- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Munarman: Saya Baru Takut Kalau Dilaporkan ke Neraka


TS
mubarak.20
Munarman: Saya Baru Takut Kalau Dilaporkan ke Neraka
JAKARTA - Panglima Komando Laskar Islam Front Pembela Islam (FPI), Munarman, menganggap Sosiolog UI, Thamrin Amal Thomagola, bukanlah lawan sepadan dan tidak berpengaruh sedikit pun terhadap dirinya.
"Kecil lah itu, dia itu orang nothing, tidak berpengaruh sedikit pun terhadap saya apa yang dilakukan oleh dia. Saya dilaporkan ke neraka baru saya takut, enggak ada apa-apanya," ujar Munarman kepada Okezone di kantornya di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2013).
Munarman pun menganggap Thamrin sebagai intelektual sampah atau sampah intelektual.
"Karena dia berbicara berdasarkan dasar kebencian, atas siapa yang order, atas dasar agenda politik yang berbau rasis dan SARA. Apa yang keluar dari mulutnya itu tidak lebih dari sampah," tuturnya.
Dia pun menjelaskan sebelum kejadian tersebut. Menurutnya saat dialog di TvOne konteksnya adalah bulan suci Ramadan dengan tema pembatasan waktu tempat-tempat hiburan malam.
"Itu konteksnya Ramadan dan ada Perda yang dibuat oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pembatasan waktu tempat-tempat hiburan, masa dia larinya ke soal toleransi dan urusan ke intoleran, itu enggak ada urusan. Oleh karena itu layaklah dia diperlakukan seperti itu," tegasnya.
Menurutnya dirinya sudah berbicara dengan baik dan menjelaskan secara baik.
"Sudah dikasih argumentasi yang baik, sudah dijelaskan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan ormas, saya sudah jelaskan bahwa itu ada penegakan hukum, oleh Pemrov soal penegakan itu, enggak ada hubunganya dengan ormas. Tapi dia tetap saja ngomong intoleran, supaya menangkap. Itu enggak ada konteksnya. Itu omongan sampah," tutupnya.
http://jakarta.okezone.com/read/2013...rkan-ke-neraka
JUSTRU SI MUNARMAN INI YANG BAKAL KE NERAKA

"Kecil lah itu, dia itu orang nothing, tidak berpengaruh sedikit pun terhadap saya apa yang dilakukan oleh dia. Saya dilaporkan ke neraka baru saya takut, enggak ada apa-apanya," ujar Munarman kepada Okezone di kantornya di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2013).
Munarman pun menganggap Thamrin sebagai intelektual sampah atau sampah intelektual.
"Karena dia berbicara berdasarkan dasar kebencian, atas siapa yang order, atas dasar agenda politik yang berbau rasis dan SARA. Apa yang keluar dari mulutnya itu tidak lebih dari sampah," tuturnya.
Dia pun menjelaskan sebelum kejadian tersebut. Menurutnya saat dialog di TvOne konteksnya adalah bulan suci Ramadan dengan tema pembatasan waktu tempat-tempat hiburan malam.
"Itu konteksnya Ramadan dan ada Perda yang dibuat oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pembatasan waktu tempat-tempat hiburan, masa dia larinya ke soal toleransi dan urusan ke intoleran, itu enggak ada urusan. Oleh karena itu layaklah dia diperlakukan seperti itu," tegasnya.
Menurutnya dirinya sudah berbicara dengan baik dan menjelaskan secara baik.
"Sudah dikasih argumentasi yang baik, sudah dijelaskan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan ormas, saya sudah jelaskan bahwa itu ada penegakan hukum, oleh Pemrov soal penegakan itu, enggak ada hubunganya dengan ormas. Tapi dia tetap saja ngomong intoleran, supaya menangkap. Itu enggak ada konteksnya. Itu omongan sampah," tutupnya.
http://jakarta.okezone.com/read/2013...rkan-ke-neraka
JUSTRU SI MUNARMAN INI YANG BAKAL KE NERAKA


0
3.8K
49


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan