inilah..com, Bandung - Dalam kurun waktu 12 jam, unit Reskrim Polsekta Antapani berhasil menciduk R (13) pelaku penggorokan bocah SD, HF (10) di area pemakaman Cina tepatnya di daerah Tegal Cina, Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kamis (27/6/2013) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kanit Reskrim Posekta Antapani AKP Adang M Nusa mengatakan, pelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Kertasari No 17 B RT 01/07 Kelurahan Karang Pamulang Kecamatan Mandalajati, Jumat (28/6/2013) subuh.

"Bada Subuh tadi, dia (pelaku) ada di dalam rumah beserta orang tuanya," kata Adang kepada wartawan di Mapolsekta Antapani, Jalan AH Nasution, Jumat (28/6/2013).

Adang mengungkapkan, kronologis kejadian berawal pada Kamis (27/6/2013) sekitar pukul 10.00 WIB di lapang bola di daerah Kertasari, saat itu tersangka R (13) disuruh temannya Angga (20) untuk mengambil HP milik HF yang saat itu tengah bermain bola.

Menurutnya, kemudian R pun pulang ke rumahnya dan membawa tas gendong yang didalamnya berisi sebuah golok sepanjang 36,5 sentimeter. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, pelaku yang saat itu naik truk berpapasan dengan korban yang hendak pulang ke rumahnya.

"Dia (R) mengajak korban ke tempat sepi di pemakaman Cina tepatnya di Tegal Cina. Saat itu kedua temannya sudah tidak di sana," paparnya.

Di Tegal Cina, katanya, pelaku langsung merampas HP merek Micxon milik korban, namun saat itu korban melawan. Saat itulah pelaku mengeluarkan golok dari tasnya, kemudian menggorok leher korban, menusuk tiga kali ke arah dada, dan membacokkan dua kali ke kepala korban. Melihat korban tidak berdaya, pelaku pun kemudian mengambil hp milik korban dan meninggalkannya sendiri.

Tak lama kemudian, Adang menyebutkan, ada warga yang menemukan korban dalam keadaan tergeletak dengan luka di leher. Warga itu langsung membawa korban ke Polsekta Antapani. Karena kondisi korban parah, anggota Polsekta Antapani pun membawanya ke RS Hermina Arcamanik untuk dirawat.

"Setelah itu kami langsung melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi. Akhirnya, bada Subuh pelaku bisa ditangkap di rumahnya," paparnya.

Ia menambahkan, kondisi korban saat ini sudah mulai berangsur pulih pasca dilakukan operasi. Pelaku sendiri ditangani oleh Polsekta Antapani dan unit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) Polrestabes Bandung.

"Karena pelaku di bawah umur saat pemeriksaan tadi didampingi orangtuanya. Kami juga sudah berkoordinasi dengan balai pemasyarakatan (Bapas), rencananya mereka akan mendampingi pelaku Senin besok," tandasnya.[ang]

[URL="http://metropolitan.inilah..com/read/detail/2004782/anak-13-tahun-gorok-leher-bocah-sd#.Uc1HDdLEEqM"]sumber[/URL]

inilah..com, Bandung - Dalam kurun waktu 12 jam, unit Reskrim Polsekta Antapani berhasil menciduk R (13) pelaku penggorokan bocah SD, HF (10) di area pemakaman Cina tepatnya di daerah Tegal Cina, Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kamis (27/6/2013) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kanit Reskrim Posekta Antapani AKP Adang M Nusa mengatakan, pelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Kertasari No 17 B RT 01/07 Kelurahan Karang Pamulang Kecamatan Mandalajati, Jumat (28/6/2013) subuh.

"Bada Subuh tadi, dia (pelaku) ada di dalam rumah beserta orang tuanya," kata Adang kepada wartawan di Mapolsekta Antapani, Jalan AH Nasution, Jumat (28/6/2013).

Adang mengungkapkan, kronologis kejadian berawal pada Kamis (27/6/2013) sekitar pukul 10.00 WIB di lapang bola di daerah Kertasari, saat itu tersangka R (13) disuruh temannya Angga (20) untuk mengambil HP milik HF yang saat itu tengah bermain bola.

Menurutnya, kemudian R pun pulang ke rumahnya dan membawa tas gendong yang didalamnya berisi sebuah golok sepanjang 36,5 sentimeter. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, pelaku yang saat itu naik truk berpapasan dengan korban yang hendak pulang ke rumahnya.

"Dia (R) mengajak korban ke tempat sepi di pemakaman Cina tepatnya di Tegal Cina. Saat itu kedua temannya sudah tidak di sana," paparnya.

Di Tegal Cina, katanya, pelaku langsung merampas HP merek Micxon milik korban, namun saat itu korban melawan. Saat itulah pelaku mengeluarkan golok dari tasnya, kemudian menggorok leher korban, menusuk tiga kali ke arah dada, dan membacokkan dua kali ke kepala korban. Melihat korban tidak berdaya, pelaku pun kemudian mengambil hp milik korban dan meninggalkannya sendiri.

Tak lama kemudian, Adang menyebutkan, ada warga yang menemukan korban dalam keadaan tergeletak dengan luka di leher. Warga itu langsung membawa korban ke Polsekta Antapani. Karena kondisi korban parah, anggota Polsekta Antapani pun membawanya ke RS Hermina Arcamanik untuk dirawat.

"Setelah itu kami langsung melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi. Akhirnya, bada Subuh pelaku bisa ditangkap di rumahnya," paparnya.

Ia menambahkan, kondisi korban saat ini sudah mulai berangsur pulih pasca dilakukan operasi. Pelaku sendiri ditangani oleh Polsekta Antapani dan unit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) Polrestabes Bandung.

"Karena pelaku di bawah umur saat pemeriksaan tadi didampingi orangtuanya. Kami juga sudah berkoordinasi dengan balai pemasyarakatan (Bapas), rencananya mereka akan mendampingi pelaku Senin besok," tandasnya.[ang]

[URL="http://m.inilah..com/read/detail/2004778/remaja-penggorok-bocah-sd-ditangkap-subuh"]sumber[/URL]

inilah..com, Bandung - Setelah menggorok leher HF (10) dan membacoknya, R (13) langsung menjual HP milik korban dan menggelar pesta minuman keras (miras) bersama teman-temannya di Pemakaman Cina, Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kamis (27/6/2013).

Seperti diketahui, R (13) menggorok leher HF bocah kelas 5 SD dan menusuk dadanya tiga kali. Tak hanya itu, R juga membacok kepala korban. Korban dianiaya pelaku setelah menolak memberikan HP Micxon miliknya kepada pelaku.

Kanit Reskrim Polsekta Antapani AKP Adang M Nusa mengatakan, setelah menganiaya korban dan mengambil HP miliknya, R langsung kabur dan menyerahkan HP milik korban kepada Angga (20).

"Setelah itu HP dijual kepada Kusnadi Rp 55 Ribu. Dari hasil penjualan HP, R kebagian Rp9.000 dan Angga Rp10 ribu," katanya kepada wartawan di Mapolsekta Antapani Jalan AH Nasution, Jumat (28/6/2013).

Adang melanjutkan, sisa uang hasil penjualan HP dipakai minum-minum (miras) bersama teman-temannya di lokasi pemakaman Cina. R pun baru balik ke rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB dan ditangkap unit Reskrim sesudah salat subuh.

Kepada petugas R mengaku menggorok leher korban dalam keadaan sadar. Saat itu dia mengaku hendak mengambil HP korban karena disuruh oleh Angga (20). "Jadi sambil ngaleng (merangkul) korban, dia menggorok leher korban," paparnya.

Lantaran korban di bawah umur, pemeriksaan akan didampingi Badan Pemasyarakatan (Bapas). Pihaknya juga bekerjasama dengan Unit PPA Polrestabes Bandung dalam menangani kasus ini. [gin]

[URL="http://m.inilah..com/read/detail/2004806/usai-gorok-bocah-sd-remaja-13-tahun-pesta-miras"]sumber[/URL]