- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menteri Hatta Akui Ada Kesalahan di Pembagian BLSM


TS
putroephang
Menteri Hatta Akui Ada Kesalahan di Pembagian BLSM
MAKASSAR - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui ada kesalahan dalam pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat atau BLSM.Sebab, dari 15,5 juta masyarakat yang menerima dana, sebagian adalah masyarakat yang tidak berhak. Padahal, BLSM merupakan kompensasi bagi masyarakat miskin atas kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Tentu ada kesalahan, tentu ada kekeliruan, tapi tidak banyak," kata Menteri Hatta saat meninjau pembagian BLSM di Kantor Pos cabang Makassar, Jumat, 28 Juni 2013.
Menurut Hatta, kesalahan dan ketidaktepatan data penerima BLSM telah diperbaiki pemerintah dengan membuka posko pengaduan. Pemerintah juga akan menerima saran dari RT dan RW melalui program musyawarah kelurahan. Semua pengaduan serta saran akan direspon untuk perubahan secara keseluruhan. "Kini pemerintah telah menerima ribuan pengaduan terkait BLSM. Seperti warga yang telah meninggal atau mampu secara ekonomi, tapi menerima," kata dia.
Untuk mengevaluasi pembagian BLSM, Hatta akan bertemu dengan Wakil Presiden Boediono pada Jumat malam nanti. Menurut Hatta, pemerintah akan mencabut BLSM yang sudah tersalurkan ke masyarakat mampu dan mengalihkannya ke penduduk yang berhak. "Tapi tidak akan ada penambahan dari pemerintah pusat," kata dia.
Hatta sendiri mempersilakan kepala daerah yang berniat menambahkan jumlah penerima bantuan. Tapi dananya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. "Tidak boleh menggunakan APBN karena sudah ditetapkan DPR," ujarnya.
Penerima BLSM, Hatta melanjutkan, adalah golongan 25 persen masyarakat Indonesia yang masuk kategori miskin dan hampir miskin. Menurut Hatta, cukup sulit untuk membedakan dengan golongan yang 30 persen dan 35 persen. "Tapi pembagian BLSM kali ini lebih baik dari tahun 2005 dan 2008 karena yang menerima adalah yang memiliki kartu BLSM," kata dia.(sumber)
Telat kali sadarnya pak?? kmaren2 kmana??

"Tentu ada kesalahan, tentu ada kekeliruan, tapi tidak banyak," kata Menteri Hatta saat meninjau pembagian BLSM di Kantor Pos cabang Makassar, Jumat, 28 Juni 2013.
Menurut Hatta, kesalahan dan ketidaktepatan data penerima BLSM telah diperbaiki pemerintah dengan membuka posko pengaduan. Pemerintah juga akan menerima saran dari RT dan RW melalui program musyawarah kelurahan. Semua pengaduan serta saran akan direspon untuk perubahan secara keseluruhan. "Kini pemerintah telah menerima ribuan pengaduan terkait BLSM. Seperti warga yang telah meninggal atau mampu secara ekonomi, tapi menerima," kata dia.
Untuk mengevaluasi pembagian BLSM, Hatta akan bertemu dengan Wakil Presiden Boediono pada Jumat malam nanti. Menurut Hatta, pemerintah akan mencabut BLSM yang sudah tersalurkan ke masyarakat mampu dan mengalihkannya ke penduduk yang berhak. "Tapi tidak akan ada penambahan dari pemerintah pusat," kata dia.
Hatta sendiri mempersilakan kepala daerah yang berniat menambahkan jumlah penerima bantuan. Tapi dananya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. "Tidak boleh menggunakan APBN karena sudah ditetapkan DPR," ujarnya.
Penerima BLSM, Hatta melanjutkan, adalah golongan 25 persen masyarakat Indonesia yang masuk kategori miskin dan hampir miskin. Menurut Hatta, cukup sulit untuk membedakan dengan golongan yang 30 persen dan 35 persen. "Tapi pembagian BLSM kali ini lebih baik dari tahun 2005 dan 2008 karena yang menerima adalah yang memiliki kartu BLSM," kata dia.(sumber)
Telat kali sadarnya pak?? kmaren2 kmana??


0
1.4K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan