Kaskus

News

mdsetiawan09Avatar border
TS
mdsetiawan09
[Evil States] AS Deportasi Pria Polandia dalam Kondisi Koma
[Evil States] AS Deportasi Pria Polandia dalam Kondisi Koma

TEMPO.CO, New Jersey - Dia telah tinggal di Amerika Serikat selama sekitar 30 tahun. Tapi ketika Wladyslaw Haniszewski mengalami koma di sebuah rumah sakit di New Brunswick, New Jersey, setelah menderita stroke berat, Departemen Imigrasi AS mengirimkannya kembali ke kota Boleslawiec di Polandia.

Pria 69 tahun ini dideportasi ke tanah airnya karena ia tidak memiliki asuransi medis dan tak memiliki dokumen keimigrasian. Pejabat Polandia sempat marah dengan pengusiran Haniszewski. "Bayangkan, dia dibawa seperti sekarung kentang," kata Konsul Jenderal Polandia Ewa Junczyk-Ziomecka, seperti dikutip New York Daily News. "Di balik punggung kami mereka mengangkut orang yang tak sadarkan diri ke Polandia."

Wakil direktur rumah sakit Boleslawiec, Nikolaj Lambrinow, menyatakan Haniszewski tidak dalam kondisi yang secara medis dibenarkan saat dibawa ke Polandia. Dia langsung dilarikan ke unit gawat darurat setelah sampai di rumah sakit itu, untuk kemudian ditinggal pergi oleh pengantarnya.

"Statusnya di Polandia adalah sama seperti di Amerika Serikat. Dia adalah warga negara Polandia tanpa alamat, tanpa sertifikasi, pensiun, dan asuransi," kata Lambrinow, menambahkan bahwa biaya perawatannya mencapai ratusan dolar AS per hari.

Haniszewski, yang memiliki penyakit kelainan darah hidup selama bertahun-tahun di Perth Amboy, New Jersey, sebelum kehilangan pekerjaan dan apartemennya dan pindah ke tempat penampungan. Temannya, Jerzy Jedra, menyatakan kepada New York Daily News dialah yang mengantar pria itu ke rumah sakit setempat karena menderita stroke awal bulan ini. "Kami saling mengenal selama 12 tahun dan dia seorang pria yang sangat baik," katanya.

Rumah sakit AS terikat secara hukum untuk memberikan perawatan darurat untuk semua, tapi bisa mengirim "pasien tak berdokumen" kembali ke tanah air mereka melalui proses yang disebut "repatriasi medis." Untuk melakukannya pasien harus "stabil". Rumah sakit ini juga harus mendapat persetujuan baik dari pasien, keluarga, atau wali pengadilan.

Kasus Haniszewski pertama kali dilaporkan di koran bahasa Polandia Nowy Dziennik. Segera setelah itu, media lokas AS mengangkatnya. "Ini adalah kasus yang sangat mengganggu," kata Lori Nessel, direktur Centre for Social Justice di Seton Hall University School of Law kepada New York Daily News. "Tindakan semacam ini tampaknya ilegal dan tidak etis."

Lembaga ini mengatakan rumah sakit di setidaknya 15 negara bagian di AS telah mengirim atau mencoba untuk mengirim pulang lebih dari 800 pasien sejak tahun 2006 dalam kondisi serupa Haniszewski.

http://www.tempo.co/read/news/2013/0...m-Kondisi-Koma

RIP for korban emoticon-norose
0
636
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan