Kitaro adalah seorang anak yōkai yang lahir di kuburan. Dia adalah generasi Roh Tribe (幽 霊 族 yūrei zoku) terakhir yang hidup. Dia kehilangan mata kirinya. Misinya adalah berjuang untuk perdamaian antara manusia dan yōkai. Dalam film Gegege no Kitarô (2007), Kitaro mengatakan bahwa ia berusia tiga ratus lima puluh tahun.

Kitaro memiliki beberapa senjata aneh:
- sandal geta
- tangan dilepas
- rompi chanchanko ajaibnya bisa melindungi pemakainya dari bahaya, kadang-kadang bisa bertindak atas kemauan sendiri, bahkan ketika Kitaro tidak memerintahnya
- rambut berduri yang bisa melesat seperti anak panah
- rambutnya dapat berfungsi untuk mendeteksi aktivitas hantu
- ikat rambutnya dapat digunakan sebagai tombak atau pedang
- Ocarina ajaib (biasanya digunakan untuk memanggil Ittan Momen), yang berisi tongkat, cambuk dan musik yang memiliki kekuatan untuk membunuh hantu.
- kekuatan listrik, biasanya digunakan ketika musuh telah menahannya dan saat dia tidak bisa lagi menggunakan senjatanya

Medama-oyaji adalah ayah Kitaro yang tewas karena penyakit. Dia terlahir kembali keluar dari tubuhnya yang membusuk sebagai versi antropomorfik bola matanya sendiri. Dia terlihat kecil dan rapuh, namun memiliki semangat yang kuat dan kasih sayang yang sangat besar pada anaknya. Ia juga sangat tau tentang hantu dan monster. Dia sangat menyukai kebersihan, dan sering terlihat mandi di mangkuk kecil.
Pada komik edisi 2002, dia disebut sebagai Daddy Eyeball.

Nezumi Otoko adalah makhluk antara yōkai dan manusia yang berbentuk seperti kucing dan tikus. Umurnya tiga ratus enam puluh tahun, dan selama hidupnya tidak pernah mandi. Dia adalah teman Kitaro yang selalu menemaninya kemanapun Kitaro pergi. Nezumi Otoko memiliki watak meterialistis alias matre, bahkan kadang dia mengkhianati temannya demi uang. Ia mengaku menjadi seorang lulusan perguruan tinggi dari Universitas Bizarre (怪 奇 大学 - Kaiki Daigaku). Dia bisa mengalahkan semua yokai yang mengganggunya dengan serangan perut kembung tajam. Dia tidak cocok dengan Nekomusume.
Nezumi-Otoko pertama muncul dalam cerita The Lodging House (versi manga) sebagai anak buah Dracula IV.
Pada komik edisi 2002 dia disebut sebagai Ratman.

Neko Musume adalah seorang gadis yōkai pendiam.Dia bisa berubah menjadi kucing raksasa yang menakutkan saat dia marah atau sedang lapar. Bisa ditebak, dia tidak cocok dengan Nezumi Otoko. Dia sebenarnya menyukai Kitaro, namun kitaro hanya menganggapnya teman. Dia sangat menyukai busana manusia dan terlihat pada pakaiannya yang berbeda-beda. Dia memiliki beberapa kemiripan dengan bakeneko dari cerita rakyat Jepang.
Neko-Musume pertama muncul dalam cerita-Neko Musume dan Nezumi-Otoko (versi majalah mingguan Shonen).
Pada komik edisi 2002, dia disebut sebagai Catchick.

Sunakake babaa adalah yōkai wanita. Senjatanya adalah pasir yang dilemparkan kepada mata musuhnya yang bisa membuat buta. Dia menjabat sebagai penasehat Kitaro dan teman-temannya, dan mengelola gedung apartemen yōkai.
Sunakake-babaa pertama kali muncul dalam cameo sebagai salah satu yōkai yang menghadiri pesta sukiyaki dalam cerita A Walk to Hell (versi Rental).
Pada komik edisi 2002, dia disebut sebagai Penyihir Pasir

baiki Jijii melumpuhkan musuhnya dengan cara memegang dan mengubahnya menjadi batu. Dia dan Sunakake babaa sering bekerja bersama. Dalam cerita rakyat jepang baiki jijii adalah hantu yang dikatakan muncul di hutan Tokushima dalam bentuk bayi yang menangis.
baiki-jijii pertama kali muncul dalam cameo sebagai yōkai yang menghadiri pesta sukiyaki dalam cerita A Walk to Hell (versi Rental)
Pada komik edisi 2002, ia disebut sebagai Old Man Crybaby

Ittan Momen adalah yōkai terbang yang berbentuk sepotong kain putih. Kitaro dan teman-temannya menaikinya saat bepergian. Dalam mitos jepang Ittan-momen adalah roh dari Kagoshima yang bias menutupi wajah manusia.
Ittan Momen pertama kali muncul dalam cerita The Great War yōkai (versi majalah Shonen).
Pada komik edisi 2002, dia disebut sebagai Rollo Kain

Nurikabe adalah yōkai besar berbentuk dinding, dia menggunakan badannya untuk melindungi Kitaro dan teman-temannya. Dalam cerita rakyat jepang Nurikabe adalah roh yang mengganggu perjalanan orang yang berjalan di malam hari.
Nurikabe pertama kali muncul dalam cameo sebagai yōkai yang menghadiri pesta sukiyaki dalam cerita A Walk to Hell (versi Rental).