Kaskus

Entertainment

mr.biaAvatar border
TS
mr.bia
Perbedaan Suporter timnas Indonesia di era PSSI dahulu dan di era PSSI sekarang
Selamat Datang My thread


Kaskuser yang baik selalu mengninggalkan JEJAK emoticon-Travelleremoticon-Travellerdan TS mengharapkan emoticon-Blue Guy Cendol (L) dan emoticon-Rate 5 Star


kali ini saya akan membahas tentang Perbedaan dukungan Suporter pendukung timnas Indonesia di era PSSI dahulu dan di era PSSI sekarang,

kalau dilihat dari segi suporter saja dari sekian banyak segi lain yang malas saya membahasnya dikarenakan pengetahuan saya yang masih cekak.
Perbedaan Suporter timnas Indonesia di era PSSI dahulu dan di era PSSI sekarang
Ini ada beberapa suporter pendukung timnas Indonesia menurut saya (Just My Opinion) dari beberapa jenis yang saya ketahui dan saya coba klasifikasikan, kemungkinan masih banyak lagi beberapa jenis suporter pendukung Indonesia yang tidak saya ketahui dikarenakan keterbatasan dalam membuat artikel ini, karena tidak bisa melakukan polling lebih mendalam terhadap pencinta sepakbola nasional disebabkan tidak ada permintaan untuk melakukan jajak pendapat atau poling ini, disamping terkendala dana alias fulus.

Jujur kalau dilihat,diamati,diperhatikan,ditimbang-timbang maka ada perbedaan yang mendasar dari para suporter timnas Indonesia atau penonton dalam memberikan dukungan kepada pemain dalam membela timnas Indonesia sehingga dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Suporter Fanatik, Suporter yang tidak peduli walau timnas Indonesia mau kalah dengan skor besar,skor kecil pun tetap nonton dan dukung sampai selesainya jalannya pertandingan melalui layar kaca apalagi kalau bisa hadir langsung distadion, sensasinya pasti beda, suporter yang tidak peduli jika timnas indonesia tanding diluar negeri dan disiarkan mulai jam 3 pagi pun tetap akan selalu ditonton tidak peduli itu timnas yunior U12, U14. U17, U23 atau senior bahkan timnas wanita Indonesia sekalipun tetap ditonton.

Suporter ½ hati, Suporter yang hanya dukung timnas Indonesia saat kalau menang saja dan tidak mau nonton lagi kalau Indonesia kalah terus, nanti kalau ada sekali saja timnas Indonesia menang lagi suporter ini balik lagi memberikan dukungannya.

Suporter Datar-datar saja atau Adem, Tidak peduli itu timnas Indonesia mau kalah atau menang jika ada kesempatan nonton di tv dan mata tidak ngantuk ya nonton, jika mata mengantuk ya tidur, suporter yang terkesan tidak peduli dan hanya ikut nimbrung seandainya ada acara nobar kemungkinan karena melihat tempat itu rame mereka singgah atau sekalian cari kesempatan dalam kesempitan untuk copet barangkali, jika nonton di stadion patut dicurigai dia tidak membeli tiket untuk suporter jenis ini kemungkinan dikasih hadiah dari relasi atau memang dia sengaja cari tempat keramaian untuk melakukan aksinya seperti disebut diatas.

Suporter ABG, Nah ini suporter yang benar-benar ceria dalam mendukung timnas Indonesia dibuktikan dengan atribut mereka yang selalu ceria dan terkesan heboh dengan warna-warni mencolok dengan memberikan dukungan langsung untuk langsung datang ke stadion beramai-ramai, kalau perlu satu kampung seandainya banyak abg di kampung mereka maka semua diangkut kalau tidak bisa pakai mobil ya pakai truk, mereka tidak peduli mau menang mau kalah yang penting rame-rame datang memberikan dukungan, kadangkala malah tidak tahu nama pemain dan lawan siapa, yg penting cukup satu, asal ada saja pemain yang berwajah ganteng didalam tim (kalau wanita ya) mereka pasti dukung.

Dari klasifikasi suporter tersebut berbeda juga cara bentuk pendapat mereka para suporter dalam memberi dukungan terhadap timnas Indonesia diera PSSI dahulu dan diera PSSI sekarang.

PSSI Era Dahulu
Kalau kalah, Tetap didukung oleh semua jenis suporter, jika Pelatih, Manajer atau PSSI beralasan dengan kekalahan itu maka semua elemen suporter diatas tidak akan mencaci maki para pemain, pelatih, manajer apalagi PSSI, seandainya alasan kekalahan itu dapat diterima oleh mereka, maka cenderung para suporter seperti menyalahkan sebab-sebab kegagalan seperti yang diberikan oleh para pelatih,manajer atau PSSI, contoh teranyar adalah saat kalah di leg 1 final AFF Cup Indonesia melawan Malaysia 0-3, ngga ada suporter yang menyalahkan pemain, pelatih, manajer dan PSSI saat itu, malah suporter yang menyalahkan pihak penonton dari Malaysia yang curang, dengan menyorot pemain Indonesia pake laser hijau saat itu sampai terjadi perang komentar bengis didunia maya antar suporter Indonesia dan suporter Malaysia dan hacker dari Indonesia banyak yang menghack beberapa situs milik Malaysia dan sebaliknya saat itu, dan saking hebohnya bahkan untuk seorang Julia Perez pun berjanji akan mengenakan bra dan celana saja saat leg kedua di GBK nanti, beruntung itu tidak dilaksanakan oleh seorang Jupe.
Kalau Menang, Pastinya didukung oleh semua jenis suporter dan dipuja puja setinggi langit padahal baru juga menang sekali coba ingat saat pertama kali Indonesia tanding lawan Malaysia di partai pembuka AFF Cup 2010 di GBK apakah stadion GBK saat itu penuh? Tidak saudara-saudara, saat itu dari kapasitas 80.000 stadion GBK penonton yang hadir hanya sekitar 30.000 saja, tetapi apa yang terjadi setelah Indonesia membantai malaysia 5-1, penonton membludak saat partai kedua melawan Laos.

PSSI Era Sekarang
Kalau Menang, Maka tetap saja ada sebagian jenis suporter diatas yang mengkritik dan menghina para pemain timnas Indonesia itu, tidak perlulah saya jelaskan lagi karena kemungkinan saudara-saudara sudah tahu apa saja bentuk penghinaan itu.
Kalau Kalah, apalagi ini, tetap saja dihina oleh sebagian jenis suporter diatas, menang saja dikritik dan dihina apalagi kalau timnas Indonesia kalah, maka semua dicaci maki baik itu PSSI, Pelatih, Pemain dll, oleh sebagian jenis para suporter diatas, kalau bisa cenderung menyalahkan semuanya tanpa menghargai jerih payah para pemain yang sudah berjuang dilapangan hijau, tanpa peduli dan tidak harus ada alasan dari kekalahan Indonesia itu, jika ada alasan yang tidak sreg dihati mereka, apalagi kalau kalah dengan skor besar siap-siap aja dicaci sampai keakar-akarnya. Jujur harus diakui memang timnas saat ini bukan diisi oleh pemain terbaik Indonesia saat ini, tetapi harus juga dilihat cuma pemain itu yang menghargai undangan untuk membela negara, pertanyaannya, loh kemana pemain terbaik lain yang sudah dipanggil? disini tidak usah dijelaskan lebih lanjut mungkin saudara-saudara sudah tahu sebab musabab kenapa mereka tidak mau dipanggil dan memenuhi undangan dari negara untuk membela timnas sepakbola Indonesia di ajang resmi., kalau dilihat dari segi suporter saja dari sekian banyak segi lain yang malas saya membahasnya dikarenakan pengetahuan saya yang masih cekak.
0
3.7K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan