Gaya ceplas-ceplos Ahok, sapaan akrab Wakil Gubernur DKI Jakarta Ir. Basuki Tjahaja Purnama MM, menjadi warna tersendiri dalam talkshow acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kompas Gramedia dan Indonesia Mengajar yang berlangsung di Hotel Santika, 30 Mei 2013. Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo dan Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan, mengedepankan semangat untuk memajukan pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik.
Talkshow yang dipandu oleh Aiman Witjaksono ini menghadirkan penulis Iwan Setyawan, pakar manajemen Rhenald Kasali, Ahok, dan Anies Baswedan. Dalam talkshow yang berlangsung dinamis ini Ahok menceritakan pengalamannya kuliah di Jakarta serta hampir ke Kanada untuk bekerja.
Dalam beberapa kesempatan apa yang disampaikan Ahok mampu membuat hadirin tertawa. Seperti pengalamannya berhadapan dengan politik ketika ia masih menjadi pengusaha. Ia ingat akan ungkapan ayahnya, "Kalau pengusaha lawan pejabat, bakal bangkrut."
Menurut Ahok, sebenarnya ia mau menunjuk seorang camat yang dikenalnya untuk menjadi bupati. "Supaya warga-warga yang tidak mampu sekolah dan berobat, jangan minta duit sama saya karena saya tidak bisa menolong mereka. Tidak menolong mereka, nurani tidak enak. Kalau nolong, emang istri saya tahan banting kaya ibu saya. Bisa-bisa ditinggal istri," kata Basuki sambil tertawa.
Dalam kesempatan yang sama, Iwan Setyawan menceritakan betapa gigihnya sang ibu dalam mendukung pendidikan putra putrinya. Lalu Rhenald Kasali dengan lugas menceritakan bahwa butuh orang-orang berani untuk melakukan perubahan dan Anies Baswedan menjelaskan seluk beluk program Indonesia Mengajar yang mengajak sukarelawan dari seluruh Indonesia untuk mengajar di desa terpencil selama setahun.
Melalui kerja sama ini, Kompas Gramedia akan mendukung Indonesia Mengajar melalui tiga hal, yaitu menjadi media partner yang secara khusus mengekspos kegiatan Indonesia Mengajar melalui artikel dan iklan, turut berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia Mengajar, serta memberikan informasi lowongan kerja Kompas Gramedia kepada alumni pengajar muda. Pengajar muda dinilai memiliki karakter, kepribadian, wawasan, dan kepemimpinan yang kuat dan matang sehingga dinilai akan mampu bersaing di setiap jenjang karier.
Diskusi yang berlangsung hangat ditutup dengan penampilan Once yang menyanyikan beberapa tembang topnya. Hadirin yang terdiri atas undangan, perwakilan sekolah, dan universitas menyambutnya dengan meriah
memang berjiwa besar ahok ini...ga hanya bisa marah tapi jujur dalam berkata.
sory gan kalo berantakan belum lancar ane cara ngepost...masih belajar...