Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RizkiraprapAvatar border
TS
Rizkiraprap
Gerakan Intifadhah di Palestina
Timur Tengah merupakan salah satu kawasan di dunia yang sangat potensial, baik dalam hal barang tambang, hasil bumi ataupun masalah konflik yang berkepanjangan. Salah satunya adalah konflik Israel-Palestina yang hingga saat ini belum ditemukan solusi yang sangat tepat yang dapat menyelesaikan masalah ini. Dampaknya adalah tidak sedikit dari negara-negara di dunia bahkan PBB. Salah satu sumber masalah konflik di Timur Tengah yaitu, ketika tahun 1948 negara Israel memerdekakan diri sebagai negara yang berdaulat, serta mendapatkan pengakuan dari dunia Internasional. Sumber konflik lainnya yaitu terjadi pada waktu tahun tersebut, seputar masalah pengakuan oleh tanah Israel. Pengakuan secara historis, memiliki ikatan emosional kaum Yahudi, yang merasa memiliki dan berhak atas tanah Palestina, termasuk didalamnya anak dan cucu mereka. Lagi-lagi mereka juga mempunyai latar sejarah nenek moyang mereka, yang menurut pengakuan mereka pernah tinggal di salah satu kawasan Arab ini, yang mana mereka sempat terusir untuk mencari hunian baru.

A. SEJARAH INTIFADHAH

Intifada berasal dari kata berbahasa Arab intifadlah dari asal kata nafadla yang berarti gerakan, goncangan, revolusi, pembersihan, kebangkitan, kefakuman menjelang revolusi, dan gerakan yang diiringi dengan kecepatan dan kekuatan. Intifada pertama kali dipakai sebagai nama oleh sebuah kelompok perjuangan Palestina yang membelot dari Gerakan Fatah. Namun kini kata itu lekat dengan gerakan kebangkitan baru rakyat Palestina.
pada dekade 1980-an Tepatnya pada tanggal 9 Desember 1987
merupakan hari dimana munculnya pertama kali sebuah perang perlawanan terhadap Zionis Israel. Semuanya antara laki-laki, tua muda, dan sebagian perempuan yang ada di Palestina membentuk suatu barisan. Gerakan ini muncul secara tiba-tiba, serentak, agresif, universal, dengan kesadaran dan rasa protes, serta dengan penuh keberanian.Gerakan itu dilakukan oleh rakyat Palestina dalam menghadapi rezim Zionis Israel.

Hebatnya, pada Intifadhah yang pertama kali meletus, Palestina berperang tanpa persenjataan dan tanpa dibantu negara-negara Arab tetangganya. Saat itu, rakyat Palestina tidak memiliki sarana dan fasilitas apapun dalam perjuangan membebaskan negeri mereka melawan tentara Zionis. Mereka bersenjatakan batu untuk membela diri dan menyerang musuh.

Karena itu, intifada dekade 80-an disebut juga dengan revolusi batu. Meski hanya bersenjatakan batu, tetapi intifada ini sangat menakutkan bagi Israel. Sebab dalam kitab suci mereka tercatat kisah Nabi Daud as yang membunuh Jalut, raja yang kejam dan bengis dengan senjata batu.
Tidak heran jika anak-anak Palestina kemudian selama bertahun-tahun sampai kini dikenal dengan sebutan “Children of Stone” atau anak-anak batu.

Mengenai gerakan intifada, Syahid Dr Fathi Ibrahim Shaqaqi, Sekjen pertama Gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan:

“Dalam sejarah revolusi dan perjuangan, kata intifada memiliki latar belakang yang panjang. Akan tetapi dari sisi makna, intifada berarti kebangkitan menggantikan masa kevakuman. Intifada adalah tahap pendahulu bagi sebuah revolusi. Misalnya, di Iran, terjadi kebangkitan di madrasah Feiziyah Qom. Kebangkitan itu kita namakan intifada, sebab gerakan itu pada tahun 1979 membuahkan kemenangan revolusi. Apa yang terjadi saat ini di Palestina tak lain adalah tahap bagi sebuah revolusi. Kita tak pernah membayangkan gerakan kebangkitan ini akan berjalan secara luas dan universal seperti ini. Kita namakan gerakan ini dengan nama intifada. Karena itu, kami di Gerakan Jihad Islam menyebut kebangkitan ini sebagai intifada dan revolusi.”


B. FAKTOR KEBANGKITAN GERAKAN INTIFADHAH

1. Keberhasilan Revolusi Islam di Iran.[/FONT]

Keberhasilan revolusi Islam di Iran yang terjadi pada bulan Februari 1979 telah menghidupkan kembali kejayaan Islam. Dengan adanya revolusi Iran ini dapat memberikan semangat rasa percaya diri kepada bangsa Palestina dan menyadarkan bahwa mereka juga memiliki kemampuan yang kuat untuk merebut kembali hak-hak mereka yang terampas. Selama ini Iran yang dipandang sebagai saudara oleh bangsa Palestina dapat memberikan suatu contoh keberhasilan dan bukti bahwa bangsa Iran dengan kekuatan Islamnya mampu melawan dan menjatuhkan kekuasaan rezim Syah Pahlavi.

2. Kezaliman dan kekejaman rezim zionis israel.

Gerakan Intifadhah merupakan respon dari orang-orang Palestina terhadap tindakan semena-mena yang telah dilakukan Israel. Kekejaman yang dilakukan Israel telah memberi dampak yang merugikan bagi bangsa Palestina, seperti banyaknya rakyat Palestina yang tidak berdosa menjadi korban penyiksaan dan pembunuhan, menjadi terlantar karena tempat tinggal yang mereka tempati telah diambil paksa dan dihancurkan oleh tentara Israel, menghancurkan perekonomian dan merusak sarana-sarana, dan masih banyak penderitaan lainnya yang diderita bangsa Palestina. Hal tersebut merupakan faktor penyebab berdirinya gerakan Intifadhah.

3. Kekecewaan terhadap sikap para pemimpin dunia Arab.
Para pemimpin Arab yang tidak pernah memprioritaskan masalah Palestina dalam agenda kerjanya menyebabkan kekecewaan yang dirasakan oleh rakyat Palestina. Padahal para pemimpin Arab kebanyakan beragama Islam yang notabene sama dengan apa yang menjadi agama penduduk Palestina. Namun pada kenyataannya sangat berbeda, mereka lebih mementingkan permasalahan lainnya, seperti isu perang Irak-Iran.

4. Kegagalan faksi-faksi militer dan politik Palestina untuk menyelamatkan negara mereka.
Setelah kekalahan Arab pada tahun 1967, banyak lembaga, organisasi dan kelompok gerilyawan militer dan politik berdatangan di tempat pergolakan di Palestina. Namun pada akhir dekade 1970-an kelompok-kelompok tersebut menganggap perlawanan dengan menggunakan senjata tidak mampu mengalahkan Israel, dan akhirnya mereka menginginkan menempuh jalan perjuangan dengan cara berdiplomasi. Seiring berjalannya waktu, ternyata dengan cara politik ini tidak membuahkan hasil yang lebih baik, malah semakin memperparah keadaan karena rasa pesimis dan keputus-asaan menyebabkan satu persatu kelompok-kelompok itu meninggalkan wilayah Palestina, dan ada pula yang berkhianat.

5. Perjuangan gerakan Hizbullah di Lebanon
Gerakan Hizbullah Lebanon yang kelahirannya berasal dari pemikiran pemimpin besar revolusi Islam Iran Imam Khomeini, mampu memberikan perlawanan terhadap Israel. Para pejuang Hizbullah semasa pendudukan di Lebanon maupun setelah tentara Israel lari meninggalkan wilayah itu telah memberikan memberikan semangat perjuangan pada bangsa Palestina. Serangan yang dilancarkan bangsa Palestina banyak memiliki kemiripan dengan serangan yang dilakukan oleh Hizbullah, karena Hizbullah sendiri yang telah mengajarkan kepada orang-orang Palestina bagaimana cara menghadapi Israel.

Spoiler for buka:


C. POLA PERJUANGAN GERAKAN INTIFADHAH

1. Fase Pertama (1967-1987)
Fase ini dikenal dengan fase pembentukan dan pembangunan basis masa yang tangguh dan kokoh, salah satu caranya dengan pendirian yayasan dan lembaga pendidikan dan sosial.

2. Fase Kedua (1987-1991)
Pada fase ini sudah mulai pada tahap aktualisasi jihad sebenarnya melawan Israel, salah satunya dengan dikorbankannya aksi Intifadah yaitu dengan pengerahan massa untuk melakukan perlawanan sipil secara total dan terkoordinasi.

3. Fase Ketiga(1991-sekarang)
Pada fase ini, Intifadah mulai digaungkan perjuangnya, melalui gerakan Hamas. Dimana pada fase ini terbentuk basis massa yang kuat dan mendapatkan simpati dari masyarakat luas Palestina.

Spoiler for buka:


Spoiler for buka:


0
1.6K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan