Konsol Favorit Sepanjang Masa
Konsol genggam atau handheld console adalah mesin untuk memainkan game, bentuknya nggak lebih besar dari genggaman kedua tanganmu, mudah dibawa dalam genggaman, dan pastinya ringan. Kontrol, layar dan speaker semua jadi satu dalam satu unit. Tahun 1970an sebenarnya sudah ada yang mempelopori konsol genggam ini Coleco dan Milton Bradley, waktu itu disebut dengan handheld electronic game. Tapi keduanya tidak lagi dimasukkan dalam sejarah konsol genggam karena cuma bisa memainkan satu game.
Sejarah handheld meski didominasi oleh Nintendo meski sebenernya ada konsol handheld lain. Rata-rata memang berumur pendek dan bahkan nyaris tak terdengar. Barangkali karena udah terlibas duluan oleh Nintendo yang boleh dibilang merupakan rajanya pembuat Handheld Consoles. Mulai jaman Game Watch sampai yang paling canggih Nintendo DS, selalu aja disambut dengan sukacita oleh masyarakat. Ujung-ujungnya Nintendo meraup keuntungan yang sangat besar dari sini. Game-gamenya yang menarik, harga yang terjangkau dan bentuknya yang pas adalah sebagian dari kelebihan konsol handheldnya Nintendo. Di lain pihak, Nintendo juga paling tanggap dengan permintaan pasar. Hal ini bisa dilihat dari munculnya berbagai macam seri, misalnya Game Boy, diikuti dengan Game Boy Color, lalu Game Boy Advance. Nah kiat yang seperti itulah yang nggak bisa diikuti oleh para pesaingnya, hingga akhirnya mereka terlibas di pasar game, hilang begitu aja. Nintendo pulalah yang berhasil menerjemahkan dengan sangat baik apa yang dimaksud oleh gamer dengan konsol genggam. Makanya nggak heran deh, harus diakui karena Nintendo juga kalau konsol genggam menjadi konsol yang paling banyak diminati dari segala jenis usia.
Di segmen konsol genggam ini, kamu diajak untuk lebih dalam lagi dengan konsol-konsol tersebut, termasuk konsol genggam yang mungkin namanya saja tidak pernah kamu dengar.
Konsol Genggam Yang Terlupakan
Seperti yang sudah disebut bahwa sejarah konsol genggam didominasi oleh Nintendo, sejumlah konsol genggam lainnya juga pernah meramaikan pasar konsol.Persaingan yang keras membuat siapa yang paling inovatif dan yang bisa memuaskan selera pasar, dialah yang menang maka konsol-konsol di luar Nintendo tidak bertahan lama.
Quote:
Microvison
Konsol handheld pertama kali dalam sejarah konsol adalah Microvision yang didesain oleh Smith Engineering dan distribusinya oleh Milton-Bradley di tahun 1979. Layarnya kecil dan Cuma ada 13 game yang bisa dimainkan. Akhirnya umur konsol ini Cuma dua tahun saja. Keypadnya gampang rusak plus teknologi LCDnya jelek banget.
Spesifikasi
CPU: Intel 8021/TI TMS1100 (on cartridge)
Screen type and resolution: 16 x 16 pixel LCD
Register width: 4 bit (TMS1100), 8 bit (8021)
Processor speed: 100 kHz
RAM: 32 nybbles (16 8-bit bytes, integrated into CPU)
ROM: 2K
Cartridge ROM: 2K masked (integrated CPU; each game's CPU was different)
Video Display Processor: Custom (made by Hughes)
Sound: Piezo beeper
Input: Twelve button keypad, one paddle
Power requirements: One 9 volt battery (TMS1100 processors), Two 9 volt batteries (Intel 8021 processors)
Spoiler for Video:
1979 Milton and Bradley Microvision System Review
Quote:
TurboExpress
TurboExpress merupakan versi portable dari Turbo Grafx, rilis tahun 1990 dengan harga US$ 249,99. layarnya 66mm, kira-kira besarnya samalah dengan Game Boy. Gamenya yang paling terkenal adalah Falcon, dari genre flight simulator. Waktu dirilis, ini termasuk konsol genggam yang cukup canggih.
Namun kekurangannya adalah pada kapasitor dan sound systemnya yang kurang bagus.Sementara layarnya terdapat pixel yang buruk, ini membuat sejumlah teks tidak terbaca. Belum lagi baterenya yang cuma 3 jam. Tapi untuk ukuran konsol nggak sukses, sampai tahun 2007 lalu, TurboExpress berhasil terjual 1,5 juta unit!
Spesifikasi
CPU: HuC6280
CPU Speed: 7.16MHz or 1.79MHz (switchable in software)
Bacanya buka Game dot Com, tapi ya Game Com aja. Dibuat oleh Tiger Electronis merupakan konsol genggam yang targetnya adalah gamer yang lebih dewasa karena menurut pengembang konsolnya, game-game untuk Game Com kebanyakan game dengan rating T ke atas.. Saat rilis diawal, Game Com merupakan satu-satunya konsol genggam yang bisa memainkan 2 slot game cartridge. Namun akhirnya seri Game Com yang berikutnya menjadi satu cartridge karena pertimbangan sistem engine agar lebih maksimal. Game Com juga dianggap yang mempelopori layar sentuh juga termasuk yang pertama menampilkan fungsi dasar PDA.Terakhir, Game Com pulalah yang pertama memperkenalkan akses internet untuk konsol genggam.Sayang, cuma berhasil terjual tak lebih dari 300ribu unit.
Spesifikasi
System Size (LxWxD) Original: 190 x 108 x 19 mm / Pocket Pro: 140 x 86 x 28 mm
Processor Chip Sharp SM8521 8-Bit CPU
Screen Specs 192 x 160 resolution, 12 x 10 grid based touch screen, 3.5 in. diameter (Original) / 2,8 in. diameter (Pocket Pro)
Color System Black and White, with 4 gray levels
Sound/Music Monoaural, with 8-bit PCM and FM-synthesis, through a single speaker located in the upper left corner
Power Source 4 AA Batteries (2 AA batteries in Pocket and Pocket Pro) or AC Adapter
Ports SerialCommPortfor the Compete.com cable, internet cable and weblink cable;
3.5 mm Audio In Jack for headphones; DC9 V in (AC Adapter); 2 Cartridge Slots (1 on the Pocket and Pocket Pro)
Classic Game Room : FIGHTERS MEGAMIX review for Game.com
Quote:
Neo Geo Pocket Color
Selain rilis di Jepang tahun 1998, konsol ini juga rilis diUSAsetahun kemudian. Dibuat oleh SNK yang juga membuat sejumlah arcade.Sebenernya saat rilisnya, konsol ini mendapat sambutan yang sangat baik, angka penjualannya waktu itu melampaui Game Boy dan Game Gear. Sayangnya, konsol yang bagus ini nggak didukung oleh third party juga masalah dengan packagingnya yang kemahalan. Konsol ini “cuma”berhasil terjual 2 juta unit saja dengan lebih dari 50an game.
Spesifikasi
CPUs: Toshiba TLCS900H core (16-bit), 6.144 MHz, Z80 at 3.072 MHz for sound.
RAM: 12 k for 900H, 4k for Z80 (also accessible by the 900H)
ROM: 64 k boot ROM
Interfaces: SIO 1 channel 19200 bit/s, 5-pin serial port
Resolution: 160x152
Colors: 16 palettes per plane, 48 palettes. 146 colors on screen out of 4096 (or 20 colors out of 4096 in monochrome mode).
Sprites: 64 sprites per frame, 4 colors per sprite.
Scrolling: 2 scrolling planes, 8x8 character tiles, 4 colors each.
Sound: SN76489 equivalent (3 square wave tone generators + 1 white noise generator + direct access to the 2 Digital-to-analog_converters).
Cartridges: Maximum 4 MB (32 Mbit) with 4-16 Mbit flash memory.
Batteries: 40 hours on 2 AA batteries. Lithium CR2032 battery backs up memory and clock.
Spoiler for Video:
Classic Game Room reviews SONIC THE HEDGEHOG: POCKET ADVENTURE
Quote:
Wonderswan Color
Didesain oleh Bandai, WonderSwan Color rilis tahun 2000 di Jepang dan lumayan sukses. Waktu itu Wonderswan Color bisa meraih 8% dari market share yang dikuasai oleh Nintendo. Salah satu yang membuat konsol ini cukup sukses adalah karena Bandai bisa menggandeng SquareSoft dengan merilis Final Fantasy dengan kontrol dan grafis yang lebih oke.
Warna-warna yang sempat dirilis adalah Pearl Blue, Crystal Pink, Crystal Black, Crystal Blue, dan Crystal Orange dan lebih dari 60 judul game yang kebanyakan adalah game Jepang. Yah, sekali lagi karena persaingan yang cukup ketat, konsol handheld yang oke ini harus menyerah juga.
Spesifikasi
CPU: SPGY-1002, a 3.072 MHz 16-bit NEC V30MZ Clone
Memory: 64 kB VRAM/WRAM (shared)
Screen: FSTN reflective LCD 2.8 inch (71 mm) diagonal no backlight
resolution: 224x144 pixels
colors: 241 out of 4096 colors
three settings: mute, soft, loud
Sound: Built-in mono speaker or stereo with optional headphones adapter
Link: Two players (adapter needed)
Power: one AA battery (~20 hours of game play)
Size: 128 by 74.3 by 24.3 mm
Weight 95 g (3.35 oz) including battery
Spoiler for Video:
WonderSwan Color Review (Rare Japanese Handheld!)
Quote:
GamePark32
Aslinya dibuat oleh sebuah perusahaanKoreapada tahun 2001.Direncanakan khusus rilis untuk Eropa, dan pertama kali dirilis di Spanyol. Lalu diikuti di Itali, Portugis, Perancis dan Inggris.Secara komersil sih nggak terlalu sukses Cuma 30 ribu unit, tapi itu cukup menghidupi Game Park sampai 4 tahun kemudia merilis seri terbaru yang disebut dengan GP2X. Konsol ini sangat populer dikalangan pengembang dan para IT konsol game karena bisa dibilang konsol buatan selain Jepang yang lumayan sukses di Eropa. Gamenya yang terakhir rilis berjudul Blue Angelo, rilis tahun 2004 masih bisa didapat di Korea Selatan. Oh ya konsol ini juga masih banyak yang mainin loh di Korsel.
Spesifikasi
Dimensions 147 mm × 88 mm × 34 mm
Weight 163 g
Display 3.5" TFT, 16-bit colour, 320 × 240 pixels
CPU Samsung S3C2400X01 (ARM920T core), 20 (and under) to 133 MHz
RAM 8 MB SD
ROM 512 KB Sound 44.1 kHz 16-bit stereo sound
four-channels and up software WAV mixing
Sound 16-part polyphonic software MIDI(in official SDK)
earphone port
stereo speakers Storage SmartMedia 8–128 MB
Power Supply 2 × AA batteries or 3-V DC adapter. Batteries last between 6 and 12+ hours
Spoiler for Video:
GamePark 32 commercial
Sonic 2 on the GP32 Blu via DrMD
Quote:
Tapwave Zodiac
Didesain untuk menjadi PDA-handheld game console hybrid, Tapware Zodiac suport foto, movie, musik, internet juga dokumen. Menggunakan versi Palm OS 5, 5.2T untuk mendukung tombol game juga untuk chip grafisnya.Ada dua versi, Zodiac 1 dan Zodiac 2 yang juga bisa menerima panggilan telpon dengan program VOIP. Rilisnya sendiri tahun 2004 cukup berdekatan dengan Nintendo DS, Zodiac juga sudah menggunakan sistem layar sentuh. Hanya saja nggak didukung dengan marketing yang baik juga suport dari developer game. Jadinya KO deh begitu DS rilis. Tapi lumayan lah 300ribu unit sempat terjual dengan 50an judul game.
Spesifikasi
CPU: Motorola i.MX1 ARM9 processor (200 MHz)
Memory: Zodiac 1 had 32 MB. Zodiac 2 had 128 MB. Both have 10 MB Dedicated to the System Dynamic RAM
Banyak fungsi yang pengen dimasukin Tiger Telematics di Gizmondo ini pada tahun 2005 ,mulai, musik, film, game, kamera, menyimpan foto juga untuk fungsi GPS. Sayangnya nggak sukses juga. Dijual dengan harga US$299 dan US$ 400, banyak banget masalah yang dihadapi saat Gizmondo ini beredar, diantaranya adalah keterlibatan pemilik Tiger Telematic dengan mafia. Waks! Judul game yang terbit Cuma 14, gosipnya waktu itu Microsoft mau mengambil alih dan merilis ulang Gizmondo. Tapi sampai saat ini, gosip tersebut nggak jadi kenyataan. Dengan hanya terjual 25ribu unit, Gizmondo pun tutup buku dengan dinyatakannya Tiger Telematic mengalami kebangkrutan.