- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Usai Lebaran, Anggota DPR Aceh Pelesiran ke Belanda
TS
putroephang
Usai Lebaran, Anggota DPR Aceh Pelesiran ke Belanda
BANDA ACEH - Sejumlah Anggota Komisi D DPRA bidang Pembangunan dan Perhubungan dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja (pelesiran) ke negara kincir angin (Belanda), setelah masa lebaran atau Hari Raya Idul Fitri nanti.
"Ini agenda tahunan yang belum pernah kami lakukan sama sekali, yang akhirnya menyebabkan SiIPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran). Maka dari itu diakhir masa jabatan ini kami akan pergi sekali, karena sebelumnya tidak pernah kami gunakan sekalipun anggaran itu, supaya tidak SiLPA," kata Anggota Komisi D DPRA Ibnu Rusdi kepada acehonline.info, Kamis (27/6) di DPRA.
Sebelumnya kemarin, Koordinator Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani, mengecam agenda kunjungan ke luar negeri para wakil rakyat tersebut.
"Kami mendapat informasi dari KBRI di Belanda, bahwa pimpinan DPRA telah menyurati Kedubes RI disana untuk agenda kunjungan kerja di sana. Dari informasi yang kami terima, mereka akan berangkat akhir pekan ini," ujar Askhal kepada acehonline.info, Rabu (26/6).
Namun kemarin, sejumlah anggota DPRA yang dikonfirmasi acehonline.info membantah akan melakukan kunjungan kerja ke Belanda, dikarenakan hari ini mereka akan mengikuti sidang paripurna.
"Besok kami ada sidang paripurna. Kita lihat saja besok (hari ini-red) apakah benar info itu atau tidak," ujar Ibnu Rusdi dalam pesan singkatnya kepada acehonline.info, Rabu (26/6).
Namun pagi tadi usai paripurna, Ibnu Rusdi akhirnya mengakui adanya agenda kunjungan kerja tersebut ke Belanda, yang akan dilakukan usai lebaran nantinya.
"Sebenarnya ada, tapi bukan sekarang, tapi habis lebaran," ujar Ibnu Rusdi.
Atas agenda pelesiran ke luar negeri tersebut, GeRAK Aceh mengecam kegiatan para wakil rakyat tersebut, dikarenakan dinilai menghambur-hamburkan uang rakyat.
"Kenapa harus mereka yang kesana, itu terkesan seperti jalan-jalan dan akan menghambur-hamburkan uang rakyat. Memangnya apa yang akan mereka hasilkan setelah pulang dari sana, pasti tidak ada manfaat atau hasil apapunn untuk Aceh. Lebih baik jika mau belajar, panggil saja ahli dari belanda ke Aceh, dan itu lebih baik dari pada mereka ke Belanda, karena yang berangkat nantinya pasti tidak satu orang, melainkan rombongan," imbuh Askhal.(sumber)
Mantap,,,, uang rakyat dipakai untuk jalan-jalan ke luar negeri,,, mog aja pesawatnya meledak ntar,,,
"Ini agenda tahunan yang belum pernah kami lakukan sama sekali, yang akhirnya menyebabkan SiIPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran). Maka dari itu diakhir masa jabatan ini kami akan pergi sekali, karena sebelumnya tidak pernah kami gunakan sekalipun anggaran itu, supaya tidak SiLPA," kata Anggota Komisi D DPRA Ibnu Rusdi kepada acehonline.info, Kamis (27/6) di DPRA.
Sebelumnya kemarin, Koordinator Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani, mengecam agenda kunjungan ke luar negeri para wakil rakyat tersebut.
"Kami mendapat informasi dari KBRI di Belanda, bahwa pimpinan DPRA telah menyurati Kedubes RI disana untuk agenda kunjungan kerja di sana. Dari informasi yang kami terima, mereka akan berangkat akhir pekan ini," ujar Askhal kepada acehonline.info, Rabu (26/6).
Namun kemarin, sejumlah anggota DPRA yang dikonfirmasi acehonline.info membantah akan melakukan kunjungan kerja ke Belanda, dikarenakan hari ini mereka akan mengikuti sidang paripurna.
"Besok kami ada sidang paripurna. Kita lihat saja besok (hari ini-red) apakah benar info itu atau tidak," ujar Ibnu Rusdi dalam pesan singkatnya kepada acehonline.info, Rabu (26/6).
Namun pagi tadi usai paripurna, Ibnu Rusdi akhirnya mengakui adanya agenda kunjungan kerja tersebut ke Belanda, yang akan dilakukan usai lebaran nantinya.
"Sebenarnya ada, tapi bukan sekarang, tapi habis lebaran," ujar Ibnu Rusdi.
Atas agenda pelesiran ke luar negeri tersebut, GeRAK Aceh mengecam kegiatan para wakil rakyat tersebut, dikarenakan dinilai menghambur-hamburkan uang rakyat.
"Kenapa harus mereka yang kesana, itu terkesan seperti jalan-jalan dan akan menghambur-hamburkan uang rakyat. Memangnya apa yang akan mereka hasilkan setelah pulang dari sana, pasti tidak ada manfaat atau hasil apapunn untuk Aceh. Lebih baik jika mau belajar, panggil saja ahli dari belanda ke Aceh, dan itu lebih baik dari pada mereka ke Belanda, karena yang berangkat nantinya pasti tidak satu orang, melainkan rombongan," imbuh Askhal.(sumber)
Mantap,,,, uang rakyat dipakai untuk jalan-jalan ke luar negeri,,, mog aja pesawatnya meledak ntar,,,
0
549
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan