warga penerima BLSM di data tersebut, sudah pindah tempat tinggal dan ada yang sudah meninggal. "Munir Kelana misalnya yang ada di data ini, almarhum sudah meninggal setahun lalu. Terus Misdi dan Sutrisno juga sudah tidak tinggal di sini lagi, sudah dari 2011 pindah. Ini baru tiga yang dapat, belum habis saya periksa," tukasnya.

Dalam daftar penerima BLSM itu, Zaini mengakui, banyak warga yang lebih berhak mendapat bantuan justru tidak masuk. "Masih banyak janda-janda miskin yang kerjanya tidak jelas, ada yang jadi pencuci pakaian orang justru tidak ada dalam daftar. Sedangkan orang-orang yang sudah mapan, punya usaha sendiri malah masuk."

Menurutnya sebagian dari penerima BLSM berdasarkan data itu tidak tepat sasaran. "Bisa dikatakan 20 persennya itu tidak tepat sasaran," sebutnya.

Masalah bukan di situ saja. Beberapa warga yang namanya tertera dalam daftar penerima BLSM di Lampulo, sampai kemarin mengaku belum menerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS), sebagai syarat pengambilan BLSM. Salah satunya Abdul Aziz.

Aziz mengaku tak pernah diberi tahu dirinya sebagai penerima dana itu. Dia mengetahuinya setelah dikabari oleh tetangganya, kemudian melihat sendiri namanya di data yang ada di kantor desa. Dia bingung belum mendapatkan kartu tersebut, padahal BLSM di daerah lain sudah dibagikan.

"Nama saya ada tapi kok belum dapat kartunya" Banyak warga yang ada namanya di sini, enggak tahu. Yang kita tahu kartu di kasih langsung ke rumah," ujar Aziz.(sumber)

Yang baginya juga siluman tuch,,,,emoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
0
566
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan