- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dalam Sidang Resmi DPR dan KPK, Politisi PKS Alhabsyi Akui Senang Main Perempuan


TS
citoxson
Dalam Sidang Resmi DPR dan KPK, Politisi PKS Alhabsyi Akui Senang Main Perempuan

Illustrasi bini muda
Politisi PKS Alhabsyi Akui Senang Main Perempuan, sementara Fahri Hamzah Ceramahi KPK dengan Ayat Suci
Thu, 27/06/2013 - 18:17 WIB
JAKARTA- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi mengakui doyan bermain perempuan karena bagian sunah. Ini menanggapi soal HP-nya yang disadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam penyadapan itu, anggota Komisi III DPR tersebut sedang berbicara dengan beberapa perempuan.
Menurut Aboe, tidak ada hubungan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) KPK sebagai pemberantasan korupsi untuk melakukan penyadapan terkait hubungannya dengan beberapa perempuan. "Ya memang benar, saya sering ngomong soal perempuan. Emang saya sering main perempuan kok, istri-istri saya. Mau istri saya berapa terserah saya," kata Aboe saat rapat dengan KPK, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Dia mengemukakan perlunya diatur dalam undang-undang soal penyadapan. Sebab, penyadapan itu telah melanggar hak setiap orang. "Saya lagi marah-marah sama istri saya aja disadap," tegasnya. Agenda rapat kerja Komisi III DPR yang membidangi hukum dengan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah meminta laporan kinerja KPK. Namun, rapat tersebut menjadi ajang bulan-bulanan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah untuk mengkritik keras KPK.
Saat Fahri mendapat giliran untuk bicara, sontak suasana rapat langsung terasa hening dan tegang. Fahri yang geram kepada KPK pascapenetapan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menjadi tersangka korupsi daging sapi impor, langsung menceramahi pimpinan KPK. Fahri juga mengkritisi secara langsung langkah KPK yang terus menerus menciduk para politisi. Menurutnya, sikap KPK telah menciderai sistem demokrasi yang memberikan gambaran bahwa partai politik yang buruk. Padahal, partai politik adalah tumpuan bangsa Indonesia. "Ini masalah pemberantasan korupsi yang besar, maka kita perlu melakukan perdebatan yang besar. Karena itu kalau cari musuh, musuh yang benar, tolong cari musuh yang gagah," kata Fahri, saat rapat dengan Komisi III DPR, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Dalam kesempatan itu, Fahri juga menyindir soal upaya pemberantasan korupsi melalui cara penyadapan. Lantaran, kata Fahri, penyadapan itu bagian dari jalan pintas KPK untuk menetapkan orang menjadi tersangka korupsi. "Jangan ambil jalan pintas, jalan pintas bapak itu adalah penyadapan. Karena itu saya meminta bapak-bapak untuk berpikir ulang. Kalau perlu saya jadi konsultan bapak-bapak secara gratis," tegas Wakil Sekretaris Jenderal PKS itu.
Fahri juga menilai bahwa KPK telah melakukan dosa besar dengan melakukan penyadapan. Sebab menurutnya penyadapan yang dilakukan KPK kepada beberapa target operasinya bagian yang dilarang Islam. Tak segan-segan, Fahri langsung menceramahi pimpinan KPK dengan melantunkan ayat Alquran yakni Surat Al-Hujurat ayat 12 dengan menggunakan bahasa Arab. Fahri pun melanjutkan perkataannya dengan membaca surat Al-Hujurat ayat 12.
Arti dari ayat tersebut yakni sebagai berikut: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan kerena sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani," ungkap Fahri dalam mengartikan ayat tersebut dengan bahasa Indonesia
http://www.rimanews.com/read/2013062...a-fahri-hamzah

Illustrasi bini yang pasrah
Rapat Bareng KPK, Politisi PKS Tebar Canda Soal Syahwat dan Istri Muda
Kamis, 27/06/2013 15:55 WIB
Jakarta - Rapat Komisi III DPR dan Pimpinan KPK menjadi hangat ketika politisi PKS mendapat giliran bicara. Setelah Fahri Hamzah, kini giliran Aboe Bakar Al Habsyi yang 'menyindir' KPK. Salah satu bahasan yang dilontarkan Aboe Bakar adalah tentang syahwat. Dia sempat memberi candaan bahwa birahi terhadap korupsi dan wanita sama kuatnya. "Korupsi itu sama syahwatnya dengan syahwat kita terhadap wanita. Saya juga gitu, saya akui syahwat saya besar terhadap wanita," kata Aboe Bakar yang disambut tawa hadirin saat rapat dengar pendapat dengan KPK di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Aboe Bakar yang berbaju kemeja biru ini bicara dari sisi kanan pimpinan KPK, tepatnya di bawah balkon pengunjung. Sejak awal, dia memang kerap melontarkan candaan. Para pimpinan KPK pun tak jarang dibuat tertawa olehnya. Terutama saat menyangkut soal wanita. "Loh apa urusannya? Istri, istri saya sendiri. Berapa jumlahnya kan urusan saya sama Allah. Sunnah itu. Kalo nggak percaya tanya aja Pak Busyro Muqoddas," ucap pria bertubuh gemuk ini. Hingga pukul 15.50 WIB, rapat masih berlangsung guna mendengarkan pertanyaan dari komisi III dan jawaban dari pihak KPK.
[url]http://news.detik..com/read/2013/06/27/155543/2286138/10/rapat-bareng-kpk-politisi-pks-tebar-canda-soal-syahwat-dan-istri-muda[/url]
-------------------------
Wajar dan normallah kalau Laki-laki itu kesenangannya selangkangan perempuan, bukan selangkangannya Lelaki. Nanti kalau bilang sukanya pada laki-laki, bisa dibilang MAHO ... lebih gawat! Yang penting wanita yang disenangi itu adalah wanita yang vaginanya halal untuk dicoblos sang Lelaki,bukan jenis vagina harom dicoblos, bukan?

0
12.5K
108


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan