Perlengkapan utama dari kegiatan yang mengandalkan kemampuan berjalan kaki ini tentunya adalah sepatu. TS menyarankan agar menggunakan sol yang terbuat dari karet/karet sintetis. Sol sepatu yang dari kulit,sol jenis ini bisa membuat pemakainya menjadi tidak nyaman dan gampang tergelincir dan ini berbahaya. Sol sepatu itu juga harus mempunyai "kembang" yang besar sehingga mampu "menggigit" medan yang licin. Kebanyakan pendaki pemula melakukan kesalahan dengan menggunakan sepatu biasa (bukan sepatu trekking) bahkan ada yang pakai sendal

Perlengkapan yang lain adalah ransel/deypack/carrier. Dengan ransel, beban berat yang dibawa pendaki gampang dibawa, karena titik berat jatuh di pundak dan punggung. Kalau bawa dibawa dengan tas biasa, beban itu akan ditahan oleh bagian-bagian badan yang tidak sekuat pundak dan punggung, misalnya oleh pinggang.

Pengepakan (packing) barang dalam ransel pun sering kali mempengaruhi pembawanya. Barang yang berat harus diletakkan diatas, seperti tenda. Ini sangat penting, agar beban yang berat tersebut bertumpu pada pundak dan punggung, bukan dibagian lain.

Setelah itu adalah pakaian. Banyak pendaki bilang yang mengira bahwa memakai celana jeans adalah praktis dan tahan robek. Sebenarnya memakai jeans bisa membahayakan pendaki, lebih-lebih di gunung dengan curah hujan yang yang besar seperti di Indonesia. Selain bahan jeans sukar sekali kering dan akan menjadi berat kalau basah. Ini akan mempercepat menurunnya panas badan karena cuaca dingin di gunung. TS menyarankan agar menggunakan bahan celana yang terbuat dari katun. Selain itu jas hujan (rain coat) dan jaket juga sangat wajib dibawa. Sering sekali kasus kematian di gunung berawal dari tidak dibawanya perlengkapan menahan hujan ini.

# TENDA

Setelah berjalan seharian, malam hari badan harus diistirahatkan agar cukup tersedia energi untuk pendakian berikutnya. Untuk itu pendaki memerlukan tempat yang nyaman dan hangat. Sebuah tenda yang baik sangat diperlukan. Banyak pendaki meremehkan peranan tenda. Tanpa tenda, seorang pendaki tidak akan bisa beristirahat dengan baik dikarenakan tidur di alam terbuka atau dengan bivak yang kurang baik.

# SLEEPING BAG

Udara gunung yang dingin membuat pendaki harus mampu menjaga suhu panas tubuhnya. Maka TS menganjurkan agar menggunakan kantung tidur (sleeping bag). Selain hangat, tidur pun akan nyaman

# KOMPOR

Di gunung tropis, pendaki tidak akan bisa menggunakan kayu untuk memasak. Karena itu, TS menyarankan untuk membawa kompor portable. Pada saat ini banyak sekali kompor-kompor yang praktis,ringan,dan mudah untuk dibawa.

# PERSEDIAAN MAKANAN

Dan yang paling penting itu, jangan sampai lupa membawa perbekalan yang cukup saat mendaki gunung. Karena pendaki memerlukan 3000-4000 kalori setiap hari dalam melakukan kegiatannya.

Perlengkapan lain yang tak kalah penting adalah senter, golok, obat-obatan, dll. Unsur lain yang menentukan keberhasilan pendaki adalah keterampilan membaca peta dan menggunakan kompas/altimeter. Kondisi hutan Indonesia mengharuskan pendaki gunung Indonesia menguasai keterampilan ini. Keterampilan lain tentu saja ada, misalnya tali temali dan pengetahuan survival.

Bener banget nih gan.. ane malah lebih seneng dengan wanita yang seperti itu. Wanita seperti itu bisa mandiri.. tidak manja pula..


oke gan.. ane juga terkadang sempet mikir.. kenapa banyak pendaki yang sering bgt meninggalkan sampah di daerah tempat camp..


setuju sama agan ini..
ane tambahin pict nya gan...







terima kasih agan2 yang udah mau nambahin..