AMERIKA - Dick's Last Resort menjadi terkenal karena stafnya yang menjengkelkan. Namun, justru pelanggan sengaja datang ke sini dengan harapan mendapat hinaan, diejek dan diperlakukan dengan tidak nyaman, tentunya dengan alasan bersenang-senang.

Hidangan yang menjadi andalan restoran ini adalah steak yang juicy, iga, burger dan ayam goreng. Semua hidangan disajikan dalam porsi ekstra besar untuk memenuhi selera konsumen yang menyukai porsi besar. Tapi itu bukan alasan mengapa restoran ini selalu ramai. Alasannya, yakni para pengunjung penasaran dengan pelayanan restoran. Staf restoran melayani tamu dengan wajah masam dan bersikap menjengkelkan.

Restoran yang telah berdiri 28 tahun silam ini, awalnya melayani dengan ramah dan baik kepada pengunjungnya. Karena kurang mampu bersaing dengan banyaknya restoran yang ada pada saat itu sehingga mengalami kebangkrutan.

Pemilik Dick’s Last Resort, Steve Schiff akhirnya membuat terobosan baru untuk mempertahankan restorannya. Kali ini ia memutuskan untuk membentuk citra restoran yang "ceroboh". Dekorasi berkelas diganti dengan dekorasi 'aneh', dan staf yang awalnya ramah menjadi menjengkelkan dan kasar pada pelanggan.

Percaya atau tidak, konsep aneh ini terbukti menarik pelanggan lebih banyak. Mereka yang datang kebanyakan penasaran dengan sistem pelayanan. Restoran ini bahkan telah sukses membuka 13 cabangnya di seluruh Amerika Serikat.

Bayangkan, karyawannya sangat menjengkelkan, sering berkomentar cabul dan bertindak kasar kepada pelanggan. Namun, anehnya konsumen tampaknya menikmati perlakuan kasar tersebut.

Pelayan di Dick’s Last Resort pernah melemparkan serbet ke wajah konsumen ketika konsumen meminta tambahan, atau pelayan memutuskan jenis bir jika konsumen terlalu lama memutuskan pesanannya.

Kebiasaan pelayanan di restoran ini adalah menuliskan kata-kata kasar di topi kertas yang diletakkan di kepala tamu restoran. Misalnya, “hubungi layanan perlindungan anak” untuk tamu anak-anak atau “mereka nyata dan pacarku membayarnya” untuk pasangan Anda, seperti diulas dari Odditycentral, Kamis (27/6/2013).

Untuk menjadi karyawan di Dick Last Resort, pelamar harus melalui serangkaian wawancara layaknya audisi. Pihak restoran akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti "Apa adegan favorit Anda di film 'The Hangover'?", mereka harus memainkan permainan dan tebak kata, dan tes terakhir adalah karyawan yang akan bekerja di sini harus bisa menari.

Ingin mendapatkan pengalaman makan yang berbeda? Mungkin tempat ini bisa menjadi pilihan. Namun tentunya Anda harus menyiapakan mental jika pelayan memperlakukan Anda lebih kasar dari yang Anda pikirkan. Dan, yakinkan diri Anda jika ini hanyalah sebuah humor dari seorang karyawan karena tuntutan pekerjaan.